- Apakah makan laron aman?
Aman, asalkan dimasak matang. Laron kaya protein dan lemak sehat, tapi bisa berisiko jika dimakan mentah. - Apakah makan laron bisa menyebabkan alergi?
Ya, terutama bagi yang alergi seafood. Gejalanya bisa berupa gatal atau sesak napas. - Bagaimana cara mengolah laron supaya aman?
Cuci bersih dan masak hingga matang, bisa digoreng atau disangrai. Hindari makan mentah. - Apa efek samping jika makan laron terlalu banyak?
Bisa menyebabkan mual atau perut kembung karena kandungan lemaknya tinggi.
Efek Makan Laron bagi Kesehatan, Bermanfaat atau Bahaya?

- Laron merupakan serangga yang kerap dijadikan konsumsi di beberapa daerah di Asia Selatan, Afrika sub-Sahara, dan Thailand.
- Laron memiliki nutrisi tinggi, termasuk kandungan asam lemak tak jenuh dan protein, serta telah disetujui untuk dikonsumsi oleh Food and Drugs Administration di Thailand.
- Laron merupakan bagian dari siklus kehidupan rayap dan cenderung tidak berbahaya jika dikonsumsi dengan benar.
Di beberapa tempat, serangga kerap dijadikan menu santapan. Serangganya pun beragam, salah satu yang menarik adalah laron. Biasanya, serangga ini diolah dengan tepung dan digoreng sebagai peyek.
Pertanyaannya, adakah efek makan laron bagi kesehatan? Sebelum mengonsumsinya, pastikan kamu tahu dulu potensi bahayanya, ya.
Efek makan laron bagi kesehatan
Uniknya, laron merupakan serangga yang kerap dijadikan konsumsi di beberapa daerah di Asia Selatan, Afrika sub-Sahara, dan Thailand. Bahkan di Zimbabwe, laron jadi masakan terpopuler kedua yang banyak dijumpai di Mashonaland TImur dan Tengah, Masvingo, serta Harare.
Laron sendiri dikatakan memiliki nutrisi tinggi, termasuk kandungan asam lemak tak jenuh dan protein. Dalam 100 gram laron, dikatakan memiliki 44,82—47,31 gram asam lemak tak jenuh dan 33,51—39,74 gram protein, melansir studi dalam Journal of Food Composition and Analysis.
Dengan nutrisi tersebut, adakah bahaya makan laron bagi kesehatan? Well, serangga ini dinilai tidak berbahaya bahkan untuk dikonsumsi. Di Thailand, olahan laron bahkan telah dikemas dan disetujui untuk dikonsumsi oleh Food and Drugs Administration.
Meski demikian, kamu tetap perlu memperhatikan bagaimana pengolahan laron sebelum dikonsumsi, ya. Pasalnya, memakan laron mentah bisa memicu masalah pencernaan, seperti diare atau bahkan memicu gejala alergi.
Laron bagian dari siklus hidup rayap

Pernah tahu hewan yang berterbangan di sekitar lampu sesaat setelah hujan? Nah, hewan itulah yang kerap disebut laron oleh masyarakat Indonesia. Perlu kamu tahu bahwa laron merupakan bagian dari siklus kehidupan rayap. Oleh karenanya, laron juga sering disebut rayap terbang.
FYI, laron merupakan rayap reproduktif yang bertanggung jawab memulai koloni rayap baru. Ketika rayap akhirnya memiliki sayap, maka akan meninggalkan koloninya untuk berkembang biak, melansir Whats That Bug.
Dibanding serangga lainnya, laron cenderung tidak berbahaya. Sumber yang sama menyebutkan bahwa rayap bersayap tidak menggigit manusia. Mereka juga tidak membawa atau menularkan penyakit apa pun.
Terkait efek makan laron bagi kesehatan memang masih diperlukan banyak penelitian untuk memastikan ada tidaknya reaksi negatif. Namun, jika ingin mengonsumsinya, pastikan porsi secukupnya dan mengolah laron dengan benar, ya.


















