7 Penyebab Perut Kembung setelah Makan Salad

- Serat dalam salad sulit dicerna, dapat menyebabkan kembung karena pergerakan lambat di usus.
- Saus salad dapat mengandung bahan yang bisa iritasi usus, gula dan garam juga dapat memicu perut kembung.
- Orang dengan sensitivitas atau alergi makanan lebih rentan mengalami berbagai masalah pencernaan, termasuk kembung, setelah mengonsumsi bahan salad tertentu.
Salad dikenal sebagai makanan sehat yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Sayangnya, bagi sebagian orang, konsumsi salad justru dapat menyebabkan perut kembung. Fenomena ini bisa terasa membingungkan, mengingat salad umumnya terbuat dari bahan-bahan alami seperti sayuran yang seharusnya baik untuk pencernaan.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab perut kembung setelah makan salad. Cek daftarnya berikut ini.
1. Serat yang berlebihan
Serat adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh saat dimakan. Di dalam perut, serat mengembang untuk memperlambat penyerapan lemak dan kolesterol. Serat juga bergerak perlahan melalui usus untuk membersihkan dan menjernihkan saluran pencernaan. Serat merupakan kontributor utama untuk pergerakan usus yang teratur.
Namun, serat memiliki efek samping berupa kembung karena sifatnya yang sulit dicerna dan membutuhkan waktu lama untuk keluar dari tubuh. Efek kembung ini lebih mungkin dialami oleh orang yang sering kekurangan asupan serat atau mengonsumsi serat dalam jumlah besar.
2. Saus salad mungkin mengandung bahan-bahan yang mengiritasi usus

Saus atau dressing salad membuat salad terasa lebih lezat dan tidak membosankan. Namun, ada beberapa bahan umum di dalamnya yang dapat menyebabkan iritasi pada usus.
Untuk menghindari perut kembung akibat saus salad, pilihlah saus salad yang rendah natrium, gula, dan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
3. Gula dan garam berlebih
Gula dapat mendorong pertumbuhan jenis bakteri yang salah. Bakteri ini sering kali menyebabkan produksi gas yang lebih tinggi dan peradangan pada organ pencernaan.
Selain itu, garam yang sering ditambahkan ke dalam salad juga dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air, yang berkontribusi pada perut kembung.
Solusinya, ganti gula dan buah kering dengan pepaya segar, yang mengandung enzim yang membantu pencernaan yang disebut papain. Untuk menambahkan rasa gurih, sebaiknya gunakan kacang-kacang alih-alih garam.
4. Karbohidrat kompleks

Salad sering kali mengandung karbohidrat kompleks yang berasal dari sayuran, seperti brokoli, kembang kol, dan kubis brussel. Sayuran-sayuran ini mengandung rafinosa, yaitu jenis gula yang tidak bisa dicerna langsung oleh tubuh manusia.
Ketika rafinosa mencapai usus besar, bakteri di sana memfermentasinya, menghasilkan gas dan menyebabkan perut kembung.
Memasak sayuran tersebut dapat membantu memecah sebagian karbohidrat kompleks, sehingga lebih mudah dicerna dan mengurangi risiko kembung.
5. Keberadaan FODMAP
FODMAP (fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, and polyols) adalah jenis karbohidrat rantai pendek yang sulit dicerna oleh sebagian orang.
Banyak bahan yang umum ditemukan dalam salad, seperti bawang bombai, bawang putih, serta beberapa sayuran lainnya, mengandung FODMAP dalam jumlah tinggi.
Bagi mereka yang sensitif terhadap zat ini, mengonsumsi salad mentah bisa memicu kembung, nyeri perut, dan masalah pencernaan lainnya. Memilih sayuran rendah FODMAP atau memasak bahan makanan yang tinggi FODMAP dapat membantu mengurangi gejala yang tidak nyaman.
6. Makan terburu-buru

Mengunyah makanan dengan baik dan perlahan sangat penting agar makanan dicerna secara efektif.
Saat kamu makan salad mentah dengan cepat atau tanpa mengunyah secara menyeluruh, partikel makanan yang lebih besar akan masuk ke saluran pencernaan, sehingga membutuhkan lebih banyak upaya untuk memecahnya. Ini dapat menyebabkan fermentasi oleh bakteri usus, yang menyebabkan kembung dan gas.
Mengunyah salad secara menyeluruh dapat membantu pencernaan dan mengurangi kembung.
7. Sensitivitas atau alergi makanan
Orang dengan sensitivitas atau alergi makanan lebih rentan mengalami berbagai masalah pencernaan, termasuk kembung, setelah mengonsumsi bahan salad tertentu.
Alergen umum yang ditemukan dalam salad meliputi kacang-kacangan, produk susu, biji-bijian yang mengandung gluten, sayuran tertentu, dan buah-buahan tertentu.
Membuat catatan harian makanan dan menghilangkan makanan pemicu potensial dapat membantu mengidentifikasi dan mengelola sensitivitas makanan, mengurangi kembung dan ketidaknyamanan lainnya.
Meskipun salad merupakan makanan yang bergizi, tetapi mengonsumsinya mungkin menyebabkan kembung pada beberapa orang. Memahami penyebabnya dapat membantu kamu membuat penyesuaian pada pilihan salad dan kebiasaan makan untuk meminimalkan kembung dan meningkatkan pencernaan yang lebih baik.
Referensi
"The Reason You Bloat After Eating Salad". Livestrong. Diakses Januari 2025.
"Do You Feel Bloated After Eating Raw Salads? Here Are 7 Reasons Why This Happens". Onlymyhealth. Diakses Januari 2025.
"4 Reasons Why Your Salad Could Be Causing Digestive Distress". Well + Good. Diakses Januari 2025.