Bolehkah Puasa saat Hamil Trimester 3? Ini Penjelasannya

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Arman Djajakuslie, SpOG
Saat memasuki bulan suci Ramadan, umat Islam di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh lamanya. Namun, ini biasanya dikecualikan untuk orang-orang dengan kondisi tertentu, seperti sakit parah atau sedang hamil. Hal ini karena dikhawatirkan puasa dapat memengaruhi kondisi kesehatannya.
Namun, sering kali tak sedikit ibu hamil yang ingin tetap berpuasa pada bulan Ramadan, terlebih ketika usia kandungan sudah memasuki tahap akhir kehamilan atau trimester 3. Pada tahap ini, bayi sudah mengalami perkembangan yang sangat signifikan sehingga dianggap kurang berisiko untuk berpuasa. Namun, bolehkah puasa pada trimester 3 kehamilan? Simak terus penjelasan berikut.
1. Kondisi tubuh ibu hamil saat puasa

Saat berpuasa, terjadi banyak sekali perubahan pada kondisi tubuh. Pada siang hari, tubuh akan terasa lebih lapar, lemas, kekurangan energi, dehidrasi, bahkan penurunan mood atau suasana hati. Tak jarang, ini juga bisa menyebabkan malnutrisi atau kekurangan gizi jika tidak bisa mengatur pola makan dengan benar.
Setiap waktu, tubuh membutuhkan energi dari makanan dan minuman. Di mana sumber energi utama tubuh adalah gula atau glukosa. Glukosa dari makanan akan dipecah oleh tubuh menjadi energi, dan jika ada kelebihan akan disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen.
Saat puasa, pada tahap awal, tubuh menggunakan semua glukosa untuk energi. Ketika tidak ada lagi glukosa, tubuh akan menggunakan simpanan glikogen ini untuk mendapatkan energi. Ketika tidak ada asupan glukosa, tubuh akan membuat glukosa sendiri dengan memecah sebagian besar lemak.
Proses ini dapat menyebabkan penurunan energi, metabolisme melambat, dan terjadi kelaparan. Selain itu, proses tersebut juga dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah. Tekanan darah selama puasa juga mengalami penurunan.
2. Apa yang terjadi pada kehamilan trimester 3?

Trimester ketiga adalah fase akhir dari masa kehamilan, yaitu memasuki minggu ke-28 hingga ke-40. Pada fase ini, janin terus berkembang, bertambah berat dan ukurannya, serta semakin matang sistem tubuhnya. Mereka mulai membuka mata, melihat, mendengar, aktif bergerak, dan terjadi perkembangan otak dan organ vital lainnya.
Untuk mendukung kondisi tersebut, ibu hamil membutuhkan lebih banyak energi pada trimester ketiga. Menurut keterangan dari jurnal yang berjudul “Nutrition Recommendation in Pregnancy and Lactation” tahun 2017, pada trimester ketiga, ibu hamil membutuhkan energi ekstra sekitar 452 kkal per hari. Ini lebih banyak dibandingkan kebutuhan energi pada trimester kedua, yaitu 340 kkal, dan trimester pertama yang sama dengan saat tidak hamil.
Jika mengandung bayi kembar, kebutuhan energi ini juga semakin meningkat. The American College of Obstetricians and Gynecologist menambahkan, jika mengandung bayi kembar, ibu hamil harus mengonsumsi sekitar 600 kalori ekstra per hari. Jika mengandung bayi kembar tiga, harus mengonsumsi 900 kalori ekstra per hari mulai trimester kedua.
Selain itu, pada trimester ketiga, ibu hamil sering kali juga mengalami beberapa perubahan dan ketidaknyamanan tertentu. Misalnya, ia menjadi lebih sering buang air kecil, merasa lebih panas suhu tubuhnya, terjadi penurunan tekanan darah, hingga gangguan pencernaan seperti konstipasi. Di mana kondisi ini perlu segera ditangani agar tidak menyebabkan ketidaknyamanan lebih lanjut atau memengaruhi kesehatan tubuh dan janin.
3. Jadi, bolehkah puasa saat hamil trimester 3?

Sebetulnya, tidak ada jawaban pasti untuk boleh atau tidaknya puasa pada trimester 3 kehamilan. Secara ilmiah, puasa memang dilaporkan tidak memengaruhi bayi secara signifikan, seperti menyebabkan berat badan lahir rendah atau lahir prematur. Akan tetapi, belum diketahui pasti bagaimana efek puasa terhadap kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan.
Secara umum, para ahli tidak menganjurkan puasa selama kehamilan. Namun, ini juga tidak menjadi larangan mutlak. Pada beberapa kasus, ibu hamil mungkin diperbolehkan oleh dokter untuk puasa.
Seperti yang dijelaskan di atas, saat puasa tubuh akan mengalami beberapa kondisi seperti dehidrasi dan penurunan tingkat energi. Selain itu, juga dapat terjadi penurunan kadar gula darah serta tekanan darah. Bagi beberapa ibu hamil, kondisi ini mungkin akan mengkhawatirkan, terutama jika ada riwayat kesehatan tertentu, seperti diabetes, diabetes gestational, atau tekanan darah rendah.
Jika kamu merasa sehat dan tidak ada komplikasi kehamilan, dokter mungkin memperbolehkan berpuasa. Namun, pastikan selalu mengonsultasikannya dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan ibu dan janin lebih lanjut untuk kesiapan puasa.
Jika kamu bisa berpuasa saat hamil trimester 3, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar tetap nyaman:
- Tetaplah terhidrasi semampunya. Caranya, perbanyak konsumsi cairan saat sahur, tidak terlalu banyak aktivitas, berada di dalam ruangan jika cuaca sedang hangat, dan hindari kafein.
- Berbuka dengan menu sehat dan seimbang. Ini lebih penting daripada hanya sekadar memenuhi jadwal makan.
- Pilihlah menu buka dan sahur yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, serta makanan berserat tinggi. Ini agar tetap bertenaga selama puasa.
- Usahakan tidak banyak mengonsumsi makanan manis yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, seperti es teller, kue, jus buah, es boba, dan lainnya.
- Berbuka lah dengan hati-hati. Jangan makan berlebihan dan hindari makanan berlemak tinggi dan olahan.
Trimester ketiga kehamilan adalah fase yang cukup menantang bagi ibu hamil. Pada fase ini, ibu hamil biasanya memerlukan lebih banyak energi untuk menopang perkembangan janin yang semakin besar. Jika kamu ingin berpuasa, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan semuanya aman dan mendapat pantauan medis ketika terjadi sesuatu selama puasa.
Referensi
“What Happen if You Fast for A Day?”. Medical News Today. Diakses Februari 2025.
“9 Potential Intermittent Fasting Side Effects”. Healthline. Diakses Februari 2025.
“The Third Trumester of Pregnancy”. Healthline. Diakses Februari 2025.
“Nutrition Recommendations in Pregnancy and Lactation”. National Library of Medicine. Diakses Februari 2025.
“Nutrition During Pregnancy”. The American College of Obstetricians and Gynecologist. Diakses Februari 2025.