Obat Penguat Kandungan, Mencegah Keguguran pada Ibu Hamil

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. M. Yunus Haya, SpOG
Pada beberapa kasus kehamilan, ibu memiliki risiko lebih besar mengalami keguguran. Hal tersebut mungkin disebabkan karena kondisi kesehatan, adanya infeksi, kelainan kromosom, dan penyebab yang tidak teridentifikasi.
Mayoritas keguguran memang tidak dapat dicegah. Meski demikian, beberapa dokter akan meresepkan obat penguat kandungan sebagai salah satu usaha untuk mengurangi risikonya.
Apa itu kandungan lemah?
Keguguran dapat disebabkan oleh kandungan yang lemah. Kondisi tersebut merupakan keadaan yang disebabkan oleh inkompetensi serviks (cervical incompetence). Cervical incompetence terjadi ketika leher rahim terbuka, melemah, atau memendek terlalu dini.
Leher rahim sendiri merupakan bagian yang terdapat di ujung bawah rahim. Pada masa kehamilan, bagian ini seharusnya tertutup dan akan melunak, memendek, serta terbuka ketika mendekati masa melahirkan. Jika terbuka sebelum waktunya, janin akan berisiko lahir terlalu cepat atau prematur.
Beberapa perempuan lebih berisiko mengalami cervical incompetence, terlebih jika pernah mengalami kerusakan leher rahim, pernah menjalani operasi, atau dilahirkan dengan bentuk leher rahim tidak beraturan. Kondisi kandungan lemah ini bisa terjadi kapan saja, tetapi lebih sering terjadi pada trimester kedua.
Obat penguat kandungan

Salah satu pengobatan yang diberikan untuk mengurangi risiko keguguran akibat kandungan lemah atau cervical incompetence adalah suplemen progesteron. Pemberian obat dapat diberikan dalam bentuk gel atau supositoria yang dimasukkan ke vagina setiap hari.
Progesteron sendiri kerap diberikan sebagai salah satu obat penguat kandungan guna mencegah keguguran, terlebih pada kasus serviks pendek. Lebih dari itu, pemberian pengobatan ini efektif bahkan pada individu dengan riwayat kelahiran prematur, melansir studi dalam International Journal of Gynecology & Obstetrics.
Selain itu, pemberian terapi progesteron pada usia awal kehamilan (sekitar 16 minggu pertama) dianjurkan. Terlebih bagi ibu yang berisiko tinggi mengalami keguguran dan keguguran berulang.
Obat penguat kandungan hanya bisa dikonsumsi dengan resep dokter, ya. Pastikan kamu mengonsultasikannya dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Referensi:
"Incompetent Cervix". Cleveland Clinic. Diakses Desember 2024.
"Incompetent Cervix". Mayo Clinic. Diakses Desember 2024.
Kabiri, Doron, dkk. “The Role of Vaginal Progesterone for Preterm Birth Prevention in Women with Threatened Labor and Shortened Cervix Diagnosed after 24 Weeks of Pregnancy.” International Journal of Gynecology & Obstetrics 161, no. 2 (September 17, 2022): 423–31.
"Causes of Premature Birth". Tommy's. Diakses Desember 2024.
"Miscarriage". NHS. Diakses Desember 2024.