Fakta Legionella, Penyebab Pneumonia Misterius di Argentina

Semoga tidak menjadi wabah baru

Pan American Health Organization (PAHO) melaporkan sekelompok kasus pneumonia di Tucumán, Argentina, disebabkan oleh Legionella, bakteri yang menyebabkan penyakit Legionnaire. Hingga Sabtu (3/9/2022), total ada 11 kasus pneumonia telah diidentifikasi dengan empat kematian. Pasien yang meninggal juga memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Legionella, khususnya bakteri L. pneumophila, dikaitkan dengan wabah pneumonia berat. Seseorang biasanya tertular setelah menghirup aerosol yang terkontaminasi. Penularan juga dapat terjadi melalui aspirasi air atau es yang terkontaminasi, terutama pada pasien di lingkungan rumah sakit.

Kali ini, kita akan mempelajari lebih dalam seputar bakteri Legionella, mulai dari gejala infeksi hingga pengobatan.

1. Bakteri Legionella

Fakta Legionella, Penyebab Pneumonia Misterius di Argentinabakteri Legionella pneumophila (phil.cdc.gov/Dr. Francis Chandler)

Dijelaskan laman Public Health Scotland, Legionella adalah spesies bakteri yang menyebabkan penyakit Legionnaire, yaitu bentuk pneumonia yang berpotensi fatal; dan Pontiac, penyakit yang lebih ringan. 

Bakteri Legionella dapat ditemukan di semua lingkungan perairan dan tanah kompos. Bakteri hidup dan tumbuh di sistem air pada suhu 20 sampai 50 derajat Celcius. Mereka hidup sebagai parasit dalam protozoa yang hidup bebas dan dalam biofilm yang berkembang dalam sistem air.

Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi dengan menginfeksi sel manusia menggunakan mekanisme yang mirip dengan yang digunakan untuk menginfeksi protozoa.

2. Gejala

Dilansir Mayo Clinic, gejala biasanya berkembang dua sampai 10 hari setelah terpapar bakteri Legionella. Gejala awal biasanya berupa:

  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Demam hingga 40 derajat Celcius.

Selanjutnya, individu yang terinfeksi akan mengembangkan gejala lain yang dapat mencakup:

  • Batuk, dapat disertai lendir dan darah.
  • Sesak napas.
  • Sakit dada.
  • Masalah pencernaan, seperti mual, muntah dan diare.
  • Kebingungan atau perubahan mental lainnya.

3. Penularan

Fakta Legionella, Penyebab Pneumonia Misterius di Argentinailustrasi kondisi paru-paru pada orang dengan penyakit Legionnaire's (openi.nlm.nih.gov/Jacob, Ramos, Morgado)

Penularan Legionella yang paling umum adalah dengan menghirup aerosol yang terkontaminasi. Dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), sumber aerosol yang telah dikaitkan dengan penularan Legionella meliputi cooling tower, sistem air panas dan dingin, pelembap udara, dan kolam whirlpool.

Infeksi juga dapat terjadi melalui aspirasi air atau es yang terkontaminasi, terutama pada pasien rumah sakit yang rentan dan selama proses melahirkan bayi dalam air (water birth). Tidak ada kasus penularan langsung antarmanusia.

Baca Juga: 3 Bakteri Penyebab Penyakit Kelamin, Waspadai Penularannya!

4. Diagnosis

Sulit untuk membedakan pneumonia akibat Legionella dan jenis pneumonia lainnya hanya dengan melihat gejalanya saja. Diagnosis pneumonia akibat Legionella dapat dikonfirmasi dengan rontgen dada, menurut laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 

Selanjutnya, dokter mungkin akan mengambil sampel urine, dahak, dan darah untuk kemudian dilakukan tes laboratorium. Sampel darah perlu diambil tiga sampai enam minggu terpisah untuk memeriksa antibodi dalam darah.

5. Pengobatan

Fakta Legionella, Penyebab Pneumonia Misterius di Argentinailustrasi antibiotik (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Menurut laman Mayo Clinic, infeksi akibat bakteri Legionella perlu diobati dengan antibiotik. Makin cepat pengobatan dimulai, makin kecil kemungkinan terjadinya komplikasi serius. 

Dalam banyak kasus, pengobatan memerlukan rawat inap. Akan tetapi, demam Pontiac biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dan tidak menyebabkan masalah yang berkepanjangan.

6. Pencegahan

Bakteri Legionella pneumophila dapat tumbuh dalam jumlah besar di air yang hangat dan tergenang. Wabah kadang-kadang dikaitkan dengan cooling tower yang terkontaminasi. Karenanya, inspeksi rutin, desinfeksi dan pemeliharaan cooling tower serta sistem pipa dapat membantu membatasi pertumbuhan bakteri.

Legionella longbeachae umumnya ditemukan pada tanah kompos. Kamu dapat menghindari penularan Legionella longbeachae dari tanah kompos dengan cara:

  • Basahi tanah untuk mengurangi debu yang beterbangan.
  • Kenakan sarung tangan dan masker saat berurusan dengan tanah.
  • Cuci tangan setelah memegang tanah dan sebelum makan.

Kasus wabah pneumonia akibat bakteri Legionella di Argentina tidak seharusnya membuatmu panik. Yang terpenting, selalu jaga kebersihan, terapkan protokol kesehatan, dan segera hubungi dokter jika merasa tidak sehat.

Baca Juga: Pneumonia saat Hamil: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya