Apa yang Terjadi jika Sisa Akar Gigi Tidak Segera Dicabut?

Dapat menimbulkan masalah serius

Gigi adalah salah satu organ tubuh yang penting untuk melakukan fungsi pengunyahan, estetika, dan berbicara. Selain itu, rongga mulut menjadi jalan utama masuknya makanan sebagai sumber energi.

Kenyamanan dalam rongga mulut juga akan memengaruhi kualitas hidup. Namun, sering kali kesehatan gigi dan mulut masih diabaikan, terutama ketika terjadi kondisi tertentu namun tidak menimbulkan gejala seperti nyeri. Salah satunya yaitu ketika kondisi struktur gigi hanya tersisa akar gigi.

1. Apa itu sisa akar gigi?

Apa yang Terjadi jika Sisa Akar Gigi Tidak Segera Dicabut?ilustrasi gigi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sisa akar gigi merujuk pada bagian gigi yang kehilangan bagian mahkota gigi dan menyisakan akar gigi yang masih tertinggal pada tulang rahang. Sisa akar gigi dapat terlihat, tetapi seiring waktu bisa tertutup oleh gusi.

Akar gigi yang tertinggal bisa disebabkan oleh gigi yang patah, pencabutan gigi yang tidak sempurna, dan proses karies gigi. Karies sendiri menjadi penyebab yang sangat umum terciptanya sisa akar gigi.

2. Proses terbentuknya sisa akar gigi

Apa yang Terjadi jika Sisa Akar Gigi Tidak Segera Dicabut?ilustrasi gambaran X-ray karies (pexels.com/Gustavo Fring)

Karies gigi merupakan suatu proses penyakit ketika bakteri yang memakan sisa makanan akan menghasilkan metabolisme asam yang mengakibatkan hilangnya mineral-mineral dalam gigi, atau dikenal sebagai proses demineralisasi.

Kehilangan mineral tersebut akan mengakibatkan kekerasan gigi berkurang dan kemudian timbul suatu lubang kecil yang lama-kelamaan dengan proses yang sama akan menciptakan suatu kondisi gigi berlubang.

Karies yang meluas dan tidak dirawat dapat mengakibatkan hilangnya struktur mahkota gigi sepenuhnya dan menyisakan akar gigi. Terbukanya saluran akar gigi akan membantu bakteri untuk masuk lebih dalam ke ujung akar gigi dan jaringan di bawah gigi, serta menciptakan suatu peradangan.

Peradangan tersebut dapat menciptakan suatu lesi atau penyakit pada bagian ujung akar gigi (lesi periapikal). Lesi periapikal yang sering terjadi akibat sisa akar gigi dalam kondisi kronis yaitu granuloma periapikal dan kista radikular.

Baca Juga: Perawatan Saluran Akar Gigi, Kapan Diperlukan?

3. Dampak negatif sisa akar gigi yang dibiarkan

Apa yang Terjadi jika Sisa Akar Gigi Tidak Segera Dicabut?ilustrasi nyeri gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sisa akar gigi yang tertinggal di dalam mulut dapat menjadi masalah kesehatan mulut. Sisa akar gigi akan mengakibatkan ketidaknyamanan dalam rongga mulut, terutama ketika mengunyah.

Selain itu, sisa akar gigi bisa menjadi tempat peradangan, infeksi, atau bahkan menyebabkan rasa sakit. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sisa akar gigi dapat menyebabkan lesi periapikal seperti granuloma periapikal dan kista periapikal serta dapat menciptakan penyebaran infeksi pada jaringan lain melalui pembuluh darah.

Granuloma periapikal merupakan lesi yang terbentuk akibat peradangan kronis akibat adanya infeksi pada bagian ujung akar gigi. Secara klinis, lesi ini biasanya tidak menimbulkan gejala namun bisa menimbulkan nyeri ringan.

Granuloma periapikal yang tidak diobati dapat berkembang menjadi perluasan peradangan pada tulang yang disebut osteomielitis, serta dapat menjadi kista periapikal.

Kista periapikal merupakan lesi yang terbentuk dari epitel sisa-sisa jaringan akibat peradangan kronis. Kista ini biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi lamak-kelamaan penderitanya akan mengeluhkan pembengkakan yang terus membesar secara perlahan. Pembengkakan ini juga mengakibatkan struktur tulang rahang makin tipis dan mengganggu kenyamanan dalam rongga mulut.

4. Tindakan pengobatan sisa akar gigi

Apa yang Terjadi jika Sisa Akar Gigi Tidak Segera Dicabut?ilustrasi pencabutan gigi (pexels.com/Jonathan Borba)

Sisa akar gigi dapat mengakibatkan lesi periapikal hingga penyakit lain yang cukup serius. Tindakan yang dapat membantu mencegah terjadinya penyakit yang lebih parah yaitu pencabutan akar gigi oleh dokter gigi umum atau spesialis bedah mulut.

Dokter gigi akan mengobservasi dan mengevaluasi serta merencanakan tindakan pencabutan yang sesuai dengan kondisi sisa akar gigi. Pencabutan akar gigi yang belum tertutupi oleh gusi memiliki tahap yang serupa dengan pencabutan gigi pada umumya. Namun, apabila akar gigi yang telah tertutupi gusi, maka perlu tindakan pembedahan untuk memudahkan pengambilan sisa akar gigi tersebut.

5. Pencegahan terbentuknya sisa akar gigi

Apa yang Terjadi jika Sisa Akar Gigi Tidak Segera Dicabut?ilustrasi menyikat gigi (pexels.com/Greta Hoffman)

Seperti yang sudah dijelaskan, sisa akar gigi yang dibiarkan dapat memberikan dampak yang buruk hingga penyakit yang serius pada rongga mulut maupun organ tubuh lainnya.

Tindakan pencegahan penyakit yang serius ketika ada sisa akar gigi adalah segera dilakukan pencabutan. Namun, jika masih ada mahkota gigi yang mengalami karies, bisa segera dilakukan penambalan oleh dokter gigi sebelum karies makin meluas.

Selain itu, pentingnya kesadaran rutin cek ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk pengecekan kesehatan gigi dan jaringan sekitarnya, sebagai deteksi awal ada tidaknya karies maupun penyakit lainnya pada rongga mulut.

Diperlukan juga kesadaran untuk selalu rajin menyikat gigi rutin minimal dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur, sebagai salah satu tindakan pencegahan penyakit rongga mulut.

Baca Juga: Apakah Gigi Berlubang Bisa Sampai Menyebabkan Kematian?

Ignasius Oktadewien Photo Writer Ignasius Oktadewien

Seseorang yang tertarik pada bidang kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya