Stroke Batang Otak: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Apa bedanya dengan stroke iskemik dan stroke hemoragik?

Batang otak merupakan bagian otak paling bawah yang mirip tangkai. Ini menghubungkan otak ke sumsum tulang belakang. Batang otak juga merupakan bagian dari sistem saraf pusat (SSP). Banyak informasi yang berjalan melalui SSP harus melewati batang otak. 

Dilansir Cleveland Clinic, batang otak mengirimkan pesan-pesan antara otak dan bagian lain dari tubuh. Bagian otak ini membantu mengoordinasikan pesan-pesan yang mengatur keseimbangan, tekanan darah, pernapasan, sensasi wajah, mendengar, irama jantung, dan menelan.

Penting untuk diketahui bahwa sepuluh dari dua belas saraf yang berasal dari otak berada di dalam batang otak. Saraf ini memungkinkan bagian tubuh yang berbeda untuk bergerak, mengumpulkan informasi dari indra, dan mengontrol fungsi bawah sadar seperti pernapasan dan detak jantung. 

Namun, penyumbatan atau pendarahan di batang otak, bisa menyebabkan stroke batang otak. Kondisi ini bisa mengancam fungsi vital tubuh dan menjadikannya kondisi yang mengancam jiwa. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), stroke adalah penyebab kematian kedua dan penyebab kecacatan ketiga di seluruh dunia. 

Untuk memahami lebih jauh seputar stroke batang otak, berikut deretan fakta medisnya yang perlu kamu ketahui.

1. Penyebab

Stroke Batang Otak: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi stroke (freepik.com/kjpargeter)

Stroke batang otak disebabkan oleh suplai darah ke bagian batang otak terputus, baik karena penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau karena pendarahan di pembuluh darah yang memasok batang otak (stroke hemoragik).

Diterangkan laman Verywell Health, stroke batang otak merupakan hasil dari gangguan aliran darah di dalam arteri kecil di belakang leher dan otak, seperti arteri basilar, arteri serebral inferior posterior kanan atau kiri. 

Penyebab stroke batang otak sama dengan penyebab stroke di bagian otak lainnya. Stroke iskemik secara keseluruhan jauh lebih umum dibanding stroke hemoragik. Sekitar satu dari sepuluh stroke iskemik terjadi di batang otak. 

Berikut penyebab stroke iskemik dan hemoragik:

Stroke iskemik

  • Aterosklerosis: Kondisi saat timbunan lemak, yang dikenal sebagai plak, menumpuk di dinding arteri. Hal ini mengakibatkan arteri menjadi lebih keras, sempit, dan berpotensi tersumbat.
  • Penyakit pembuluh darah kecil: Ini merupakan istilah umum yang mendeskripsikan sejumlah perubahan abnormal pada arteri dan vena kecil di otak. Ini bisa mengakibatkan efek, termasuk pendarahan kecil atau penyumbatan kecil yang mengurangi aliran darah. Nah, kerusakan yang terus-menerus terjadi pada pembuluh darah ini akan meningkatkan risiko stroke. Penyebabnya paling umum adalah tekanan darah tinggi (hipertensi). 
  • Diseksi arteri: Ini merupakan penyebab stroke yang lebih umum pada pasien yang berusia di bawah 45 tahun. Diseksi arteri adalah kondisi yang terjadi ketika lapisan dalam arteri robek sehingga menyebabkan darah menumpuk. Hal ini bisa mengakibatkan gumpalan darah yang menyumbat arteri dan menyebabkan stroke iskemik. Diseksi arteri juga bisa menyebabkan aneurisme, yaitu kondisi saat bagian dari dinding arteri melemah dan menonjol keluar. Jika struktur yang menonjol ini tidak bisa menahan, dan darah mulai keluar, maka hal ini bisa menyebabkan stroke hemoragik.

Stroke hemoragik

Pada stroke hemoragik, kerusakan disebabkan oleh pendarahan di dalam atau di sekitar otak. Pengumpulan darah yang dihasilkan dari pendarahan mulai menekan dan merusak jaringan otak, di sekitar tempat pendarahan. Cedera awal ini bisa mengakibatkan pembengkakan dan peradangan lebih lanjut di dalam otak, membuatnya lebih tertekan.

Meskipun sebagian besar cedera otak akibat stroke hemoragik terjadi karena pendarahan awal, tetetapi pendarahan yang berlanjut dan pembengkakan selanjutnya bisa mengakibatkan lebih banyak komplikasi. Itulah sebabnya sangat penting untuk menangani stroke secepat mungkin.

2. Faktor risiko

Stroke Batang Otak: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi memegang dada yang terasa nyeri (freepik.com/jcomp)

Faktor risiko stroke di batang otak sebagian besar sama dengan jenis stroke iskemik atau hemoragik. Hampir tiga perempat dari mereka yang terkena stroke mendadak mempunyai tekanan darah tinggi. Hal ini membuat tekanan darah tinggi menjadi faktor risiko stroke yang paling umum.

Perlu diketahui bahwa tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala khusus, kecuali jika tiba-tiba meningkat dan/atau sangat parah. Ini berarti banyak orang yang terkena tekanan darah tinggi tidak menyadari mereka memiliki kondisi tersebut. 

Tekanan darah tinggi lebih mungkin terjadi jika kita tidak menjalani gaya hidup yang tidak sehat. Hal Ini juga berlaku untuk beberapa faktor risiko stroke lainnya, termasuk:

  • Penyakit jantung. 
  • Diabetes. 
  • Kolesterol tinggi dan hiperlipidemia. 

Seluruh kondisi di atas juga bisa dipengaruhi secara genetik dalam kasus yang lebih jarang. Riwayat keluarga stroke atau mini stroke atau serangan iskemik transien juga meningkatkan risiko. Faktor risiko lainnya untuk stroke antara lain:

  • Fibrilasi atrium, irama jantung yang tidak normal. 
  • Vaskulitis, yaitu ketika pembuluh darah di dalam otak membengkak dan meradang akibat infeksi atau kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. 
  • Usia tua. Kebanyakan stroke terjadi pada usia di atas 65 tahun, dan ini menyumbang dua pertiga dari seluruh stroke. 
  • Kondisi bawaan tertentu yang melemahkan pembuluh darah, seperti penyakit ginjal polikistik autosomal dominan dan displasia fibromuskular. 
  • Infeksi otak seperti ensefalitis. 
  • Tumor otak. 
  • Kontrasepsi oral (pil KB). 
  • Kehamilan. 
  • Kanker. 
  • Kelainan darah tertentu. 
  • Penyakit autoimun. 
  • Terapi hormon pascamenopause. 
  • Cerebral amyloid angiopathy, yaitu penumpukan protein pada dinding arteri di otak. 
  • Malformasi arteriovenosa, hubungan abnormal antara pembuluh darah.

Perilaku yang meningkatkan risiko stroke meliputi:

  • Merokok. Perempuan usia di atas 35 tahun yang juga merokok mempunyai risiko yang sangat tinggi. 
  • Penyalahgunaan alkohol. 
  • Ketidakaktifan fisik. 
  • Penggunaan narkoba, seperti kokain, heroin, dan amfetamin.  

Laki-laki dan orang keturunan Afrika-Amerika, Hispanik, Asia, atau kepulauan Pasifik juga berisiko lebih tinggi terkena stroke. Namun, perempuan lebih mungkin meninggal karena stroke dibandingkan laki-laki.

3. Gejala

Stroke Batang Otak: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi stroke batang otak (freepik.com/freepik)

Dilansir Verywell Health, stroke batang otak bisa menyebabkan berbagai gejala, termasuk:

  • Kelemahan atau defisit sensorik bisa terjadi pada sisi tubuh yang berlawanan dengan sisi batang otak yang rusak. 
  • Penglihatan ganda karena kontrol gerakan mata terletak di batang otak. Saat satu mata tidak bisa bergerak sebaik mata normal lainnya, maka kurangnya gerakan simetris menghasilkan persepsi dua gambar. Pupil yang tidak rata juga berkaitan dengan stroke batang otak. 
  • Pusing atau sensasi berputar biasa terjadi pada stroke batang otak, karena rasa keseimbangan dipertahankan di batang otak. 
  • Kekuatan otot wajah dan mulut yang tidak merata, bisa menyebabkan salah satu kelopak mata terkulai atau salah satu sisi mulut mengendur. Ini juga bisa mengakibatkan kesulitan menelan atau bicara cadel, atau bisa membuat lidah mengarah ke satu sisi. 
  • Kelemahan bahu bisa bermanifestasi sebagai ketidakmampuan untuk mengangkat bahu secara merata. 

Salah satu karakteristik yang membedakan stroke batang otak dari stroke korteks serebral adalah efek pada sensasi wajah. Saat stroke batang otak menghasilkan defisit sensorik pada wajah, maka wajah mati rasa di sisi yang sama dengan stroke. Ini berbeda dengan stroke pada korteks serebral, yang mengakibatkan defisit sensorik pada sisi wajah yang berlawanan. Ini merupakan salah satu petunjuk yang digunakan ahli saraf untuk mendiagnosis stroke batang otak.

Dalam beberapa kasus, stroke batang otak bisa menyebabkan cegukan. Ini juga bisa menyebabkan hilangnya kesadaran karena peran batang otak dalam mengatur pernapasan dan fungsi jantung.

4. Komplikasi yang bisa ditimbulkan

Stroke Batang Otak: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi mengalami kelumpuhan (freepik.com/freepik)

Karena batang otak bertanggung jawab atas beberapa fungsi tubuh yang vital, maka stroke yang terjadi di area otak ini bisa berdampak buruk pada keterampilan dan proses motorik yang dibutuhkan, seperti gerakan mata, ucapan, dan penalaran spasial. 

Stroke batang otak juga bisa menyebabkan seseorang kehilangan indra penciuman dan indra perasa. Komplikasi langka lainnya yaitu meliputi koma dan locked-in syndromeLocked-in syndrome merupakan suatu kondisi saat seluruh tubuh lumpuh, kecuali otot mata. Orang dengan sindrom ini mampu berpikir dan berkomunikasi melalui gerakan mata, seperti berkedip, seperti dijelaskan dalam laman Healthline.

Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!

5. Diagnosis

Stroke Batang Otak: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi prosedur CT scan (freepik.com/Drazen Zigic)

Stroke batang otak merupakan keadaan darurat medis yang mengancam nyawa. Jika memiliki gejala yang mengindikasikan stroke, dokter kemungkinan akan memesan tes pencitraan seperti pemindaian MRI, CT scan, ultrasonografi Doppler, atau angiogram. 

Selain itu, tes fungsi jantung kemungkinan juga dilakukan. Ini termasuk elektrokardiogram dan ekokardiogram. Prosedur diagnostik tambahan kemungkinan termasuk tes darah, serta tes fungsi ginjal dan hati.

6. Pengobatan

Stroke Batang Otak: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi memegang obat dan gelas berisi air (freepik.com/rawpixel.com)

Karena stroke batang otak merupakan keadaan darurat medis, maka perlu perawatan segera untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko komplikasi yang bertahan lama. Perawatan tergantung pada jenis stroke, lokasi, dan tingkat keparahannya.

Berikut pilihan perawatan berdasarkan jenis stroke:

Stroke iskemik

Perawatan untuk stroke iskemik melibatkan pemulihan aliran darah dengan menghilangkan bekuan darah. Metode perawatan termasuk berikut ini:

  • Obat penghancur gumpalan, seperti aktivator plasminogen jaringan (t-PA),  yang akan membantu melarutkan gumpalan dan memulihkan aliran darah ke area yang terkena. 
  • Obat antiplatelet, seperti warfarin. Dokter bisa merekomendasikan aspirin jika pasien berisiko tinggi terkena serangan jantung atau stroke dan risiko pendarahan yang rendah. Namun, pedoman saat ini tidak merekomendasikan penggunaan aspirin secara teratur bagi kebanyakan orang.
  • Tetapi endovaskular. Ini merupakan prosedur pembedahan yang melibatkan penggunaan retriever mekanis untuk menghilangkan bekuan darah.
  • Perangkat lain, seperti balon atau stent, yang bisa digunakan untuk membuka pembuluh darah yang menyempit dan memperlancar aliran darah. 

Stroke hemoragik

Perawatan untuk stroke hemoragik berfokus pada pengendalian pendarahan dan pengurangan tekanan di otak. Metode pengobatannya meliputi:

  • Pemberian obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah kejang.
  • Embolisasi koil, yaitu prosedur pembedahan yang membantu pembentukan bekuan darah di pembuluh darah yang melemah. Gumpalan tersebut akan mengurangi pendarahan dan menghentikan pembuluh darah agar tidak pecah lagi.

Sesudah pendarahan di otak terkendali, dokter bisa melakukan pembedahan untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak agar tidak terjadi pendarahan lagi.

7. Pencegahan

Stroke Batang Otak: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi makan sayur-sayuran (freepik.com/freepic.diller)

Diperkirakan 80 persen stroke bisa dicegah. Kita bisa mengurangi risiko stroke dengan melakukan perubahan gaya hidup berikut:

  • Memantau kadar lipid dan kolesterol. 
  • Mengontrol tekanan darah dengan pengobatan dan perubahan perilaku. 
  • Mengendalikan kondisi medis, seperti diabetes. 
  • Berhenti merokok. 
  • Makan diet rendah lemak dan rendah sodium. 
  • Memperbanyak asupan buah dan sayuran segar.
  • Melakukan latihan aerobik intensitas sedang, setidaknya 150 menit seminggu, atau latihan aerobik intensitas tinggi setidaknya 75 menit seminggu.

8. Prognosis

Stroke Batang Otak: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi dirawat di rumah sakit (freepik.com/tonodiaz)

Seperti halnya stroke di daerah lain di otak, prognosis stroke batang otak bervariasi. Selain itu, seperti semua stroke, stroke batang otak menghasilkan spektrum defisit dan pemulihan yang luas. Apakah seseorang dengan kondisi ini yang selamat, mengalami defisit ringan atau berat, tergantung pada lokasi stroke di dalam batang otak, luasnya cedera, dan seberapa cepat mendapatkan pengobatan. Stroke batang otak bisa menyebabkan masalah jangka panjang yang serius. 

Beberapa orang yang selamat dari stroke batang otak menjadi cacat parah. Dalam kasus ini, konseling psikologis bisa membantu mereka menyesuaikan diri. Pengobatan dan terapi berkelanjutan kemungkinan juga dibutuhkan. Terapi fisik bisa membantu orang mendapatkan kembali keterampilan motorik besar dan terapi okupasi bisa membantu tugas sehari-hari.

Terapi wicara juga bisa membantu orang dengan stroke batang otak untuk mendapatkan kembali kendali atas caranya berbicara dan menelan. Pemantauan dan perawatan medis yang cermat bisa membantu memaksimalkan pemulihan dan mengurangi kecacatan sesudah stroke. Selain itu, pengobatan dan perubahan perilaku juga bisa membantu mengurangi risiko stroke terjadi lagi di masa mendatang.

Baca Juga: 7 Tahapan Pemulihan Stroke, Caregiver Harus Tahu

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya