"Kami yakin ini bukan hanya heboh di medsos, memang di alam nyata juga heboh. Dan, mudah-mudahan pemerintah bisa juga memasukkan ini sebagai bencana nasional," ujar Dr. dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A, Subsp. Kardio(K), Ketua Pengurus Pusat IDAI dalam media briefing "Tanggap Darurat Bencana", pada Senin (01/12/2025).
Banjir Aceh-Sumatra, IDAI Harap Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional

- IDAI minta pemerintah tetapkan banjir Aceh-Sumatra sebagai bencana nasional.
- IDAI sigap layani masyarakat dengan bantuan kesehatan dan kebutuhan lainnya.
- Satgas ASI membuat panduan agar ibu menyusui bisa tetap memberikan ASI di tengah kondisi yang mengkhawatirkan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta pemeritah untuk menetapkan peristiwa banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara sebagai bencana nasional.
IDAI sigap layani masyarakat
IDAI telah mendukung upaya penanganan kesehatan di lokasi bencana dengan menyalurkan bantuan berupa pakaian, bahan makanan dan kebutuhan lainnya yang sekiranya dibutuhkan masyarakat di wilayah terdampak.
"Saya kira melebihi sebagai dokter yang tidak hanya melayani kesehatan saja, alhamdulillah. Saya terus terang bangga dengan teman-teman IDAI di lapangan. Kami sangat mengapresiasi seluruh Ketua IDAI cabang yang aktif beserta anggotanya yang sigap," lanjut Dr. Piprim.
Bahkan, ada juga dokter anak yang juga sebenarnya menjadi korban banjir namun tetap sigap memberikan bantuan kesehatan untuk melayani masyarakat yang terdampak bencana.
Dukungan untuk ibu menyusui

Selain itu, Satuan Tugas Air Susu Ibu (Satgas ASI) juga sudah membuat panduan agar ibu menyusui bisa tetap memberikan ASI kepada anaknya di tengah kondisi yang mengkhawatitkan.
"Melalui Satgas ASI, kita sudah membuat panduan. Jangan sampai ibu-ibu yang ingin tetap memberikan ASI tidak kita dukung. Mudah-mudahan masalah ini bisa diatasi dengan baik," Dr. Piprim berharap.


















