Apakah Ciuman Bisa Menularkan HIV? Ini Fakta dan Risikonya

Mencari tahu juga bagian dari pencegahan, lho!

Human Immunodeficiency Virus alias HIV dikatakan sebagai salah satu virus dengan tingkat penularan tinggi. Bukan hanya itu, risiko penularan virus tersebut juga kerap dikaitkan dengan berbagai aktivitas seksual. Nah, terkadang berciuman dianggap masuk ke dalam kategori tersebut.

Lantas, apakah ciuman bisa menularkan HIV? Sejauh mana aktivitas seksual ini bisa menularkan virus tersebut? Yuk, ketahui dulu fakta dan penjelasannya di artikel ini!

Apa itu HIV?

HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sebutan untuk virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Dilansir Centers of Disease Control and Prevention, saat ini belum ada obat yang efektif menyembuhkan infeksi virus tersebut.

Artinya, seseorang yang tertular HIV akan mengidapnya seumur hidup. Jika tidak dikendalikan, infeksi HIV dapat menyebabkan AIDS alias Acquired Immunodeficiency Syndrome. Walau demikian, bukan berarti akhir bagimu. Pasalnya, HIV tetap bisa dikendalikan dengan perawatan medis yang tepat.

Dilansir sumber yang sama, virus HIV dikatakan berasal dari sejenis simpanse di Afrika Tengah. Penelitian menunjukkan bahwa HIV mungkin telah berpindah dari hewan tersebut ke manusia sejak akhir 1800-an. Kini, satu-satunya cara mengidentifikasi HIV adalah dengan melakukan serangkaian tes status HIV.

Baca Juga: 5 Cara Penularan HIV/AIDS yang Perlu Kamu Waspadai

Apakah ciuman bisa menularkan HIV?

Apakah Ciuman Bisa Menularkan HIV? Ini Fakta dan Risikonyailustrasi berciuman (pexels.com/Vlada Karpovich)

Sebelumnya, kita perlu tahu dulu bagaimana HIV berkembang dalam diri seseorang. Dalam kasus seks penetrasi, HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui area yang rusak pada selaput lendir yang melapisi vagina dan rektum, melansir Medical News Today.

FYI, mulut pun mengandung selaput lendir. Meski demikian, dikatakan dalam sumber yang sama bahwa mulut tidak mengandung sel-sel yang rentan terhadap HIV layaknya vagina dan rektum.

Pada vagina dan rektum pun sama-sama mengandung Secretory Leukocyte Protease Inhibitor (SLPI) yang merupakan enzim untuk mencegah HIV menginfeksi monosit dan sel T. Namun, kadar enzim di vagina dan rektum tidak sebanyak yang terdapat pada air liur.

Air liur mengandung konsentrasi SLPI lebih tinggi dibanding cairan vagina dan rektal. Hal ini pula yang mungkin menjadi alasan kenapa HIV sebagian besar terdapat dalam cairan tubuh, tetapi tidak pada liur.

Lantas, apakah ciuman bisa menularkan HIV? Terkait hal itu, HIV memang bisa menular, tetapi sebagian besar aktivitas sehari-hari tidak akan menyebabkan penularannya, melansir Healthline. Termasuk di dalamnya berciuman yang melibatkan air liur maupun dengan mulut tertutup. 

Meski demikian, bukan berarti ciuman tidak berisiko sama sekali, ya. CDC mengatakan bahwa walau jarang terjadi HIV mungkin ditularkan melalui ciuman. Jenis ciuman yang dimaksud adalah ciuman dengan mulut terbuka ketika kedua pasangan mengalami luka atau gusi berdarah. Pada kasus yang demikian, HIV bukan menular melalui air liur, tetapi dengan perantara darah.

Hal yang menularkan HIV dan sebaliknya

Apakah Ciuman Bisa Menularkan HIV? Ini Fakta dan Risikonyailustrasi HIV AIDS (IDN Times/Aditya Pratama)

Melengkapi pertanyaan apakah ciuman bisa menularkan HIV, kamu juga perlu tahu mana yang dapat menularkan virusnya. Berikut keterangannya yang diambil dari NHS dan Very Well Health terkait cara penularan HIV:

  • Hubungan seksual (termasuk oral dan anal)
  • Penggunaan jarum suntik secara bergantian
  • Infeksi ibu hamil ke janin dalam kandungan
  • Kontak darah

AIDS Info menjelaskan bahwa setidaknya ada empat hal yang membuat penularan HIV dapat terjadi. Empat hal tersebut yakni:

  • Harus ada cairan tubuh tempat HIV berkembang. Bentuknya bisa air mani, darah, cairan vagina, atau ASI. HIV tidak dapat berkembang di udara terbuka, bagian tubuh dengan kandungan asam tinggi (lambung atau kandung kemih), dan bagian tubuh dengan pertahanan antimikroba (mulut)
  • Harus ada jalur penularannya, misal melalui aktivitas seksual, menggunakan jarum suntik secara bergantian, dan lain sebagainya
  • Harus ada cara bagi virus untuk mencapai sel rentan dalam tubuh. Contohnya dengan pecahnya atau penetrasi kulit, penyerapan jaringan mukosa, atau keduanya. Perlu dicatat, HIV tidak menembus kulit utuh
  • Jumlah virus dalam cairan tubuh harus mencukupi. Kondisi ini tidak terpenuhi pada air liur, keringat, dan air mata karena jumlah virus lebih sedikit dan dianggap tidak cukup menyebabkan infeksi.

Selain cara penularan, ada banyak hal yang disebut dapat menularkan HIV padahal tidak. Termasuk di antaranya memberikan resusitasi mulut ke mulut dalam kondisi darurat, penularan melalui udara, bersentuhan tangan atau bagian kulit lain, dari keringat atau urine, hingga darah dan sperma yang sudah mengering. Ingat, HIV tidak bisa bertahan lama ketika berada di luar tubuh.

Jawaban dari pertanyaan apakah ciuman bisa menularkan HIV adalah tidak. Kamu tetap bisa menunjukkan kasih sayang dalam bentuk sentuhan fisik tersebut jika memang menghendakinya. Namun, perlu diingat bahwa bukan berarti ciuman tidak berisiko, lho. 

Baca Juga: 8 Manfaat Ciuman Bibir, Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya