Serumen Prop: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Komplikasi

Kondisi terjadinya penyumbatan kotoran telinga

Intinya Sih...

  • Serumen prop adalah salah satu masalah telinga yang paling umum ditemukan oleh dokter THT.
  • Serumen prop adalah kondisi penyumbatan kotoran telinga.
  • Potensi komplikasi jika serumen prop tidak diatasi antara lain gendang telinga berlubang, infeksi telinga tengah, hingga gangguan pendengaran permanen akibat trauma akustik.

Serumen prop atau juga dikenal sebagai impaksi serumen adalah kondisi penyumbatan kotoran telinga. Ini bisa terjadi ketika kotoran telinga menumpuk di telinga.

Serumen prop juga dapat terjadi ketika kotoran telinga menjadi terlalu keras untuk dibersihkan secara alami. Kotoran yang menyumbat telinga bisa menyebabkan masalah kesehatan sehingga ini perlu diatasi.

1. Apa itu kotoran telinga?

Saluran telinga selalu menghasilkan minyak lilin dibilang banyak orang sebagai kotoran telinga atau istilah medisnya adalah serumen.

Serumen sebenarnya adalah bagian dari pertahanan tubuh alami yang membantu membersihkan, melumasi, dan melindungi saluran telinga dari debu, partikel asing, dan mikroorganisme.

Serumen juga berfungsi menjebak kotoran, memperlambat pertumbuhan bakteri, serta melindungi kulit saluran telinga dari iritasi karena air.

Dilansir Healthline, jika kelenjar membuat lebih banyak kotoran telinga dari yang diperlukan, serumen mungkin mengeras dan menyumbat telinga.

Saat membersihkan telinga, kamu juga berpotensi tidak sengaja mendorong kotoran lebih dalam dan akhirnya memicu penyumbatan.

Serumen yang menumpuk merupakan salah satu penyebab umum dari gangguan pendengaran sementara.

2. Gejala

Serumen Prop: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Komplikasiilustrasi sakit telinga (freepik.com/karlyukav)

Menurut Mayo Clinic, kotoran telinga yang menumpuk berpotensi menyebabkan tanda dan gejala seperti:

  • Sakit telinga.
  • Perasaan penuh di telinga yang terkena.
  • Dering atau suara di telinga (tinitus atau telinga berdenging).
  • Penurunan pendengaran di telinga yang terkena.
  • Pusing.
  • Batuk.

Kamu mungkin hanya mengalami satu atau dua gejala saja dan gejala juga kerap berkembang secara perlahan.

Gejala serumen prop mungkin serupa dengan kondisi kesehatan lain yang bisa jadi lebih serius. Karenanya, temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti.

3. Penyebab

Impaksi atau penyumbatan sering terjadi karena kotoran telinga terdorong jauh ke dalam saluran telinga. Serumen prop sendiri termasuk salah satu masalah telinga yang paling umum ditemukan oleh dokter THT. Kemudian, pengguna alat bantu dengar dan penyumbat telinga dikatakan lebih rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga.

Mengutip WebMD, kebanyakan penyumbatan serumen terjadi karena penggunaan kapas atau benda serupa atau dengan kata lain adalah penggunaan korek kuping atau cotton bud. Meski bisa menghilangkan kotoran superfisial, tetapi nyatanya korek kuping juga dapat mendorong sisa kotoran lebih dalam ke saluran telinga. 

Baca Juga: Mimpi Buruk: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi

4. Kapan harus ke dokter?

Serumen Prop: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Komplikasiilustrasi kehilangan kemampuan mendengar secara tiba-tiba (freepik.com/stockking)

Periksa ke dokter seandainya kamu merasa memiliki gejala serumen prop. Karena masalah kesehatan lain dapat memiliki gejala serupa, maka penting untuk memastikan penyebab sebenarnya dari gejala yang kamu rasakan sebelum mencoba pengobatan rumahan apa pun.

Segera hubungi dokter jika kamu merasakan:

  • Sensasi berputar yang parah, kehilangan keseimbangan, atau ketidakmampuan untuk berjalan.
  • Mengalami muntah terus-menerus atau demam tinggi.
  • Kehilangan kemampuan mendengar secara tiba-tiba.

5. Diagnosis

Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan serta melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan mungkin termasuk beberapa tes pendengaran sederhana.

Dalam kondisi normal, dokter bisa dengan mudah melihat serumen melalui alat yang disebut otoskop.

Jika pasien punya begitu banyak kotoran telinga dan dokter tidak bisa melihat ke dalam saluran telinga, dokter mungkin mendiagnosis pasien dengan serumen prop, dilansir Cedars Sinai.

6. Pengobatan

Serumen Prop: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Komplikasiilustrasi penggunaan obat tetes telinga (freepik.com/bearfotos)

Serumen prop bisa diatasi dengan berbagai cara. Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, kamu bisa membersihkan bagian luar telinga dengan menyekanya dengan kain, tetapi jangan menggulung kain dan mendorongnya ke saluran telinga.

Larutan serumenolitik, yaitu larutan untuk melarutkan kotoran telinga, juga dapat digunakan. Larutan ini mungkin meliputi:

  • Minyak mineral.
  • Minyak bayi.
  • Gliserin.
  • Hidrogen peroksida atau tetes telinga berbahan dasar peroksida.
  • Larutan garam.

Pilihan perawatan lain adalah mengairi atau menyemprot telinga. Metode ini biasa dilakukan oleh dokter dengan jarum suntik untuk membilas saluran telinga. Biasanya, prosedur ini dilakukan setelah serumen dilunakkan atau dilarutkan terlebih dahulu dengan serumenolitik.

Tidak hanya itu, dokter juga bisa mengeluarkan kotoran telinga secara manual menggunakan alat khusus seperti sendok serumen, forsep, atau alat pengisap.

7. Komplikasi yang dapat terjadi

Sejumlah masalah kesehatan bisa terjadi jika serumen prop tidak kunjung dikeluarkan atau tidak dikeluarkan dengan benar. Ini bisa meliputi:

  • Gendang telinga berlubang.
  • Infeksi telinga tengah.
  • Infeksi telinga luar.
  • Gangguan pendengaran permanen akibat trauma akustik.

8. Pencegahan

Serumen Prop: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Komplikasiilustrasi menggunakan cotton bud hanya di daun telinga (freepik.com/freepik)

Untuk mencegah serumen prop, hindari memasukkan apa pun ke dalam telinga, meski benda tersebut bertujuan untuk membersihkannya. Ini juga berlaku untuk penggunaan korek kuping atau cotton bud.

Bila dibutuhkan, gunakan cotton bud pada bagian luar telinga saja, ya!

Kemudian, sebagian orang mungkin sering menggunakan lilin telinga untuk menghilangkan kotoran telinga. Akan tetapi, metode ini sebenarnya tidak dianjurkan dan tidak efektif. Bahkan, lilin telinga berpotensi mengakibatkan cedera seperti luka bakar pada telinga luar dan saluran telinga serta perforasi gendang telinga.

Kotoran telinga dirancang untuk membantu menjaga kesehatan telinga. Walau begitu, serumen yang menumpuk atau terdorong masuk ke telinga bagian dalam dapat menimbulkan serumen prop. Penting untuk diingat bahwa kotoran telinga bisa hilang dengan sendirinya melalui mekanisme alami tubuh.

Jika memang diperlukan, amannya membersihkan telinga hanya di bagian luar atau memakai obat tetes untuk melunakkan kotoran telinga.

Baca Juga: Pengang dan Nyeri di Telinga, Kenali 6 Fakta Barotrauma

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya