4 Penyebab Seseorang Perlu Menjalani Operasi Perut

Operasi perut adalah pembedahan yang melibatkan pembukaan rongga perut. Biasanya prosedur medis ini melibatkan pengobatan penyakit, kondisi, atau cedera yang melibatkan saluran pencernaan bagian bawah (lambung dan usus), hati, kandung empedu, pankreas, saluran empedu, atau jaringan lunak di sekitarnya.
Operasi perut dapat dilakukan pada pasien rawat inap atau rawat jalan, dan bisa dilakukan dengan menggunakan sayatan terbuka tradisional atau teknik invasif minimal.
Selain untuk mengobati suatu kondisi medis, operasi perut juga bisa digunakan untuk mendiagnosis penyakit.
Penyebab seseorang butuh operasi perut
Pasien yang menderita penyakit yang menyerang berbagai organ di rongga perut biasanya akan direkomendasikan operasi perut.
Kamu mungkin butuh operasi perut jika memiliki salah satu dari kondisi medis berikut ini:
- Radang usus buntu atau apendisitis.
- Kematian janin atau keguguran.
- Gejala yang tidak dapat dijelaskan yang mengganggu rongga perut.
- Pendarahan perut yang tidak diketahui penyebabnya.
Kebanyakan pasien dengan kondisi di atas mungkin mengalami gejala seperti nyeri, sembelit, diare, dan perubahan buang air besar secara tiba-tiba. Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera cari pertolongan medis, ya.
Jenis operasi perut

Beberapa prosedur operasi perut yang paling umum antara lain:
- Operasi usus buntu: Operasi ini dilakukan pada pasien yang menderita radang usus buntu untuk mengangkat usus buntu pasien.
- Opeasi caesar: Dilakukan pada perempuan hamil untuk tujuan melahirkan.
- Operasi hernia inguinalis: Ini adalah prosedur bedah perut yang dilakukan untuk memperbaiki hernia di area selangkangan. Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki kelemahan pada dinding perut.
- Laparotomi eksplorasi: Ini adalah operasi yang dilakukan untuk tujuan diagnostik dan targetnya adalah untuk mengetahui sumber trauma atau pendarahan yang memengaruhi organ perut.
- Kolesistektomi: Ini adalah salah satu operasi perut yang umum dilakukan untuk mengangkat kantong empedu.
- Adrenalektomi: Ketika seorang pasien memiliki massa adrenal yang mungkin menghasilkan hormon berlebih atau massa yang mungkin bersifat kanker, ahli bedah dapat mengangkat kelenjar adrenal tersebut.
- Operasi pankreas: Dilakukan untuk kasus masalah pankreas tertentu, termasuk tumor endokrin pankreas dan pseudokista pankreas.
- Splenektomi: Gangguan tertentu pada limpa dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit dan/atau sel darah merah yang berbahaya dalam sirkulasi tubuh. Jika pengobatan tidak berhasil, maka pengangkatan limpa (splenektomi) sering kali direkomendasikan.
Manfaat
Berikut ini beberapa manfaat dari operasi perut:
- Peningkatan kualitas hidup: Orang yang menderita sakit perut kronis atau ketidaknyamanan akibat kelainan seperti hernia atau perlengketan dapat memperoleh manfaat dari operasi perut.
- Peningkatan fungsi organ: Operasi perut dapat membantu meningkatkan fungsi organ dengan menghilangkan segala penyumbatan atau gangguan yang mungkin timbul karena jaringan parut, tumor, atau masalah lainnya.
- Mengurangi risiko infeksi: Operasi perut dilakukan dalam kondisi steril, sehingga membantu mengurangi risiko infeksi dan komplikasi lain yang terkait dengan operasi terbuka.
- Waktu pemulihan lebih cepat: Sebagian besar operasi perut merupakan prosedur invasif minimal yang hanya memerlukan sayatan kecil dan umumnya memiliki waktu pemulihan lebih singkat dibandingkan dengan prosedur bedah terbuka.
- Biaya lebih rendah: Karena sebagian besar operasi perut merupakan prosedur invasif minimal, biayanya cenderung lebih terjangkau dibandingkan prosedur bedah terbuka tradisional.
Risiko

Berikut ini beberapa risiko yang terkait dengan operasi perut:
- Infeksi.
- Penggumpalan darah.
- Reaksi yang merugikan terhadap anestesi.
- Kerusakan pada organ atau jaringan di sekitarnya.
- Pendarahan berlebihan
- Obstruksi atau kebocoran usus.
- Hernia perut
- Cedera pada dinding perut atau saraf dan pembuluh darah di dekatnya.
Operasi perut umumnya dianggap sebagai prosedur yang aman bila dilakukan oleh ahli bedah berpengalaman di rumah sakit berperalatan lengkap.
Risiko yang terkait dengan operasi perut dapat diminimalkan jika pasien diawasi dengan cermat dan ahli bedah memiliki pengalaman dalam melakukan prosedur tersebut.
Selain itu, perkembangan teknologi baru telah membuat operasi perut jauh lebih kecil risikonya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Referensi
Far North Surgery. Diakses pada Juni 2024. Abdominal Surgery: Types, Benefits, and Risk Factors.
Lybrate. Diakses pada Juni 2024. Abdominal Surgery: Causes, Symptoms, Treatment and Cost.
University of Michigan Health System. Diakses pada Juni 2024. Abdominal Surgery (PDF).