Apa Itu Diabetes Tipe 5?

- Diabetes tipe 5 terkait malnutrisi diakui secara resmi oleh IDF pada April 2025 setelah bertahun-tahun perdebatan.
- Penyakit ini memengaruhi sekitar 25 juta orang di dunia dan disebabkan oleh kekurangan gizi di antara remaja dan dewasa muda kurus.
- Diabetes tipe 5 berbeda dari tipe 1 dan 2, berasal dari gangguan perkembangan pankreas akibat kekurangan nutrisi jangka panjang.
Jenis diabetes baru yang terkait malnutrisi atau kekurangan gizi, telah diakui secara resmi beberapa dekade setelah pertama kali ditemukan di negara-negara berkembang. International Diabetes Federation (IDF) pada April 2025 mengakui penyakit tersebut sebagai "diabetes tipe 5", dan membentuk kelompok kerja untuk mengembangkan panduan baru bagi para dokter tentang cara mendeteksinya.
Bentuk diabetes yang langka ini diyakini memengaruhi sekitar 25 juta orang di dunia, dan disebabkan oleh produksi insulin rendah yang disebabkan oleh kekurangan gizi di antara remaja dan dewasa muda yang kurus dan kekurangan gizi di rumah tangga berpenghasilan rendah dan menengah.
Penyakit baru tersebut, yang berbeda dari diabetes tipe 1 dan 2, secara resmi diakui melalui pemungutan suara pada 8 April di Kongres Diabetes Dunia IDF di Bangkok, Thailand, setelah bertahun-tahun perdebatan tentang identifikasinya.
Meredith Hawkins, profesor kedokteran di Albert Einstein College of Medicine, mengatakan diabetes yang berhubungan dengan kekurangan gizi "secara historis sangat kurang terdiagnosis dan kurang dipahami".
"Pengakuan IDF terhadap penyakit ini sebagai 'diabetes tipe 5' merupakan langkah penting menuju peningkatan kesadaran akan masalah kesehatan yang sangat menghancurkan bagi banyak orang," ujar Dr. Hawkins, dilansir The Independent.
Diabetes tipe 5 merupakan bentuk penyakit langka yang pada masa lalu sering salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Bedanya diabetes tipe 5 dengan diabetes tipe 1 dan 2
Konsep diabetes tipe 5 mengacu pada diabetes defisiensi insulin berat/severe insulin-deficient diabetes (SIDD), yang ditandai dengan tingginya kadar defisiensi insulin dan buruknya kontrol metabolik.
Tidak seperti diabetes tipe 2, diabetes tipe 5, yang juga dikenal sebagai diabetes terkait malnutrisi, terutama disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama selama masa kanak-kanak atau remaja.
Diabetes tipe 1 adalah hasil dari kerusakan autoimun pada sel-sel penghasil insulin, sedangkan diabetes tipe 2 ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin yang diproduksinya.
Diabetes tipe 5 berbeda. Diyakini penyakit ini berasal dari gangguan perkembangan pankreas akibat kekurangan nutrisi jangka panjang.
Meskipun diabetes tipe 5 telah diamati selama lebih dari 70 tahun, tetapi penyakit ini sebagian besar diabaikan dalam diskusi kesehatan global. Kondisi ini pertama kali diketahui pada pertengahan abad ke-20 dan sering salah diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 1 atau 2.
Sebelumnya, teori yang berlaku menyatakan bahwa kondisi ini berkembang karena resistansi insulin. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian baru—yang dipimpin oleh Dr. Hawkins—memastikan profil metaboliknya yang berbeda.
Orang dengan diabetes tipe 5 mengalami defisiensi insulin, tetapi tidak resistan terhadap insulin.
Diabetes terkait malnutrisi pertama kali dideskripsikan 70 tahun yang lalu

Diabetes terkait malnutrisi pertama kali dideskripsikan 70 tahun yang lalu, dan beberapa penelitian kemudian menemukan tingginya insiden penyakit ini di negara-negara miskin.
Menanggapi laporan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui diabetes terkait malnutrisi sebagai bentuk penyakit yang berbeda pada tahun 1985. Namun, WHO menghapus sebutan ini pada tahun 1999, karena kurangnya penelitian lanjutan dan bukti pendukung.
Dr. Hawkins pertama kali mengetahui tentang diabetes terkait dengan malnutrisi pada tahun 2005, saat mengajar di berbagai pertemuan kesehatan global. Ia mendengar dari banyak dokter bahwa mereka melihat banyak pasien dengan bentuk diabetes yang tidak biasa.
"Pasien-pasien tersebut masih muda dan kurus, yang menunjukkan bahwa mereka menderita diabetes tipe 1, yang dapat dikelola dengan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah. Namun, insulin tidak membantu pasien-pasien ini dan dalam beberapa kasus menyebabkan gula darah menjadi sangat rendah. Pasien-pasien ini juga tampaknya tidak menderita diabetes tipe 2, yang biasanya dikaitkan dengan obesitas. Hal itu sangat membingungkan," kata Dr. Hawkins, mengutip Medical Xpress.
Pada tahun 2010, Dr. Hawkins mendirikan Einstein's Global Diabetes Institute, yang mulai memimpin upaya internasional untuk mengungkap cacat metabolik yang mendasari yang menyebabkan diabetes terkait malnutrisi.
Dalam sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care, Dr. Hawkins dan rekan-rekannya di Christian Medical College di Vellore, India, menunjukkan bahwa diabetes terkait malnutrisi pada dasarnya berbeda dari tipe 1 dan 2.
Temuan sebelumnya menunjukkan bahwa diabetes terkait malnutrisi berasal dari resistansi insulin. Namun, kata Dr. Hawkins, ternyata orang dengan bentuk diabetes ini memiliki cacat parah pada kapasitas untuk menyekresikan insulin, yang sebelumnya tidak diketahui. Temuan ini telah mengubah pemahaman para ahli tentang kondisi ini dan cara untuk mengobatinya.
Pada Januari 2025, Dr. Hawkins dan rekan-rekannya di Christian Medical College mengadakan pertemuan internasional di India untuk membahas klasifikasi, diagnosis, dan pengelolaan diabetes terkait malnutrisi serta untuk mengadvokasi kesadaran dan penelitian global.
Penyelidik dari beberapa negara mempresentasikan temuan mereka kepada panel ahli diabetes, termasuk kepala IDF dan American Diabetes Association. Para peserta memberikan suara bulat bahwa diabetes yang berhubungan dengan kekurangan gizi harus dianggap sebagai bentuk penyakit yang berbeda—keputusan yang didukung di Kongres Diabetes Dunia IDF 2025.
Dalam pengumuman pengakuan resmi organisasi tersebut terhadap diabetes tipe 5, presiden IDF Peter Schwarz, Ph.D., juga mencatat pembentukan kelompok kerja diabetes tipe 5, yang akan diketuai bersama oleh Dr. Hawkins. Kelompok tersebut telah ditugaskan untuk mengembangkan pedoman diagnostik dan terapi formal untuk diabetes tipe 5 selama dua tahun ke depan.
"Diabetes yang berhubungan dengan kekurangan gizi lebih umum daripada tuberkulosis dan hampir sama umum dengan HIV/AIDS, tetapi kurangnya nama resmi telah menghambat upaya untuk mendiagnosis pasien atau menemukan terapi yang efektif," kata Dr. Hawkins.
"Saya berharap pengakuan formal ini sebagai diabetes tipe 5 akan mengarah pada kemajuan melawan penyakit yang telah lama terabaikan ini yang sangat melemahkan orang dan sering berakibat fatal."
Referensi
"What is Type 5 diabetes? New form of disease recognised after decades of debate." The Independent. Diakses Mei 2025.
"Types of diabetes." Diabetes UK. Diakses Mei 2025.
"IDF launches new type 5 diabetes working group." International Diabetes Foundation. Diakses Mei 2025.
Eric Lontchi-Yimagou et al., “An Atypical Form of Diabetes Among Individuals With Low BMI,” Diabetes Care 45, no. 6 (May 6, 2022): 1428–37, https://doi.org/10.2337/dc21-1957.
"Research leads to designation of new type of diabetes: Type 5." Medical Xpress. Diakses Mei 2025.