Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Jam Sekali Harus Ganti Pembalut? Ini Jawabannya! 

ilustrasi pembalut (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Haid atau menstruasi merupakan bagian alami dari kehidupan setiap perempuan. Dalam periode menstruasi, pembalut jadi penyelamat utama yang bikin kamu tetap nyaman dalam menjalani aktivitas. Tapi, di tengah kenyamanan itu, gak sedikit, nih yang belum tahu mengenai seberapa sering, sih seharusnya kamu mengganti pembalut.

Sering banget, kita merasa ragu apakah pembalut yang dipakai masih aman atau sudah harus diganti. Ada yang berpikir bisa dipakai seharian, sementara yang lain rutin mengganti pembalut beberapa jam sekali. Makanya, yuk, pahami lebih dalam soal ini biar kamu gak bingung lagi berapa jam sekali harus ganti pembalut!

1. Volume darah menstruasi jadi faktor utama ganti pembalut

ilustrasi darah pada pembalut (pexels.com/Ann Zzz)

Salah satu alasan utama kamu perlu mengganti pembalut apalagi kalau bukan volume darah yang keluar. Darah menstruasi biasanya paling banyak di dua hari pertama siklus menstruasi. Pada hari-hari ini, kamu mungkin harus mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali, terutama jika alirannya deras. Kalau pembalut dibiarkan terlalu lama, darah yang menumpuk bisa menyebabkan bau tidak sedap dan meningkatkan risiko bakteri berkembang biak.

Nah, misalnya di hari ketiga atau keempat, pembalut mungkin bisa bertahan hingga 6 jam. Tapi, jangan pernah berpikir untuk memakai pembalut lebih dari enam jam, ya. Darah menstruasi merupakan cairan tubuh yang, jika terlalu lama terpapar udara, bisa jadi tempat berkembang biaknya bakteri jahat. Hal ini bisa menyebabkan infeksi, iritasi, atau bahkan penyakit serius seperti sindrom syok toksik.

2. Aktivitas harian yang padat memengaruhi frekuensi ganti pembalut

ilustrasi ganti pembalut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kalau kamu banyak bergerak atau punya aktivitas fisik tinggi, pembalut mungkin harus lebih sering diganti karena efek gesekan dari  berjalan, berolahraga, atau duduk terlalu lama yang bisa membuat pembalut jadi kurang efektif dalam menampung darah. Selain itu, aktivitas yang bikin kamu berkeringat juga bisa membuat area sekitar pembalut lembap yang berisiko menyebabkan iritasi kulit. Bayangin deh, kalau kamu sibuk seharian dan lupa mengganti pembalut, area intim bisa jadi gak nyaman dan bahkan berbau.

Untuk menghindari hal ini, bawa beberapa pembalut dan celana dalam cadangan di tasmu saat kamu beraktivitas di luar rumah. Jangan ragu untuk ke kamar mandi setiap 3-4 jam sekali, terutama kalau kamu merasa pembalut sudah mulai penuh atau gak nyaman. Selain itu, pilih pembalut dengan bahan yang lembut dan breathable, supaya area intim tetap kering dan bebas iritasi meskipun aktivitasmu padat. Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut, agar kebersihan kamu tetap terjaga.

3. Kondisi cuaca dan kebersihan tubuh

ilustrasi pembalut (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Cuaca juga berperan penting, lho, dalam menentukan seberapa sering kamu harus mengganti pembalut. Saat cuaca panas, tubuh cenderung lebih banyak berkeringat, termasuk di area intim. Kelembapan ini bisa mempercepat pertumbuhan bakteri jika pembalut gak diganti secara rutin. Jadi, di hari-hari yang panas, usahakan mengganti pembalut setiap 3-4 jam untuk memastikan area intim tetap kering dan nyaman.

Sebaliknya, saat cuaca dingin, mungkin kamu merasa lebih nyaman dan gak terlalu berkeringat. Tapi, jangan jadikan ini alasan untuk seenaknya saat mengganti pembalut. Ingat, meskipun darah menstruasi terlihat sedikit, tetap ada risiko bakteri berkembang biak jika pembalut dibiarkan dipakai terlalu lama. Menjaga kebersihan tubuh, termasuk rutin membersihkan area intim saat mengganti pembalut jadi langkah penting untuk mencegah infeksi. Selain itu, pilih pembalut yang memiliki lapisan antibakteri atau yang dirancang untuk menjaga kelembapan. Produk-produk pembalut semacam ini bisa membantu mengurangi risiko infeksi, terutama di cuaca ekstrem.

Mengetahui informasi berapa jam sekali harus ganti pembalut ternyata bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga kesehatan. Dengan memahami kebutuhan tubuhmu, kamu bisa menjaga kesehatan area intim sekaligus menjalani menstruasi dengan lebih nyaman. Jadi, mulai sekarang, jangan ragu untuk lebih memperhatikan frekuensi mengganti pembalut kamu, ya!

Referensi

"The condition of women frequently changing sanitary pads in 28 cities of China: a cross-sectional study" Reproductive Health. Diakses Desember 2024.

"How Often Should You Change Your Pad?" Healthline. Diakses Desember 2024.

"Healthy Habits: Menstrual Hygiene" CDC. Diakses Desember 2024.

"How Often Should I Change My Pad Or Tampon?" Grace Health. Diakses Desember 2024.

"Hygiene during menstruation: what should you remember, how often to change sanitary pads?" Epozytywnaopinia. Diakses Desember 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us