7 Masalah yang Kerap Terjadi pada Kulit Pantat, Bolehkah Dibiarkan?

Contohnya bisul dan kurap

Masalah kulit dapat terjadi pada bagian mana pun di tubuh, termasuk pantat. Itu disebabkan oleh hal yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya tidak berbahaya, sementara yang lain mungkin merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya.

Tidak ada salahnya kamu mengetahui apa saja masalah yang bisa terjadi pada kulit pantat. Dengan begitu, kamu bisa mencari cara terbaik untuk mengatasi dan mencegah kondisi tersebut.

1. Stretch mark

Saat kulit meregang terlalu cepat akibat perubahan berat badan yang drastis, ini bisa menyebabkan munculnya garis-garis pada kulit. Pada awalnya, garis ini berwarna merah, ungu, merah muda, cokelat kemerahan, atau cokelat tua, dan kemudian warnanya memudar seiring waktu.

Stretch mark terbentuk saat serat elastin dan kolagen yang berada di bawah permukaan melemah dan robek, meninggalkan garis-garis pada kulit yang berlekuk. Selain itu, stretch mark cenderung menurun dalam keluarga (Dermatologic Therapy, 2022).

Stretch mark yang masih berwarna merah dapat dipudarkan dengan retin-A. Retin-A merangsang pertumbuhan kolagen dan membantu mengenyalkan kulit.

2. Selulit

7 Masalah yang Kerap Terjadi pada Kulit Pantat, Bolehkah Dibiarkan?ilustrasi menghilangkan selulit pada paha (pexels.com/cottonbro studio)

Selulit adalah istilah untuk daging bergelombang yang disebabkan oleh sel lemak yang menggembung di bawah kulit. Kulit tampak bergelombang karena lemak mendorong jaringan ikat di bawah permukaan kulit.

Selulit biasanya muncul sejak usia 20-an, saat kulit mulai kendur dan merupakan hal yang normal. Sekitar 85 persen perempuan di atas usia 20 tahun memiliki selulit (Advances in Dermatology and Allergology, 2018).

Untuk meminimalkan munculnya selulit, kamu bisa mengoleskan krim yang mengandung kafein. Ini dapat mengencangkan kulit dan menyamarkannya untuk sementara waktu.

3. Jerawat

Pantat memiliki pori-pori, sama seperti area kulit lainnya di tubuh. Saat pori-pori tersumbat, ini dapat memicu munculnya jerawat, dilansir Verywell Health.

Jerawat umum atau acne vulgaris kerap muncul di wajah, tetapi kadang juga muncul di dada, bahu, punggung, dan bokong.

Jika kamu memiliki jerawat yang meluas, temui dokter kulit karena ini sering kali perlu diobati dengan obat resep.

Baca Juga: TBC Kulit: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

4. Dermatitis kontak

7 Masalah yang Kerap Terjadi pada Kulit Pantat, Bolehkah Dibiarkan?ilustrasi dermatitis kontak (nhs.uk)

Menurut National Library of Medicine, dermatitis kontak terjadi ketika kulit menjadi merah, nyeri, atau meradang setelah kontak dengan iritan atau alergen.

Sampo dan pewarna rambut adalah bahan iritan yang kerap memicu dermatitis kontak pada pantat. Selain itu, dermatitis kontak membandel dapat disebabkan oleh antibiotik, pakaian, poison ivy, atau wewangian dalam sabun atau pelembap.

Untuk menghindarinya, kamu perlu segera membersihkan area yang bersentuhan dengan iritan menggunakan air secara menyeluruh.

Beberapa kasus dermatitis kontak sembuh dalam satu hingga dua hari tanpa perawatan lebih lanjut. Jika dermatitis kontak berlanjut, gunakan emolien atau pelembap untuk menjinakkan peradangan.

Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter. Nantinya, dokter mungkin akan memberikan obat kortikosteroid topikal, tacrolimus, atau pimecrolimus.

5. Bisul

Jika kamu memiliki jerawat yang sangat besar dan menyakitkan, kemungkinan besar ini adalah bisul. Bisul berkembang saat folikel rambut terinfeksi. Bisul dapat dengan cepat tumbuh menjadi besar. Pantat adalah lokasi timbulnya bisul yang umum.

Penyebab bisul yang paling umum adalah bakteri Staphylococcus. Namun, bakteri lain, seperti Streptococcus atau Pseudomonas juga dapat menyebabkannya. Dalam kasus yang jarang, bisul juga bisa dipicu oleh infeksi jamur.

6. Keratosis pilaris

7 Masalah yang Kerap Terjadi pada Kulit Pantat, Bolehkah Dibiarkan?ilustrasi keratosis pilaris (commons.wikimedia.org)

Keratosis pilaris terjadi saat salah satu protein dalam kulit, yaitu keratin, menumpuk dan menyumbat folikel rambut. Keratosis pilaris umumnya menyebabkan benjolan merah muda kasar yang terlihat seperti kulit ayam saat merinding. 

Kendati umumnya ditemukan di lengan dan paha, benjolan itu juga bisa muncul di pantat. Keratosis pilaris biasanya diobati dengan pelembap, losion, dan krim pada area yang terkena.

7. Kurap

Kurap umumnya muncul di sekitar alat kelamin, pantat, dan paha. Kurap ditandai dengan ruam berbentuk cincin yang bisa menjadi merah atau bersisik.

Perawatan untuk kurap bergantung pada lokasi dan tingkat keparahan ruam. Namun, biasanya melibatkan obat antijamur oral atau topikal.

Adalah hal umum melihat ketidaksempurnaan pada kulit pantat. Namun, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter jika masalah pada kulit pantat menyebabkan ketidaknyamanan atau meluas, seperti ruam, gatal, atau bisul. 

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Kurap Secara Medis dan Alami, Ampuh!

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya