Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus Langka Flu Burung H5N5 Pertama pada Manusia

Seorang pasien menerima perawatan intensif di rumah sakit.
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Kasus pertama flu burung strain H5N5 pada manusia terjadi di Washington, Amerika Serikat.
  • Risiko penularan ke masyarakat umum dinilai rendah karena tidak ada bukti penularan antarmanusia.
  • Paparan diperkirakan berasal dari unggas peliharaan yang terkontaminasi virus dari burung liar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seorang warga negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS), meninggal dunia setelah terinfeksi strain flu burung yang sangat jarang ditemukan.

Menurut Departemen Kesehatan setempat, pasien adalah seorang lansia dengan komorbid yang sedang menjalani perawatan intensif untuk infeksi H5N5—varian influenza A yang sebelumnya belum pernah tercatat menjangkiti manusia. Ia dirawat sejak awal November dan akhirnya meninggal pada 21 November.

Kasus ini bermula dari sebuah halaman belakang di Grays Harbor County, lebih dari 160 kilometer di barat daya Seattle. Pasien memiliki unggas peliharaan yang rutin terpapar burung liar. Pengujian lingkungan kandang menemukan bahwa area tersebut positif terkontaminasi virus flu burung. Pejabat kesehatan menyimpulkan bahwa kontak dengan unggas peliharaan, lingkungannya, atau burung liar menjadi sumber paparan paling mungkin.

Mereka yang sempat berkontak dengan unggas, lingkungan kandang, maupun pasien telah dipantau secara ketat, tetapi sejauh ini tidak ada yang menunjukkan hasil positif. Laboratorium Virologi Universitas Washington memastikan infeksi tersebut merupakan H5N5, dan hasilnya dikonfirmasi ulang oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Temuan ini menandai kasus pertama H5N5 pada manusia di dunia.

H5N5 sebelumnya hanya ditemukan pada hewan dan belum pernah tercatat menginfeksi manusia. Meski begitu, risiko terhadap publik tetap rendah. Hingga saat ini, tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia.

Sekilas tentang flu burung

Ilustrasi bird feeder.
ilustrasi burung (pexels.com/Jay Brand)

Flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A yang secara alami beredar pada burung liar, terutama burung air. Virus ini dapat menyebar ke unggas domestik seperti ayam dan kalkun, serta beberapa mamalia, tetapi jarang menginfeksi manusia. Kebanyakan kasus terjadi pada individu yang memiliki kontak erat dengan hewan yang sakit atau terinfeksi.

Gejalanya mirip dengan flu musiman, seperti demam, menggigil, pegal-pegal, sakit tenggorokan, mata berair atau iritasi, hingga rasa lelah berat. Risiko flu burung meningkat pada musim gugur dan musim dingin ketika burung migrasi membawa virus dan berpotensi menularkannya ke peternakan atau unggas rumahan.

Di AS, hingga 23 November, terdapat 71 kasus flu burung pada manusia, mayoritas disebabkan strain H5N1. Infeksi banyak terjadi pada pekerja peternakan unggas atau peternak sapi perah, karena virus ini juga dapat menginfeksi mamalia.

Langkah pencegahan menjadi kunci. Pejabat kesehatan meminta masyarakat yang memelihara unggas menghindari kontak dengan burung yang sakit atau mati, serta segera melaporkan kejadian tersebut kepada dinas terkait.

Masyarakat juga dianjurkan menghindari kontak dengan satwa liar yang sakit atau mati, dan tidak membiarkan hewan peliharaan mendekati bangkai burung. Vaksin flu musiman tetap menjadi perlindungan dasar. Meski tidak mencegah infeksi flu burung, tetapi vaksin ini mengurangi risiko tubuh mengalami infeksi ganda dari flu musiman dan flu burung secara bersamaan.

Referensi

"First ever human case of H5N5 avian flu confirmed in Washington state." CIDRAP. Diakses November 2025.

"H5 Bird Flu: Current Situation." CDC. Diakses November 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Demensia Bisa Dicegah? Ini 5 Fakta yang Bikin Kamu Lebih Aware!

24 Nov 2025, 14:15 WIBHealth