5 Alasan Penting untuk Merapikan Gigi yang Berantakan

Sering dianggap sepele, padahal penting

Gigi merupakan salah satu organ keras yang berada di dalam rongga mulut yang fungsi utamanya adalah menghaluskan makanan dalam proses pengunyahan.

Selama proses tersebut, gigi harus memiliki kontak antar gigi atas dan bawah yang baik untuk memaksimalkan pengunyahan. Selain itu, kontak gigi yang baik juga dapat menentukan kesehatan dari jaringan pendukung gigi.

Keberadaan gigi, terutama gigi bungsu, juga bersifat selamanya, yang mana akan terus digunakan sepanjang hidup. Jika terjadi kerusakan pada gigi, maka akan timbul masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya.

Susunan gigi yang berantakan akan berdampak buruk dalam fungsi pengunyahan, ketahanan gigi, dan estetika. Mungkin terdengar sepele, tetapi jika dibiarkan bisa timbul masalah kesehatan gigi dan mulut yang lebih kompleks. 

Di bawah ini akan dipaparkan mengenai beberapa alasan pentingnya merapikan gigi yang berantakan.

1. Menjaga keutuhan gigi

5 Alasan Penting untuk Merapikan Gigi yang Berantakanilustrasi gigi yang rapi dan sehat (unsplash.com/Omid Armin)

Gigi-gigi dengan posisi yang berantakan berpotensi untuk berkontak antar gigi secara abnormal. Hal tersebut dapat menyebabkan gigi mengalami atrisi atau perataan gigi. Selain itu, gigi juga menjadi lebih rentan untuk rusak karena mendapat tekanan yang tidak sesuai dengan posisi gigi yang berkontak normal.

Posisi gigi yang berantakan juga memengaruhi halus atau tidaknya hasil pengunyahan. Pengunyahan yang kurang maksimal akan memengaruhi kinerja organ pencernaan lainnya dalam mencerna makanan menjadi lebih berat.

2. Menjaga fungsi rahang

5 Alasan Penting untuk Merapikan Gigi yang Berantakanilustrasi rahang (unsplash.com/@luizr_ph)

Rahang merupakan tulang sebagai tempat di mana gigi-gigi dapat bertahan. Pertumbuhan suatu rahang dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya yaitu susunan gigi. Ketika susunan gigi berada dalam kondisi yang tidak rapi, maka seseorang akan berusaha untuk memosisikan rahang senyaman mungkin dan rahang akan berkembang menyesuaikan posisi di mana gigi-gigi dapat berkontak.

Selain itu, posisi gigi yang berantakan akan memengaruhi kontak antar gigi rahang atas dan bawah. Gigi yang berantakan berpotensi menciptakan kondisi kontak antar gigi yang kurang maksimal, sehingga dapat berpengaruh terhadap kesehatan sendi rahang (temporomandibular joint) serta otot-otot pengunyahan.

Baca Juga: Pentingnya Pertolongan Pertama untuk Gigi Avulsi, Apa Itu?

3. Menjaga jaringan pendukung gigi 

5 Alasan Penting untuk Merapikan Gigi yang Berantakanilustrasi keutuhan gigi dan jaringan pendukungnya (unsplash.com/@hubifarago)

Gigi didukung oleh jaringan pendukung gigi seperti gusi, ligamen periodontal, dan tulang rahang. Pada gigi yang berantakan, kontak antar gigi menjadi abnormal dan menyebabkan tidak meratanya distribusi gaya pengunyahan. Gaya yang diteruskan ke jaringan pendukung gigi akan sangat membahayakan keutuhan jaringan dan fungsi normalnya. Jaringan ini dapat mengalami kerusakan yang lebih parah pada gaya yang diteruskan cukup besar.

4. Kemudahan pembersihan rongga mulut

5 Alasan Penting untuk Merapikan Gigi yang Berantakanilustrasi pembersihan rongga mulut (pexels.com/@karolina-grabowska)

Seperti yang kita tahu, sikat gigi menjadi salah satu kunci menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, pada kondisi gigi yang berantakan, akan ada daerah-daerah gigi yang tidak tersikat secara maksimal.

Hal tersebut akan menimbulkan penumpukan plak, sisa makanan, dan bakteri. Adanya penumpukan tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah di dalam rongga mulut, salah satunya yaitu karies atau gigi berlubang.

Gigi berlubang sendiri diakibatkan oleh produksi asam dari bakteri yang berkembang dan akan menyebabkan larutnya mineral dalam gigi, sehingga kekerasan gigi berkurang. Hal tersebut akan melemahkan struktur gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Selain itu adanya penumpukan plak, sisa makanan, dan bakteri bisa menyebabkan radang gusi atau gingivitis. Peradangan muncul akibat reaksi tubuh terhadap bakteri atau materi asing yang diproduksi oleh bakteri. Peradangan juga dapat terjadi pada jaringan periodontal atau jaringan pendukung gigi yang dikenal sebagai periodontitis.

5. Kepentingan estetika

5 Alasan Penting untuk Merapikan Gigi yang Berantakanilustrasi gigi rapi dan sehat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Susunan gigi secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap profil wajah. Jika dibandingkan before dan after merapikan gigi, maka akan tampak perbedaan yang cukup signifikan. Susunan gigi tersebut akan memengaruhi posisi maju mundurnya rahang, bibir, dan pipi. 

Posisi gigi yang berantakan juga akan terlihat ketika tersenyum. Hal tersebut secara tidak langsung juga akan memengaruhi kepercayaan diri seseorang.

Mungkin bagi masyarakat awam merapikan gigi bukanlah prioritas. Namun, seiring waktu dan penggunaan gigi yang berantakan akan berdampak buruk dalam jangka panjang. Sebaiknya perawatan gigi yang berantakan dilakukan sejak usia muda agar gigi dapat dirapikan lebih mudah, lebih maksimal, dan dalam jangka waktu yang lebih cepat oleh dokter gigi.

Baca Juga: 5 Produk Kesehatan Gigi beserta Fungsinya, Sudah Tahu Belum?

Ignasius Oktadewien Photo Writer Ignasius Oktadewien

Seseorang yang tertarik pada bidang kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya