Asupan gula adalah salah satu sumber energi bagi tubuh kita. Zat tersebut diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat dan diproduksi alami oleh hati.
Tidak makan dan minum selama kurang lebih 13 jam saat berpuasa dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Ini adalah kondisi ketika kadar gula darah atau glukosa terlalu rendah, yaitu di bawah 70 mg/dL.
Apa yang terjadi pada tubuh ketika mengalaminya? Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipoglikemia? Simak penjelasannya berikut ini!
Saat berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan gula yang cukup, terutama di tengah hari. Ini membuat kadar gula darah turun secara drastis. Dilansir dari Tagar, sebuah studi dilakukan di 13 negara berpenduduk mayoritas Islam untuk membuktikannya. Hasil menunjukkan bahwa hipoglikemia lebih banyak terjadi saat bulan Ramadan daripada bulan lainnya.
Hipoglikemia adalah penyakit yang lebih sering dikaitkan dengan penderita diabetes. Ini karena penggunaan obat insulin atau obat lainnya yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, sebelum berpuasa, penderita diabetes sebaiknya konsultasi dulu ke dokter.
Walaupun pada umumnya menyerang penderita diabetes, hipoglikemia juga bisa dialami oleh orang tanpa riwayat penyakit tersebut. Khususnya saat sedang berpuasa.
Selain disebabkan oleh kadar insulin berlebih, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan hipoglikemia. Misalnya konsumsi obat-obatan tertentu, konsumsi alkohol berlebihan, penyakit hati, tumor pankreas, dan kurangnya hormon pada kelenjar arenal dan pituitari yang mengontrol produksi gula.
Hipoglikemia ditandai dengan penurunan gula darah yang membuat jantung berdebar, gelisah, berkeringat dingin, tremor, pusing, hingga kesemutan. Penyakit ini akan memburuk jika dibiarkan. Penderitanya akan mengalami kebingungan, penglihatan kabur, kejang, dan kehilangan kesadaran.
Terkadang gejala hipoglikemia yang berulang-ulang bisa membuat orang menganggapnya hal yang biasa. Jika hal ini terjadi, tubuh dan otak tidak akan memberikan peringatan mengenai rendahnya kadar gula darah. Karena tidak ada lagi gejala yang dirasakan, hipoglikemia akan semakin parah.
Bagi penderita diabetes yang ingin berpuasa, disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter. Apakah memungkinkan untuk puasa dan bagaimana pola makan yang harus dijalani. Selain itu, dokter juga bisa memberikan pengobatan selain menggunakan insulin.
Sedangkan bagi orang tanpa riwayat penyakit diabetes, penting untuk menghindari penyebab hipoglikemia yang sudah disebutkan di atas. Selain itu, menjaga pola makan dan berolahraga adalah kunci agar tetap sehat saat berpuasa. Berbuka puasalah dengan makanan manis untuk mengembalikan kadar gula darah yang sempat turun di tengah hari.
Jika kamu sering mengalami gejala hipoglikemia, segera periksakan ke dokter sebelum terlambat. Kamu juga harus memantau kadar gula darah secara berkala.