Jenis dan Fakta Medis Essential Oil, Efektif Bantu Tidur Lebih Nyenyak

15 Agu 2021, 14:52 WIB

ilustrasi essential oil (Pexels.com/Karen Laårk Boshoff)

Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan tubuh. Dengan tidur yang cukup, produktivitas tetap terjaga, emosi lebih stabil, imun tubuh serta fungsi organ seperti otak dan jantung juga lebih terjaga.

Namun, banyak hal yang terkadang mengganggu kualitas tidur kita sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dalam beraktivitas. Belum lagi, banyak masalah kesehatan yang juga akan timbul apabila kita kurang tidur.

Salah satu cara mengatasi hal di atas adalah menggunakan minyak esensial atau biasa disebut essential oil.

Dikutip healthline.com, berikut ini penjelasan mengenai fakta-fakta medis minyak esensial yang bisa memperbaiki kualitas tidur. Simak, ya, agar kualitas tidurmu semakin meningkat!

1. Essential oil menurut riset penelitian

ilustrasi orang menggunakan minyak esensial (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Minyak esensial memiliki manfaat yang beragam. Selain berguna untuk melemahkan virus tertentu dan memperkuat sistem kekebalan tubuh hingga dapat menenangkan kecemasan, minyak esensial juga mampu memberikann sensasi ketenangan sehingga membuat kita bisa menjadi lebih rileks dan tidur lebih nyenyak.

Penelitian tentang minyak esensial memang belum terlalu banyak. Namun, beberapa jenis essential oil dipercaya mampu mendorong kualitas tidur yang lebih baik. Salah satu jenis yang diakui adalah minyak esensial lavender. Sebuah penelitian tahun 2005 berjudul "Stimulus Penciuman Memodifikasi Tidur Malam pada Pria dan Wanita Muda" menunjukan bahwa minyak esensial lavender mempengaruhi kualitas tidur jadi lebih nyenyak.

Para peneliti menemukan bahwa lavender meningkatkan jumlah tidur gelombang lambat dan dalam pada peserta. Semua peserta melaporkan merasakan "kekuatan yang lebih tinggi" keesokan paginya.

Melansir Healthline, sebuah riset dilakukan terhadap ibu dengan 5 orang anak. Ia menggunakan produk doTerra Balance, satu produk dengan campuran 5 kandungan minyak alami, yang pemakaiannya dilakukan bersamaan dengan minyak esensial lavender. Hasilnya mampu meningkatkan sensasi relaksasi dan rasa kantuk sehingga dapat membantu tidur jadi lebih cepat.

2. Bagaimana memilih jenis minyak esensial sesuai dengan kebutuhan?

ilustrasi essential oil (Pexels.com/Karen Laårk Boshoff)

Minyak atsiri berasal dari berbagai bagian tumbuhan. Banyaknya jenis minyak ini acap kali membuat kita bingung untuk memilih mana yang tepat untuk digunakan.

Sebab, ada banyak jenis minyak esensial yang berbeda yang disesuaikan dengan fungsi dan manfaat yang berbeda pula. Selain itu, pada minyak tertentu, memungkinkan adanya efek yang berbeda pula dari orang ke orang. Melansir Healthline, berikut adalah rekomendasi minyak esensial yang bisa dipilih sesuai dengan fungsi dan manfaatnya masing-masing.

Mountain Rose Herbs Valerian Essential Oil, minyak esensial terbaik untuk menghilangkan ketegangan
Eden Botanicals Roman Chamomile Essential Oil
Vitruvi Ylang Ylang Essential Oil, minyak esensial terbaik untuk menghilangkan stres
Eden Botanicals High Elevation Lavender Essential Oil, minyak esensial terbaik untuk relaksasi
Vitruvi Bergamot Essential Oil, Minyak esensial terbaik untuk meningkatkan mood
Eden Botanicals Virginia Cedarwood Essential Oil, minyak esensial terbaik untuk kulit

3. Penggunaan essential oil yang tepat untuk membantu tidur lebih nyenyak

ilustrasi orang menggunakan minyak esensial (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Kamu dapat merasakan efek aromatik dari minyak esensial ini dalam beberapa cara. Seperti, mengaplikasikannya ke telapak kaki, pergelangan tangan, atau telapak tangan di pagi dan malam hari untuk membantumu merasa lebih tenang dan rileks.

Sebelum mengoleskan minyak esensial secara topikal, pastikan untuk mengencerkan minyak esensial dengan minyak pembawa. Menerapkan minyak esensial murni ke kulit memungkinkan adanya efek iritasi. Minyak pembawa umum termasuk kelapa, jojoba, dan minyak zaitun extra virgin. Sebagai aturan umum, gunakan 1 sendok teh minyak pembawa untuk setiap 1 tetes minyak esensial.

Selain itu, kamu juga dapat menambahkan 2-3 tetes minyak esensial ini ke dalam diffuser sehingga membuat sekitar ruangan mendapatkan aroma esensial oil. Atau, kamu juga dapat memilih untuk menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke sarung bantal sesaat sebelum tidur. Ini memungkinkan aroma bertahan selama jam tidurmu.

4. Essential oil berisiko menimbulkan efek toksisitasi pada penggunaan yang keliru

ilustrasi minyak esensial (Pexels.com/doTERRA International, LLC)

Penting untuk memperhatikan penggunaan minyak esensial dengan hati-hati. Sebelum mengoleskan minyak ke area kulit yang luas, pastikan untuk melakukan tes uji pada area-area yang tertentu yang tidak sensitif. Beberapa orang mungkin cocok dengan essential oil tertentu, namun tidak cocok pada jenis lainnya.

Belum ada penelitian yang cukup untuk mendukung pendapat bahwa minyak esensial dapat ditelan. Sebab, efek samping yang ditimbulkan dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti mual dan sakit perut. Kemungkinan adanya efek sensasi panas atau terbakar di tenggorokan juga bisa saja terjadi. Selain itu, beberapa golongan khusus masyarakat seperti anak-anak, ibu menyusui, dan ibu hamil juga dihimbau untuk lebih hati-hati dalam penggunaan minyak esensial.

5. Yang harus dilakukan sebelum menggunakan essential oil

ilustrasi orang menggunakan minyak esensial (Pexels.com/doTERRA International, LLC)

Jika kamu ingin mulai menggunakan minyak esensial, ada baiknya terlebih dahulu kamu berkonsultasi dengan dokter pribadi. Sebab, pada beberapa minyak mungkin saja dapat mengganggu obat yang sedang kamu pakai. Beberapa kasus juga dapat menyebabkan reaksi alergi karena adanya kandungan bahan minyak esensial yang tidak cocok bagimu.

Setelah berkonsultasi, langkah selanjutnya adalah melakukan riset. Sebab, pilihan merek essential oil mulai sangat beragam. Pastikan minyak esensial yang kamu pilih sudah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar dapat dipercaya kualitas medisnya.

Jangan lupa untuk selalu mengencerkan minyak terlebih dahulu sebelum langsung digunakan ke area kulit. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya efek yang tidak diinginkan. Jika kamu mengalami reaksi yang tidak menyenangkan seperti yang disebutkan di atas, maka segera hentikan pemakaian. Lakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan langkah yang tepat selanjutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.