Sering Deg-degan Bisa Jadi Gejala Aritmia? Ini Kata Dokter

Untuk memastikannya perlu pemeriksaan oleh dokter

Dengan hidupnya kembali konser, festival musik, dan acara ramai lainnya memunculkan fenomena "war ticket". Mulai dari konser Blackpink hingga Coldplay, banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan tiket tersebut. 

Penantian acara dan proses untuk mendapatkan tiket tentunya bisa menyebabkan rasa deg-degan, apalagi jika yang akan tampil adalah idola kesayangan kita. Walaupun rasa deg-degan umumnya merupakan hal yang wajar, tetapi ini bisa menjadi pertanda masalah jantung, lo!

Terkait hal ini, dr. Ignatius Yansen Ng, SpJP(K), FIHA, FAsCC, Konsultan Kardiologi Intervensi & Aritmia Eka Hospital BSD, memberikan informasi mengenai hubungan aritmia dan jantung berdebar atau deg-degan. 

1. Apakah deg-degan bisa menjadi gejala aritmia?

Sering Deg-degan Bisa Jadi Gejala Aritmia? Ini Kata Dokterilustrasi detak jantung (pixabay.com/JanBaby)

Aritmia adalah sebuah gangguan pada jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi tidak beraturan. Jantung bisa berdetak menjadi terlalu lambat atau terlalu cepat. Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti masalah pada tekanan darah, kardiovaskular, hingga faktor keturunan.

Menurut dr. Ignatius, deg-degan bisa menjadi gejala gangguan aritmia. Namun, ini membutuhkan pemeriksaan oleh dokter karena tidak semua deg-degan bisa dikatakan aritmia.

2. Hubungan antara deg-degan dan gejala aritmia

Sering Deg-degan Bisa Jadi Gejala Aritmia? Ini Kata Dokterilustrasi penyakit jantung (pexels.com/Engin Akyurt)

Saat merasa deg-degan karena merasa cemas atau gugup, tubuh kita akan melepaskan adrenalin yang lebih banyak. Ini menyebabkan jantung berdetak lebih kencang dan lebih cepat.

Hal tersebut bisa memicu tubuh untuk mengembangkan irama detak jantung yang tidak beraturan. Alhasil, ini bisa berujung pada palpitasi atau menyebabkan aritmia jantung, khususnya pada pasien yang mempunyai predisposisi atau riwayat kelainan aritmia.

Baca Juga: Cegah Aritmia dengan Skrining Rutin, Ini Tips dari Dokter

3. Kecemasan bisa memicu deg-degan

Sering Deg-degan Bisa Jadi Gejala Aritmia? Ini Kata Dokterilustrasi penyakit jantung bawaan (freepik.com/shayne_ch13)

Kecemasan adalah penyebab palpitasi paling umum yang tidak berkaitan dengan masalah jantung. Rasa deg-degan sangat umum terjadi saat mengalami kecemasan, khususnya dalam situasi stres.

Situasi seperti mengikuti ujian, wawancara kerja, bertengkar dengan seseorang, hingga gagal war ticket bisa menjadi pemicu rasa cemas. Pada akhirnya, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan irama jantung pada pasien-pasien yang sudah memiliki penyakit tertentu.

Bisa disimpulkan bahwa deg-degan bisa menjadi gejala gangguan aritmia. Akan tetapi, untuk memastikannya kamu tetap harus menjalani pemeriksaan oleh dokter. Selain jantung berdebar, gejala aritmia lainnya yang perlu diwaspadai antara lain pusing, pingsan, kelelahan, dan sesak napas.

Baca Juga: Mengenal Metode Cryoablation untuk Pengobatan Aritmia

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya