Frank Frizelle, “Comprehensive Cancer Centres for Aotearoa New Zealand: From Aspiration to Necessity,” New Zealand Medical Journal 138, no. 1624 (October 20, 2025): 9–12, https://doi.org/10.26635/6965.e1624.
Bahaya Banget! 100 Magnet Ditemukan di Perut Remaja Ini

- Remaja 13 tahun menelan 80–100 magnet berdaya tinggi hingga sebagian ususnya harus diangkat.
- Magnet-magnet itu saling menempel di dalam tubuh, menyebabkan jaringan usus mati.
- Kasus ini mendorong seruan agar penjualan magnet mini berdaya tinggi lebih diawasi.
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di Selandia Baru harus menjalani operasi besar setelah menelan puluhan magnet berdaya tinggi. Laporan kasus yang diterbitkan dalam New Zealand Medical Journal menyebutkan bahwa remaja itu kehilangan sebagian ususnya.
Tim medis memperkirakan ia menelan antara 80 hingga 100 magnet kecil, masing-masing berukuran sekitar 5x2 milimeter. Selama empat hari setelah menelan benda-benda itu, remaja tersebut mengalami nyeri perut hebat. Saat dibawa ke rumah sakit, ia mengaku menelan magnet sekitar seminggu sebelumnya.
Belum diketahui alasan pasti mengapa ia melakukannya. Namun, para dokter menegaskan bahwa menelan lebih dari satu magnet bisa sangat berbahaya. Magnet-magnet tersebut dapat saling menempel di dalam tubuh, menjepit jaringan halus seperti usus dan menyebabkan luka, bahkan kematian jaringan.
Hasil pemindaian menunjukkan magnet-magnet itu membentuk empat rantai panjang di dalam usus dan pangkal usus besar. Karena jumlah magnet yang banyak mengganggu hasil pemindaian, tim medis akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi eksplorasi.
Dalam prosedur itu, dokter menemukan tekanan ekstrem di dinding usus akibat magnet yang saling menempel. Kondisi ini disebut pressure necrosis, ketika jaringan mati karena tertekan terlalu lama. Magnet berhasil diangkat seluruhnya, dan remaja tersebut akhirnya pulih setelah delapan hari perawatan di rumah sakit.
Seruan agar penjualan magnet mini berdaya tinggi lebih diawasi

Meskipun magnet jenis ini telah dilarang secara permanen di Selandia Baru, tetapi pengawasannya tetap sulit dilakukan. Magnet berdaya tinggi ini mudah dibeli secara daring dengan harga murah. Dalam kasus ini, remaja tersebut mengaku membelinya melalui platform Temu.
Pihak Temu menyampaikan penyesalan atas insiden tersebut dan mengatakan sedang melakukan peninjauan internal. Mereka menegaskan bahwa semua produk yang dijual ke Selandia Baru kini telah sesuai dengan regulasi keamanan negara tersebut.
Magnet mini seperti ini sebenarnya dirancang sebagai mainan meja atau alat pelepas stres untuk orang dewasa, tetapi bisa disalahgunakan oleh anak-anak. Daya tariknya bisa 5 hingga 10 kali lebih kuat daripada magnet kulkas biasa, menjadikannya sangat berisiko bila sampai tertelan.
Kasus ini mendorong seruan agar penjualan magnet mini berdaya tinggi lebih diawasi.
Referensi


















