Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Waktu Terbaik Anak Sunat?

ilustrasi anak digendong oleh orang tuanya (pexels.com/Elina Fairytale)
Intinya sih...
  • Sunat atau proses pemotongan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis diketahui mempunyai banyak manfaat.
  • Tidak ada rekomendasi usia untuk melakukan sunat karena sejak bayi baru lahir pun sunat bisa dilakukan asalkan tidak ada kontraindikasi.

Sunat atau proses pemotongan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis diketahui mempunyai banyak manfaat, selain diwajibkan bagi mereka yang memeluk agama Islam.

Untuk tahu kapan waktu terbaik anak sunat, sebetulnya tidak ada usia ideal. Dijelaskan oleh dr. Andika Afriansyah, SpU(K), dari Rumah Sakit Columbia Asia – Pulomas, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Tidak ada usia ideal

Tidak ada rekomendasi usia untuk melakukan sunat karena sejak bayi baru lahir pun sunat bisa dilakukan.

"Gak ada usia ideal. Bahkan sudah direkomendasikan sunat sejak bayi baru lahir," katanya kepada IDN Times pada Kamis (4/7/2024).

Namun, perlu diketahui bahwa anak yang akan disunat harus tidak memiliki kontraindikasi pada penisnya. Yang dimaksud dengan kontraindikasi sunat adalah sebagai berikut:

  • Ada gangguan anatomi penis, seperti lubang penis tidak di ujung (hipospadia atau epispadia).
  • Penis mendelep atau terlihat sangat pendek (buried penis).
  • Gangguan pembekuan darah.

"Selama semua gak ada (kontraindikasi), sunat bisa dikerjakan, bahkan setelah bayi baru lahir," jelas dr. Andika.

Manfaat sunat

ilustrasi penis (pexels.com/Deon Black)

Berikut ini beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapat dari sunat:

  • Mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular seperti human papillomavirus (HPV), herpes, atau sifilis.
  • Mencegah nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis. Kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik, bisa menyebabkan radang pada kepala penis yang disebut balanitis.
  • Mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat merujuk pada masalah ginjal. Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani sunat.
  • Mengurangi risiko kanker penis.
  • Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan. Risiko kanker serviks menurun pada perempuan yang pasangannya telah disunat.
  • Membuat kesehatan penis lebih terjaga karena ujung penis merupakan tempat tumbuhnya bakteri dan jamur.

Dapat disimpulkan bahwa sunat bisa dilakukan dari usia berapa pun, bahkan pada usia bayi yang baru lahir. Terlebih saat usia yang masih kecil, pemberontakan akan lebih minim dan darah yang keluar juga lebih sedikit.

Referensi

Kemenkes RS Sardjito. Diakses pada Juli 2024. Manfaat Sunat Bagi Kesehatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nurulia R F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us