Pneumonia Ganggu Ibadah Haji, Cegah dengan Vaksin

- Musim haji segera tiba, ibadah ini menjadi impian umat Islam. Namun, kepadatan jemaah meningkatkan risiko penularan penyakit infeksi.
- Pneumonia mendominasi penyakit terbanyak yang dialami jemaah pada 2018-2023.
- Vaksinasi sebelum haji dapat menurunkan risiko penyakit pneumonia dan RSV karena bertambahnya usia serta mencegah resistansi antibiotik.
Musim haji segera tiba, yang mana ibadah ini merupakan salah satu pilar utama dalam Islam dan menjadi impian bagi semua umat untuk menunaikan rukun islam yang ke-5 ini.
Sekitar dua juta orang dari 183 negara melakukan haji setiap tahunnya. Namun, kepadatan yang ekstrem ini meningkatkan risiko penularan penyakit infeksi di antara jemaah. Hal ini dibahas dalam acara "Sehat Sepanjang Hayat: Imunisasi untuk Semua Tahap Kehidupan" di Jakarta, pada Selasa (29/4/2025).
Penyakit jemaah haji
Menurut Dr. dr. H. Endy M Astiwara, MA, FIIS, CRGP, CPLHI, ACS, AAAIJ, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebanyak 76 persen (167.612) jemaah haji pada tahun lalu memiliki faktor risiko dan gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan keterbatasan dalam beribadah.
"Hanya 24 persen yang tidak berisiko. Kriterianya mereka yang berusia di atas 60 tahun dan memerlukan pendampingan, baik obat, alat, maupun orang lain," ujarnya.
Pneumonia mendominasi penyakit terbanyak yang dialami jemaah pada 2018–2023. Ini merupakan peradangan pada paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini membuat kantong udara dalam paru-paru dipenuhi cairan atau nanah, sehingga membuat seseorang sulit bernapas.
Berpotensi mengganggu ibadah

Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, seperti perubahan suhu yang drastis dan kerumunan massa yang sangat padat di masjid maupun lokasi-lokasi lainnya.
"Pneumonia merupakan penyebab paling umum dari kunjungan ke rumah sakit saat ibadah haji. Streptococcus pneumoniae adalah penyebab utama dari pneumonia pada jemaah," lanjut Dr. Endy.
Dapatkan vaksinasi sebelum berangkat
Kamu dapat menurunkan risiko infeksi penyakit pernapasan ini hingga 2,1 kali dan kasus tanpa gejala hingga 2,2 kali.
Manfaat vaksinasi sebelum menunaikan ibadah di Tanah Suci di antaranya:
- Menurunkan risiko penyakit pneumonia dan RSV karena bertambahnya usia.
- Mencegah resistansi antibiotik.
- Mengurangi risiko infeksi pernapasan yang dapat menyebabkan perlunya rawat inap.
- Menurunkan risiko infeksi pernapasan seperti pneumonia dan RSV akibat adanya penyakit penyerta.
Vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit pernapasan, seperti RSV pneumonia pneumokokus. Vaksin pneumokokus akan membantu melindungi terhadap lebih dari 90 jenis bakteri pneumokokus.