5 Hal Penting tentang Interaksi Obat, Simak Baik-baik!

Bisa dicegah dengan sikap kritis, bijak, dan cerdas

Zaman sekarang, ada banyak kesempatan bagi kita yang awam untuk belajar ilmu kesehatan melalui jurnal kedokteran, situs informasi kesehatan yang valid, dan situs penyedia layanan telemedicine.

Satu hal yang tidak kalah penting bagi kita adalah belajar caranya mengonsumsi obat dengan bijak dan benar. Terutama buat kamu yang harus minum berbagai jenis obat dan rutin menemui dokter, pengetahuan yang baik tentang interaksi obat sangat penting.

Ingin tahu lebih lanjut tentang jenis interaksi obat dan bahayanya? Simak penjelasan di bawah ini sampai habis, ya!

1. Selain menyebabkan efek samping, interaksi obat dapat meningkatkan atau menurunkan efek suatu obat

5 Hal Penting tentang Interaksi Obat, Simak Baik-baik!ilustrasi bagan efek dari interaksi obat (clinicalinfo.hiv.gov)

Dilansir Pharmacology Education, interaksi obat terjadi ketika pemberian suatu obat memengaruhi efek klinis obat lainnya. Pengaruhnya bisa berupa peningkatan maupun penurunan potensi obat-obat lain tersebut.

Selain pengaruhnya terhadap efektivitas, interaksi obat bisa menyebabkan timbulnya efek samping berbahaya bagi tubuh.

2. Efek samping berbahaya akibat interaksi obat disebabkan oleh beberapa mekanisme

5 Hal Penting tentang Interaksi Obat, Simak Baik-baik!ilustrasi obat-obatan (futurity.org)

Efek samping bisa terjadi jika obat yang terpengaruh memiliki beberapa sifat di bawah ini:

  • Peningkatan kadar obat yang sedikit di plasma darah sudah bisa menimbulkan efek toksik
  • Peningkatan sedikit dosis dapat meningkatkan kadar obat di plasma darah secara signifikan
  • Obat tersebut cepat dimetabolisme di lever atau saluran pencernaan, sehingga sensitif  terhadap efek inhibisi atau induksi metabolisme yang timbul akibat interaksi obat
  • Obat tersebut dieliminasi tubuh melalui mekanisme tunggal (contoh: klirens ginjal), sehingga terjadi peningkatan konsentrasi obat di plasma darah

Baca Juga: Pasien COVID-19 Meninggal akibat Interaksi Obat? Ini Kata Ahli!

3. Obat juga bisa berinteraksi dengan makanan/minuman atau dengan kondisi medis

5 Hal Penting tentang Interaksi Obat, Simak Baik-baik!Ilustrasi bagan jenis interaksi obat dan efeknya (hivinfo.nih.gov)

Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), terdapat tiga jenis interaksi obat, yakni sebagai berikut:

  • Interaksi obat-obat. Timbul ketika dua atau lebih obat saling bereaksi. Contohnya, obat tidur (sedatif) yang diminum bersamaan dengan obat alergi (antihistamin) bisa meningkatkan efek sedatif, sehingga mengganggu aktivitas saat bekerja. Ini juga membahayakan jika kamu harus menyetir mobil atau mengoperasikan suatu mesin di tempat kerja.

  • Interaksi obat-makanan/minuman. Mencampur alkohol dengan obat akan menyebabkan rasa lelah. Menenggak obat bersamaan dengan alkohol juga dapat meningkatkan atau menurunkan potensi berbagai macam obat.

  • Interaksi obat-kondisi medis. Ini terjadi ketika kamu memiliki penyakit yang membuat suatu obat menjadi berbahaya buatmu. Contohnya, konsumsi obat dekongestan pada orang dengan hipertensi yang malah bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

4. Penting untuk membaca label obat ketika membeli obat yang dijual bebas

5 Hal Penting tentang Interaksi Obat, Simak Baik-baik!ilustrasi membaca label obat (verywellhealth.com)

Obat-obatan yang dijual bebas atau over-the-counter (OTC) adalah obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Label pada obat-obatan OTC memberikan banyak informasi, salah satunya tentang interaksi obat. Oleh karena itu, penting untuk membaca kemasan obat.

Di bawah ini adalah beberapa informasi pada kemasan obat OTC yang perlu dibaca sebelum mengonsumsi obat tersebut:

  • Bagian bahan aktif dan tujuan

    • Memuat nama dan bahan aktif
    • Memuat tujuan dari masing-masing bahan aktif yang digunakan

  • Bagian kegunaan obat

    • Memberi informasi tentang kegunaan obat
    • Membantumu mendapatkan obat yang spesifik terhadap keluhanmu

  • Bagian peringatan

    • Memuat informasi tentang interaksi obat
    • Memberi informasi terkait kapan perlu konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsinya
    • Memberi informasi tentang kondisi medis yang dapat menurunkan atau meningkatkan efek obat
    • Memberi informasi tentang kondisi-kondisi di mana obat sebaiknya tidak dikonsumsi
    • Memberi informasi kapan konsumsi obat dihentikan

  • Bagian petunjuk penggunaan

    • Memuat petunjuk terkait waktu minum dan jumlah obat maksimal yang boleh dikonsumsi
    • Petunjuk-petunjuk lain terkait cara penggunaan obat

  • Bagian bahan inaktif

    • Memuat bahan tidak aktif yang digunakan, misalnya pewarna

5. Penting untuk konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat

5 Hal Penting tentang Interaksi Obat, Simak Baik-baik!ilustrasi berkonsultasi dengan dokter (goqii.com)

Masih menurut keterangan dari FDA, konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suatu obat adalah hal yang penting, yang sayangnya masih sering diabaikan.

Ketika dokter meresepkan suatu obat, beri tahu dokter tentang semua obat yang kamu konsumsi sekarang. Informasikan ke dokter terkait obat OTC, suplemen, vitamin, obat herbal, termasuk makanan yang sering dikonsumsi.

Sebagai pasien, kamu juga dapat menanyakan beberapa pertanyaan berikut kepada dokter atau bagian farmasi.

  • Bolehkan mengonsumsi obat ini dengan obat lain?
  • Adakah produk makanan atau minuman yang harus dihindari?
  • Apakah interaksi obat yang mungkin terjadi?
  • Bagaimana cara kerja obat di dalam tubuh?

Sebagai pasien, kamu juga perlu berperan aktif untuk mencegah interaksi obat. Ketika dokter menanyakan tentang riwayat penyakit atau riwayat pengobatan, jawablah dengan jujur. Dengan memberikan informasi yang jujur dan lengkap kepada dokter, risiko interaksi obat bisa diminimalkan.

Kamu juga bisa menanyakan ke dokter atau petugas farmasi terkait informasi dalam label obat yang tidak kamu mengerti.

Itulah informasi seputar interaksi obat. Jadi, minum obat tidak boleh sembarangan, ya!

Baca Juga: Azitromisin dan Oseltamivir Tidak Lagi Diberikan untuk Pasien COVID-19

Gilberta Rebecca Photo Verified Writer Gilberta Rebecca

Health enthusiast ❤️

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya