Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bedanya Pulse Rate dan Heart Rate, Jangan Bingung Lagi ya!

Seseorang mengecek heart rate di smartwatch.
ilustrasi heart rate dan pulse rate (pexels.com/Artem Podrez)
Intinya sih...
  • Detak jantung dan denyut jantung berkaitan erat, tetapi bukan istilah yang sepenuhnya sama.
  • Dalam kondisi normal, denyut nadi dan detak jantung biasanya sama, tetapi tidak selalu.
  • Perbedaan keduanya bisa menjadi tanda kondisi medis tertentu yang perlu diwaspadai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Detak jantung (heart rate) dan denyut nadi (pulse rate) sering dianggap sama. Dalam percakapan sehari-hari, keduanya bahkan kerap digunakan secara bergantian. Padahal, di dunia medis, detak jantung dan denyut nadi memiliki definisi yang berbeda, meski saling berkaitan erat.

Detak jantung dan denyut nadi memberi petunjuk penting tentang bagaimana jantung dan pembuluh darah bekerja, bagaimana tubuh merespons aktivitas dan stres, serta kapan sebuah kondisi perlu diperiksa lebih lanjut.

Terus baca untuk memahami lebih lanjut tentang perbedaan detak jantung dan denyut nadi.

Perbedaan detak jantung dan denyut nadi

Heart rate adalah jumlah detak jantung per menit. Detak ini berasal dari kontraksi jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh. Detak jantung biasanya diukur dengan alat medis, seperti elektrokardiogram (EKG), monitor jantung, atau sesederhana stetoskop.

Sementara itu, pulse rate adalah jumlah denyutan yang terasa pada pembuluh darah setiap kali jantung memompa darah. Denyut ini dapat dirasakan di beberapa titik tubuh, seperti pergelangan tangan, leher, atau punggung kaki.

Perbedaan utamanya terletak pada sumber pengukuran. Detak jantung mengukur aktivitas listrik dan mekanik jantung secara langsung, sedangkan denyut nadi mengukur dampak dari detak jantung tersebut pada pembuluh darah. Dalam banyak kondisi, angka keduanya sama, tetapi mekanismenya berbeda.

Apakah denyut nadi dan detak jantung harus sama?

Dalam kondisi tubuh yang sehat dan sirkulasi darah yang normal, denyut nadi dan detak jantung biasanya sama. Setiap detak jantung menghasilkan satu gelombang denyut pada pembuluh darah, sehingga jumlahnya seimbang.

Namun, pada kondisi tertentu, detak jantung bisa lebih cepat daripada denyut nadi yang teraba. Ketika ini terjadi, tidak semua detak jantung menghasilkan denyut yang cukup kuat untuk dirasakan di pembuluh darah tepi.

Perbedaan ini dikenal sebagai pulse deficit dan dapat menjadi petunjuk adanya gangguan irama jantung atau masalah pada kekuatan pompa jantung.

Bagaimana jantung dan denyut nadi bekerja bersama

Seorang perempuan memegang dada kirinya.
ilustrasi kesehatan jantung (freepik.com/cookie_studio)

Setiap kali jantung berkontraksi, darah dipompa ke arteri. Aliran darah ini menciptakan tekanan yang menjalar di sepanjang pembuluh darah dan terasa sebagai denyut nadi.

Denyut nadi bukanlah aliran darah itu sendiri, melainkan gelombang tekanan yang bergerak mengikuti setiap detak jantung. Makin kuat kontraksi jantung, makin jelas denyut yang terasa.

Karena itu, denyut nadi menjadi cara sederhana untuk menilai seberapa efektif jantung memompa darah, terutama di luar fasilitas medis.

Rentang detak jantung dan denyut nadi normal

Pada orang dewasa sehat, detak jantung dan denyut nadi normal saat istirahat berkisar antara 60–100 denyut per menit.

Atlet atau orang yang sangat bugar bisa memiliki denyut istirahat di bawah 60 denyut per menit tanpa masalah kesehatan. Sebaliknya, anak-anak dan bayi memiliki rentang normal yang lebih tinggi.

Yang terpenting bukan hanya angkanya, tetapi konsistensi dan perubahan dari pola normal masing-masing individu.

Faktor-faktor yang memengaruhi detak jantung dan denyut nadi

Banyak faktor dapat memengaruhi detak jantung dan denyut nadi. Ini termasuk:

  • Aktivitas fisik dan kebugaran.
  • Emosi, stres, dan kecemasan.
  • Suhu tubuh dan lingkungan.
  • Konsumsi kafein, nikotin, atau obat tertentu.
  • Kondisi medis seperti anemia, gangguan tiroid, atau penyakit jantung.

Karena itu, fluktuasi sesekali masih bisa dianggap normal, tergantung konteksnya.

Apa yang terjadi jika denyut nadi dan detak jantung tidak sama?

Ilustrasi masalah pada jantung.
ilustrasi penyakit jantung (freepik.com/freepik)

Ketidaksamaan antara denyut nadi dan detak jantung bisa menandakan adanya gangguan irama jantung, seperti fibrilasi atrium, yang mana detak jantung tidak teratur dan tidak semua detak menghasilkan denyut nadi yang efektif.

Kondisi lain yang perlu diwaspadai termasuk gagal jantung, gangguan katup jantung, atau masalah sirkulasi darah. Jika disertai gejala seperti pusing, sesak napas, nyeri dada, atau pingsan, kondisi ini perlu segera diperiksa.

Perbedaan yang menetap, bukan hanya sesekali, adalah tanda penting untuk evaluasi medis.

Cara mengecek denyut nadi

Denyut nadi dapat diperiksa secara manual. Letakkan dua jari di pergelangan tangan bagian dalam atau di sisi leher, lalu hitung denyutan selama 15 detik dan kalikan empat.

Metode ini sederhana, tidak membutuhkan alat, dan bisa dilakukan kapan saja. Namun, hasilnya bergantung pada ketelitian dan kondisi pembuluh darah.

Denyut yang terasa lemah, tidak teratur, atau sulit ditemukan bisa menjadi petunjuk adanya gangguan sirkulasi.

Cara mengetahui atau mengecek detak jantung

Detak jantung paling akurat diukur menggunakan alat medis seperti EKG atau monitor jantung. Beberapa smartwatch dan alat kebugaran juga dapat memperkirakan detak jantung, meski tidak selalu seakurat alat klinis.

Dokter biasanya menggunakan pemeriksaan ini untuk menilai irama jantung, kekuatan pompa, dan kemungkinan gangguan listrik pada jantung.

Pengukuran detak jantung penting terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung atau masalah jantung tertentu.

Detak jantung dan denyut nadi sering berjalan beriringan, tetapi keduanya tidak identik. Detak jantung mencerminkan aktivitas jantung secara langsung, sedangkan denyut nadi adalah respons pembuluh darah terhadap detak tersebut. Memahami perbedaan ini membantu kamu lebih peka terhadap sinyal tubuh.

Ketika denyut terasa tidak biasa, terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak sejalan dengan detak jantung, tubuh sebenarnya sedang memberi tanda untuk diperhatikan. Kesadaran kecil ini bisa menjadi langkah awal menjaga kesehatan jantung jangka panjang.

Referensi

American Heart Association. “All About Heart Rate (Pulse).” Diakses Desember 2025.

British Heart Foundation. “Pulse Rate.” Diakses Desember 2025.

Byju’s. “Difference Between Heart Rate and Pulse Rate.” Diakses Desember 2025.

Cleveland Clinic. “Pulse vs. Heart Rate: What’s the Difference?” Diakses Desember 2025.

Gleneagles Hospitals. “Heart Rate vs Pulse Rate: Key Differences and Normal Ranges Explained.” Diakses Desember 2025.

Johns Hopkins Medicine. “Vital Signs.” Diakses Desember 2025.

Redcliffe Labs. “Difference Between Heart Rate and Pulse Rate.” Diakses Desember 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Apakah Plank Aman untuk Orang dengan Skoliosis?

19 Des 2025, 13:04 WIBHealth