Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Perbedaan Radang Tenggorokan dan Radang Amandel?

ilustrasi radang tenggorokan (freepik.com/Lifestylememory)
Intinya sih...
  • Radang tenggorokan dapat menyebabkan sakit di tenggorokan tanpa amandel bengkak parah, sedangkan radang amandel menyebabkan amandel merah, bengkak, dan kadang bernanah.
  • Pengobatan radang tenggorokan dan radang amandel berbeda. Radang tenggorokan bisa sembuh sendiri, sementara radang amandel butuh antibiotik jika penyebabnya adalah bakteri.

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Christopher Warouw, SpTHT-KL

Perbedaan radang tenggorokan dan radang Amandel terletak pada lokasi peradangannya. Radang tenggorokan terjadi di bagian belakang tenggorokan (faring), sedangkan radang amandel menyerang amandel di sisi tenggorokan.

Sakit saat menelan, tenggorokan gatal, atau suara serak? Bisa jadi kamu mengalami radang tenggorokan atau radang amandel.

Meski gejalanya mirip, tetapi kedua kondisi ini berbeda, lho. Yuk, kenali perbedaannya agar bisa ditangani dengan tepat!

1. Apa itu radang tenggorokan?

Radang tenggorokan (faringitis) adalah peradangan di dinding belakang tenggorokan (faring). Penyebabnya bisa virus (seperti flu) atau bakteri (Streptococcus).

Berbagai gejala radang tenggorokan antara lain:

  • Nyeri saat menelan.
  • Tenggorokan kering dan gatal.
  • Suara serak.
  • Terkadang disertai batuk dan pilek.

2. Apa itu radang amandel?

ilustrasi sakit tenggorokan (freepik.com/jcomp)

Radang amandel (tonsilitis) adalah peradangan pada amandel (tonsil), yaitu adalah dua benjolan kecil berbentuk oval yang terletak satu di kedua sisi tenggorokan. Warnanya merah muda sama seperti bagian tenggorokan lainnya, yang berfungsi melawan infeksi.  

Amandel adalah organ sistem limfatik yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi secara alami. Amandel menghentikan kuman agar tidak berpindah lebih jauh ke tenggorokan hingga ke paru-paru. Ini merupakan fungsi penting pada anak-anak, karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang.

Berikut ini gejala radang amandel yang perlu diwaspadai:

  • Sakit tenggorokan hebat.
  • Amandel bengkak, merah, atau bernanah.
  • Sulit menelan bahkan air liur.
  • Demam tinggi.
  • Bau mulut.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Dalam beberapa kasus, infeksi dapat menyebar dari amandel ke area di sekitarnya, membentuk luka yang bengkak dan nyeri yang disebut abses peritonsil.

Jika abses peritonsil sampai terjadi, kamu bisa mengalami:

  • Sakit tenggorokan yang parah.
  • Suara teredam.
  • Produksi air liur berlebihan, bisa menyebabkan mengiler.
  • Kesulitan membuka mulut.
  • Radang tenggorokan.

Radang tenggorokan dan radang amandel bisa terjadi secara bersamaan dan disebut tonsilofaringitis.

3. Perbedaan utama radang tenggorokan dan radang amandel

Perbedaan utama radang tenggorokan dan radang amandel. (IDN Times/NRF)

4. Cara mengobati radang tenggorokan dan radang amandel di rumah

Radang tenggorokan

  • Kumur air garam hangat (1/2 sdt garam dalam air hangat) tiga kali sehari.
  • Minum air hangat (teh madu, jahe, atau lemon).
  • Istirahat cukup dan hindari makanan pedas atau berminyak.
  • Minum obat pereda nyeri, seperti parasetamol, jika perlu.
  • Jika lebih dari lima hari, dapat dipertimbangkan peran infeksi bakteri dan disarankan berobat ke dokter dan diperlukan diresepkan antibiotik.

Radang amandel

  • Antibiotik (jika karena bakteri, dan ini harus dengan resep dokter).
  • Kumur antiseptik (misal povidone-iodine) untuk mengurangi infeksi.
  • Kompres hangat di leher untuk mengurangi pembengkakan.
  • Operasi amandel (tonsilektomi) jika sering kambuh (lebih dari tujuh kali per tahun; lima kali per tahun dalam dua tahun; tiga kali per tahun dalam tiga tahun).

5. Kapan harus ke dokter?

ilustrasi konsultasi dokter (pexels.com/cottonbro studio)

Sebaiknya segera periksa ke dokter apabila:

  • Demam di atas 38 derajat Celcius selama lebih dari tiga hari.
  • Sulit bernapas atau membuka mulut.
  • Sulit menelan atau nyeri saat menelan yang hebat.
  • Amandel bernanah atau bengkak sangat besar.
  • Tidak membaik setelah lima hari perawatan rumahan.

Untuk kasus radang amandel kronis atau berulang mungkin perlu operasi amandel. Prosedur rawat jalan ini melibatkan pembedahan pengangkatan amandel, karena infeksi berulang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya.

Jadi, radang tenggorokan dapat menyebabkan sakit di tenggorokan tanpa amandel bengkak parah, sedangkan radang amandel menyebabkan amandel merah, bengkak, dan kadang bernanah.

Pengobatan radang tenggorokan dan radang amandel berbeda. Radang tenggorokan bisa sembuh sendiri, sementara radang amandel butuh antibiotik jika penyebabnya adalah bakteri.

Antibiotik direkomendasikan untuk radang amandel maupun radang tenggorokan jika disebabkan oleh bakteri.

Apabila terdapat indikasi dan dalam kondisi sehat, amandel dapat dipertimbangkan untuk dibuang.

Jangan ragu ke dokter jika gejala berat atau tak kunjung membaik, ya!

Referensi

"How to tell the difference between tonsillitis and strep throat". Medical News Today. Diakses Oktober 2024.
Georgalas CC, Tolley NS, Narula PA. Tonsillitis. BMJ Clin Evid. 2014 Jul 22;2014:0503.
"Tonsillitis". Johns Hopkins Medicine. Diakses Oktober 2024.
"About group A strep infection". Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Oktober 2024. 
"Tonsillitis vs. Strep: How To Tell the Difference". Verywell Health. Diakses Oktober 2024. 
Marks, Laura R., Ryan M. Reddinger, and Anders P. Hakansson. “Biofilm Formation Enhances Fomite Survival of Streptococcus pneumoniae and Streptococcus pyogenes.” Infection and Immunity 82, no. 3 (December 27, 2013): 1141–46.
"Strep Throat, Sore Throat or Tonsillitis: What’s the Difference?" American Academy of Pediatrics. Diakses Oktober 2024. 
"What’s the Difference Between Tonsillitis and Strep Throat?" Healthline. Diakses Oktober 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Bayu Nur Seto
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us