Arti Warna Darah Bekam, dari Merah Muda hingga Cokelat

- Bekam adalah terapi populer di Indonesia yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.
- Terapi bekam melibatkan penempatan cangkir pada kulit dan kemudian mengisapnya dengan alat, yang menarik kulit dan jaringan di bawahnya ke atas.
- Warna darah bekas bekam sangat bervariasi dan dapat memberikan wawasan tentang kesehatan tubuh.
Bekam atau cupping adalah terapi yang cukup populer di Indonesia. Pengobatan tradisional ini dipercaya bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan dan membantu mengatasi beberapa kondisi kesehatan.
Satu hal paling menonjol dari terapi bekam yang cukup menarik perhatian adalah lingkaran yang membekas pada kulit. Lingkaran ini warnanya dapat berbeda-beda pada setiap orang dan masing-masing memberi tahu informasi tentang kondisi tubuh.
Untuk memahami apa arti warna darah bekam, yuk simak penjelasan di bawah ini!
1. Cara kerja bekam
Terapi bekam melibatkan penempatan cangkir pada kulit dan kemudian mengisapnya dengan alat, yang menarik kulit dan jaringan di bawahnya ke atas.
Isapan dari bekam menyedot darah ke area yang dirawat. Daya isap ini memecah pembuluh darah kecil di bawah kulit. Tubuh selanjutnya mengisi kembali area yang dibekam dengan aliran darah yang lebih sehat dan merangsang penyembuhan yang tepat dan normal pada tingkat sel.
Karena efek tersebut, sebagian orang berpikir bahwa bekam melepaskan racun. Peningkatan sirkulasi ini juga diyakini meningkatkan penyembuhan dan mengurangi rasa sakit. Banyak orang melaporkan manfaat langsung setelah selesai menjalani sesi bekam, seperti berkurangnya pegal-pegal, gejala masuk angin, dan sebagainya.
2. Jenis terapi bekam

Terapi bekam terdiri atas dua jenis utama:
- Terapi bekam kering. Terapis hanya menempelkan cangkir ke kulit, kemudian mengisap udara di dalamnya dengan pompa, atau api jika menggunakan cangkir kaca. Setelah dipompa, cangkir dibiarkan tetap di tempatnya selama 5–10 menit. Bekam kering dapat dilakukan sekali atau dua kali seminggu.
- Terapi bekam basah. Terapis terlebih dahulu membuat isapan ringan dengan meletakkan cangkir di punggung selama sekitar 3 menit. Setelah itu, cangkir diangkat dan terapis akan menggunakan semacam jarum untuk membuat tusukan kecil dan ringan pada kulit. Selanjutnya, terapis akan melakukan penyedotan kedua untuk mengeluarkan sedikit darah. Terapis mungkin membiarkan cangkir tersebut di tempatnya selama 10–15 menit.
3. Manfaat bekam
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, terapi bekam diyakini menawarkan berbagai manfaat, seperti:
- Meredakan nyeri. Bekam mungkin efektif dalam mengelola nyeri akibat sakit punggung bawah kronis, nyeri leher, dan bahkan sakit kepala.
- Melancarkan aliran darah. Isapan yang dihasilkan dianggap meningkatkan sirkulasi darah ke area yang dirawat, mendorong penyembuhan dan mengurangi peradangan.
- Relaksasi otot. Terapi bekam dapat membantu mengendurkan otot yang tegang dan meningkatkan fleksibilitas.
- Detoksifikasi. Bekam dipercaya mendorong drainase limfatik yang bermanfaat untuk menghilangkan racun dari tubuh.
4. Mengapa area yang dibekam meninggalkan bekas?

Bekam melibatkan isapan yang menarik kulit dan jaringan di bawahnya, yang meningkatkan aliran darah. Tanda yang muncul setelah sesi bekam bukanlah memar, melainkan akibat darah yang tersedot ke permukaan kulit. Tanda ini terbentuk ketika pembuluh darah kecil atau kapiler, pecah di bawah kulit akibat isapan.
Tanda yang muncul dapat sangat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, termasuk kesehatan individu, intensitas isapan, dan lokasi cangkir. Meskipun tanda ini mungkin tampak mencolok, tetapi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat memudar dalam beberapa hari hingga dua minggu. Warna tanda ini memberikan petunjuk penting tentang kondisi internal tubuh dan bagaimana terapi tersebut memengaruhi kesehatan.
5. Arti warna darah bekam
Warna darah bekas bekam sangat bervariasi dan dapat memberikan wawasan tentang kesehatan tubuh:
- Merah muda. Warna merah muda mengindikasikan sirkulasi darah yang sehat dan stagnasi minimal di area yang dirawat. Warnanya mungkin memudar dalam hitungan menit atau satu jam.
- Merah cerah. Warna ini mungkin menandakan adanya cedera atau peradangan baru-baru ini di area tersebut. Tanda-tanda tersebut biasanya memudar dalam waktu 3 hari hingga seminggu.
- Merah tua hingga ungu. Warna merah tua atau ungu mengindikasikan tingkat stagnasi darah yang lebih tinggi dan potensi penumpukan racun. Tanda-tanda ini mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menghilang.
- Pucat atau putih. Tanda pucat atau putih pada kulit mungkin menandakan kurangnya sirkulasi atau aliran energi yang lambat di area tersebut.
- Cokelat. Cokelat biasanya menunjukkan pelepasan darah lama dan racun dari dalam jaringan. Tanda-tanda tersebut sering terlihat di area dengan riwayat cedera atau nyeri. Bekam membantu mengeluarkan darah yang stagnan dan racun ke permukaan untuk mempercepat penyembuhan.
Selain itu, warna bekas bekam ini juga bisa dipengaruhi oleh warna kulit dan seberapa besar tekanan yang diberikan saat cangkir bekam ditempelkan.
Tanda yang muncul setelah sesi bekam bukanlah memar, melainkan akibat darah yang tersedot ke permukaan kulit. Tanda ini biasanya berbentuk lingkaran dan warnanya dapat bervariasi, dari merah muda hingga ungu tua. Bekas ini biasanya memudar seiring waktu, dalam waktu sekitar 1–10 hari. Jika lewat dari waktu tersebut bekas bekam belum juga hilang, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Referensi
"What Do Your Cupping Colors Tell You? Unveiling the Secrets of Your Skin After Treatment". Body First. Diakses pada Oktober 2024.
"Understanding Cupping Colors: What They Mean". Boulder Sports Chiropractic. Diakses pada Oktober 2024.
"What Is Cupping? Does It Work?" Cedars Sinai. Diakses pada Oktober 2024.
"What are your cupping colors telling you?" Renew Wellness. Diakses pada Oktober 2024.
"Cupping Therapy and Its Benefits". WebMD. Diakses pada Oktober 2024.