Varises, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter

- Varises adalah gangguan pada pembuluh darah vena yang membesar, bengkak, dan terpuntir.
- Faktor penyebab varises antara lain keturunan, kurang bergerak, sering memangku kaki, menggunakan sepatu hak tinggi, dan berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena.
- Tanda-tanda varises termasuk vena berwarna biru atau ungu yang tampak bengkok dan menonjol, kaki pegal, rasa terbakar, nyeri otot dan bengkak. Perawatan meliputi hindari berdiri lama, olahraga yoga, tidak mengenakan pakaian ketat, skleroterapi dan operasi jika diperlukan.
Dalam dunia yang makin menilai penampilan fisik sebagai standar kesehatan dan kecantikan, kondisi seperti varises kerap dipandang sebelah mata. Tak jarang, orang merasa malu atau tidak percaya diri karena urat-urat menonjol di kaki, bahkan memilih untuk menutupinya alih-alih memeriksakannya.
Menurut penjelasan dokter spesialis bedah Eka Hospital Permata Hijau, dr. Sendi Kurnia Tantinius, Sp.B,Subsp.BVE(K), varises umumnya tidak berbahaya sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun, tetap harus perhatikan gejala-gejalanya.
"Jika terjadi pembengkakan, nyeri, pecah, hingga memicu ketidaknyamanan dan rasa sakit, maka dapat diatasi dengan pengobatan," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Apa itu varises?
Varises adalah gangguan pada pembuluh darah vena yang membesar, bengkak, dan terpuntir yang sering tampak berwarna biru atau ungu tua. Kondisi ini terjadi ketika katup di pembuluh darah tidak bekerja dengan baik, dan darah tidak mengalir secara efektif.
Biasanya, varises muncul di area kaki lantaran pembuluh darah di area ini berada paling jauh dari jantung dan membuat darah lebih sulit mengalir ke atas. Apakah kondisi ini berpotensi bahaya? Cek penjelasannya di sini.
Faktor penyebab varises

Berikut beberapa faktor penyebab varises:
Faktor keturunan
Faktor ini memiliki kontribusi yang tinggi terhadap penyebab timbulnya varises, terutama dinding pembuluh vena yang lemah dan katup vena. Kondisi tersebut menyebabkan masalah pada pembuluh darah, yaitu termasuk varises.
Apabila ada anggota keluarga yang memiliki riwayat varises, maka risiko kamu mengalaminya lebih besar.
Kurang bergerak
Duduk terlalu lama dan kurangnya pergerakan otot kaki dapat menyebabkan pembuluh darah vena tidak bekerja secara optimal.
Sering memangku kaki
Kebiasaan sering memangku kaki sebaiknya segera dihindari. Sebab, kebiasaan ini menjadi penyebab varises. Sebab, posisi duduk seperti ini akan menghambat darah yang akan dibawa ke jantung. Alhasil, pembuluh darah vena pun menjadi tertekan sehingga darah menumpuk di sekitar vena.
Kerap menggunakan sepatu hak tinggi
Saat hal ini terjadi, gerakan otot tumit menjadi pasif yang akan memengaruhi kinerja pembuluh darah vena. Akibat pemakaian sepatu hak tinggi inilah pembuluh darah vena akan mengalami malfungsi. Darah yang seharusnya dialirkan ke atas menuju jantung malah kembali turun ke bawah sehingga pelebaran vena dan darah mengeras di pembuluh darah vena yang memicu munculnya benjolan.
Berkuranganya elastisitas dinding pembuluh vena
Hal ini menyebabkan pembuluh vena melemah sehingga tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagaimana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi. Karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot di sekitarnya. Rusaknya katup pembuluh darah bisa membuat darah berkumpul dan menyebabkan terjadinya gumpalan yang mengganggu aliran darah.
Tanda-tanda varises
Varises yang tergolong ringan sering kali tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun, gejala akan makin terasa ketika berdiri terlalu lama. Tanda-tanda yang bisa dikenali antara lain:
Vena berwarna biru atau ungu yang tampak bengkok dan menonjol.
Kaki pegal.
Timbul rasa terbakar, berdenyut, kram otot, dan bengkak.
Nyeri memburuk setelah duduk atau berdiri dalam waktu lama.
Gatal pada pembuluh darah yang terpengaruh.
Perawatan varises

Varises sebenarnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Ada beberapa cara untuk menyembuhkannya, seperti:
Hindari berdiri terlalu lama.
Melakukan olahraga seperti yoga.
Tidak mengenakan pakaian ketat.
Skleroterapi yaitu suntikan varises.
"Perlu dicatat, jika varises sudah di tahap yang tidak bisa disembuhkan, operasi merupakan jalan terakhir yang harus ditempuh jika pengobatan lain tidak berjalan baik."
Pasien perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah tindakan operasi diperlukan atau tidak. Apabila mengalami gejala varises, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis guna mendapat penanganan yang tepat.