4 Perbedaan IGD dan Trauma Center di Rumah Sakit, Sudah Tahu?

Beberapa waktu lalu, media sosial diramaikan dengan serial Netflix berjudul The Trauma Code: Heroes on Call. Tontonan tersebut menayangkan jungkir balik kehidupan dokter yang bertugas di layanan trauma center Hankuk National University Hospital. Dalam serial tersebut, unit trauma ditampilkan layaknya IGD yang menangani pasien kondisi darurat.
Namun, apa perbedaan IGD dan trauma center di rumah sakit? Pada dasarnya, layanan tersebut merupakan satu kesatuan, tetapi masing-masing punya fungsi dan penanganan kasus berbeda.
Perbedaan IGD dan trauma center
Kalau menonton series Netflix The Trauma Code: Heroes on Call, kamu mungkin menanyakan apa bedanya IGD dengan trauma center. Pasalnya, dalam drama tersebut ditampilkan bagaimana ahli medis menangani pasien kondisi darurat, terlebih yang berkaitan dengan luka-luka. Nah, untuk tahu lebih jelasnya, cek uraian berikut
1. Cakupan istilah

IGD atau Instalasi Gawat Darurat yang terkadang juga disebut Unit Gawat Darurat (UGD) merupakan tempat untuk perawatan kondisi darurat. Unit ini dapat melayani hal umum, seperti pergelangan kaki terkilir hingga serangan jantung maupun stroke.
Sementara itu, pusat trauma alias trauma center biasanya bagian dalam IGD yang menangani berbagai kasus trauma ekstrem dan membutuhkan penanganan segera. Adapun trauma sendiri diartikan sebagai suatu keadaan cedera serius yang pada level tertentu dapat mengancam jiwa.
2. Perbedaan layanan
Seperti dijelaskan sebelumnya, IGD dan UGD umumnya menangani kondisi yang lebih umum. Misalnya, kemungkinan patah tulang, pingsan karena kerusakan sistem saraf atau masalah jantung, tanda stroke, sakit perut parah, sesak napas, diare atau muntah parah, hingga luka bakar.
Sementara itu, unit trauma umumnya menangani luka hingga cedera benda tumpul yang memengaruhi organ dan tidak jarang membutuhkan bedah segera. Misalnya, cedera akibat kecelakaan mobil, luka tembak, luka tusuk, luka bakar parah, jatuh parah, terhantam benda, hingga cedera otak traumatis.
3. Kelengkapan layanan

IGD dan trauma center masih saling berhubungan. Oleh karena itu, kelengkapan layanannya pun sebetulnya masih berkaitan. Baik IGD maupun trauma center dilengkapi dengan ambulans, ruangan penanganan, hingga pelayanan penunjang diagnostik 24 jam. Namun, IGD umumnya hanya menyediakan dokter umum sebelum dirujuk ke spesialis.
Nah, trauma center bisa dilengkapi dengan ruang operasi dan dokter bedah trauma. Ambulansnya juga sedikit berbeda karena dikhususkan untuk melayani mobilitas pasien trauma hingga sampai ke rumah sakit.
4. Ketersediaan
Nyaris setiap layanan kesehatan memiliki instalasi gawat darurat, termasuk pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) bahkan klinik sekalipun. Namun, tidak semua layanan kesehatan menyediakan trauma center. Biasanya, hanya rumah sakit level tertentu yang memiliki layanan ini secara terpisah.
Trauma center pun terbagi menjadi beberapa tingkatan, level 1 sampai 5 tergantung tingkat keseriusannya. Trauma center level I menangani kasus secara menyeluruh, sedangkan level IV dan V berfokus pada resusitasi dan stabilisasi pasien.
Meski demikian, pengaturan IGD dan trauma center tergantung pada masing-masing rumah sakit, ya. Pada beberapa kondisi, pasien mungkin tidak perlu memilih antara kedua layanan. Cukup ke IGD dan nantinya akan diarahkan ke trauma center atau IGD non-trauma tergantung pada pemeriksaan. Gimana, sudah mulai terbayangkan perbedaan IGD dan trauma center?
Referensi:
"Pusat Rujukan Trauma Center". RSU Dadi Keluarga. Diakses Februari 2025.
"What's difference between ER & Trauma Center". Bangkok Hospital. Diakses Februari 2025.
"Do You Know the Difference Between Trauma and Emergency Care?". Lancaster General Health. Diakses Februari 2025.