Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mycetoma: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

ilustrasi berjalan di atas tanah tanpa alas kaki (pexels.com/motomoto sc)

Mycetoma adalah penyakit kronis yang biasanya terjadi pada kaki. Infeksi kemungkinan besar didapat melalui inokulasi traumatis jamur atau bakteri ke dalam jaringan subkutan.

Kasus mycetoma pertama kali dilaporkan pada pertengahan abad ke-19 di Madurai, India, sehingga pada awalnya disebut penyakit kaki Madura. Mycetoma memiliki banyak dampak medis, sosial, dan ekonomi bagi pasien.

Penyakit ini paling banyak menyerang orang dewasa muda antara usia 15 dan 30 tahun di negara berkembang. Biasanya, mereka yang terkena adalah orang-orang dari status sosial ekonomi rendah dan pekerja kasar, seperti petani, buruh, dan penggembala.

Karena mycetoma termasuk penyakit kronis yang bisa menyerang siapa saja, tidak ada salahnya jika kamu mengetahui beberapa informasi penting seputar mycetoma agar bisa mewaspadainya. Berikut ini informasinya yang dirangkum dari laman Centers for Disease Control and Prevention dan World Health Organization.

1. Gejala

ilustrasi mycetoma (journals.plos.org)

Mycetoma tampak sebagai massa yang keras dan tidak sakit di bawah kulit. Massa ini dapat terbentuk di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering muncul di kaki. Mycetoma biasanya muncul sebagai massa yang kecil, tetapi seiring waktu bisa membesar, mengembangkan luka, dan menyebabkan anggota tubuh yang terdampak menjadi tidak dapat digunakan, atau bahkan mengalami kecacatan.

Apabila mycetoma tidak kunjung diobati, maka ini dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Dalam jangka panjang, mycetoma dapat menghancurkan otot dan tulang.

2. Penyebab

default-image.png
Default Image IDN

Mycetoma disebabkan oleh bakteri dan jamur tertentu yang hidup di tanah dan air. Bakteri dan jamur ini kemudian masuk ke dalam tubuh lewat luka pada kulit, yang biasanya pada kaki.

Mycetoma mempengaruhi orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin, tetapi lebih sering terjadi pada laki-laki. Penyakit ini terutama menyerang orang-orang yang tinggal di daerah terpencil di mana mereka memiliki akses terbatas ke perawatan kesehatan dan obat-obatan. Mycetoma dapat menyebabkan cacat fisik yang parah hingga menyebabkan seseorang tidak dapat beraktivitas.

3. Diagnosis

ilustrasi mengamati sampel dengan mikroskop (pexels.com/Pixabay)

Untuk mendiagnosis mycetoma, dokter akan mengambil sampel kecil atau biopsi dari bagian tubuh yang terinfeksi. Sampel ini kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop.

Dokter juga mungkin meminta pasien melakukan tes pencitraan, seperti sinar-X atau USG untuk mendiagnosis mycetoma dan melihat seberapa parah kerusakan yang terjadi pada otot dan tulang. Diagnosis dan pengobatan dini memungkinkan pasien terhindar dari infeksi jangka panjang dan amputasi.

4. Pengobatan

ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)

Perawatan untuk mycetoma dapat bervariasi, tergantung pada organisme penyebab. Terapi untuk mycetoma terbatas, perlu dilakukan dalam waktu lama, dan bisa memakan biaya.

  • Actinomycetoma atau mycetoma yang disebabkan oleh bakteri biasanya dapat diobati dengan antibiotik, dan pembedahan biasanya tidak diperlukan.
  • Eumycetoma atau mycetoma yang disebabkan oleh jamur biasanya diobati dengan obat antijamur. Namun, sering kali pengobatan tidak efektif sehingga diperlukan pembedahan atau amputasi untuk menyingkirkan jaringan yang terinfeksi.

5. Risiko dan pencegahan

ilustrasi mengenakan sepatu boot (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Mycetoma adalah masalah kesehatan di daerah khatulistiwa. Mencegah infeksinya bisa sulit, tetapi tetap dapat diminimalkan risikonya dengan tidak berjalan tanpa alas kaki bagi orang yang tinggal di atau bepergian ke daerah endemik.

Banyak orang dengan mycetoma memiliki mata pencaharian sebagai petani dan penggembala ternak. Penyedia layanan kesehatan percaya bahwa memakai sepatu dapat mencegah luka yang dapat memicu mycetoma dengan melindungi kaki saat sedang berjalan atau bekerja di air dan tanah. Deteksi dan pengobatan dini juga dapat mengurangi kecacatan akibat mycetoma dan dapat menyembuhkan kondisi tersebut.

Tanah dan air yang kotor memang bisa menjadi rumah bagi banyak organisme berbahaya yang menimbulkan berbagai penyakit. Untuk itu, penting agar kamu berhati-hati saat beraktivitas di tempat yang kotor dan segera membersihkan tubuh setelah selesai beraktivitas. Kamu juga patut berhati-hati dengan setiap luka yang ada pada tubuhmu, lindungi luka tersebut agar tidak sampai terpapar kotoran dari luar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Bayu Aditya Suryanto
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us