Bahaya Tidak Pernah Membersihkan Oven, Rutin Bersihkan ya!

Tidak pernah membersihkan oven menimbulkan beberapa risiko kesehatan, yang meliputi:

• Risiko kebakaran. Penumpukan minyak dan sisa makanan bisa memicu kebakaran. Minyak yang tertinggal berfungsi sebagai bahan bakar, meningkatkan risiko saat memasak.
• Dapur berasap dan racun. Oven yang kotor menghasilkan asap, yang tidak baik untuk kesehatan. Selain itu, bahan kimia yang terurai dapat menciptakan uap berbahaya.
• Rasa makanan terganggu. Masakan bisa terkontaminasi oleh sisa makanan dan lemak yang terbakar, mengurangi kualitas rasa.

Untungnya, kuman bukanlah masalah yang perlu dikhawatirkan. Bakteri memang tumbuh pada berbagai partikel dalam oven, tetapi panas oven sudah cukup untuk membunuh sebagian besar mikroorganisme ini.

Patogen berkembang biak dalam makanan yang bersuhu antara 4,4 hingga 60 derajat Celcius, dan pengaturan oven biasanya lebih tinggi dari itu sehingga kuman-kuman dapat mati. Namun, ada baiknya menggunakan termometer makanan saat memasak daging untuk memastikan daging telah mencapai suhu internal yang aman.

Jika oven tidak terlalu sering digunakan, kamu sebaiknya membersihkannya secara menyeluruh setiap tiga bulan sekali. Namun, jika kamu menggunakan oven hampir setiap hari, kamu perlu membersihkannya lebih sering untuk mencegah penumpukan minyak dan kotoran, serta menjaga oven tetap terlihat nbersih.

Sebaiknya, bersihkan tumpahan dan cipratan saat oven agak hangat, tetapi tidak panas, karena membuat residu lebih mudah dibersihkan.

Indikator lain bahwa kamu harus segera membersihkan oven adalah saat residu di bagian dalam atau luar oven terlihat jelas.

Berikut cara membersihkan oven yang tepat:

1. Matikan oven dan biarkan hingga dingin terlebih dahulu. Sebelum mulai menggosok kotoran dan sisa makanan, mulailah dengan membersihkan rak oven. 
2. Campurkan larutan pembersih yang terdiri dari soda kue, cuka, dan air. Selanjutnya, masukkan ke dalam botol semprot. Semprotkan cairan ke seluruh oven dan gunakan kain lap atau sarung tangan karet untuk menggosoknya.
3. Oleskan pasta pembersih ke seluruh bagian dalam oven. Kamu juga bisa membuat pasta sendiri yang terdiri dari soda kue yang dicampur sedikit air. Jika pasta berubah menjadi warna kecokelatan, ini normal.
4. Diamkan semalaman.
5. Setelah oven dibiarkan dalam pasta soda kue selama 12 jam, bersihkan menggunakan kain lap basah. Jangan lupakan tempat-tempat yang sulit dijangkau.
6. Semprotkan dengan cuka. Masukkan sedikit cuka putih ke dalam botol semprot dan semprotkan ke seluruh bagian dalam oven untuk memastikan pembersihan menyeluruh. Saat cuka bereaksi dengan larutan soda kue, ini akan mulai berbusa.
7. Ambil kain lembap dan bersihkan sekali lagi, bersihkan setiap sudut dan celah untuk memastikan sisa residu soda kue hilang. Semprotkan cuka tambahan untuk memastikan oven 100 persen bersih.
8. Setelah bagian dalam oven dibersihkan dan dikeringkan sepenuhnya, bersihkan rak oven dan masukkan kembali ke dalam. Oven sudah bersih dan siap digunakan lagi.

Kamu dapat mulai memasak setelah rak oven, bagian dalam oven, pintu, dan kompor telah dibersihkan dan benar-benar kering. Setelah oven benar-benar bersih dan siap digunakan, kamu bisa kembali memasak makanan favoritmu!

Dengan oven yang bersih, masakanmu bisa terasa lebih lezat karena tidak ada kotoran yang akan mengontaminasi masakanmu.

Selain itu, oven yang bersih memungkinkan kamu memasak dengan lebih aman.

Jadi, tidak pernah membersihkan oven bukan hanya soal estetika atau kebersihan. Ini menyangkut keamanan, kesehatan, dan rasa makanan yang kamu masak. Pastikan untuk menjaga ovenmu tetap bersih agar dapur aman, makanan enak, dan risiko kesehatan minimal.

Referensi

"Clean your oven in less than five minutes". Better Homes. Diakses pada November 2024. 
"How Often You Should Clean Your Oven". KitchenAid. Diakses pada November 2024. 
"How Bad Is It Really to Never Clean Your Oven?" Livestrong. Diakses pada November 2024.