Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Selain COVID-19, 6 Gangguan Kesehatan Ini Juga Menyerang Pernapasan

medicalnewstoday.com

Semenjak penyakit akibat virus corona atau COVID-19 merebak pada akhir tahun 2019, dunia kemudian dihebohkan dengan berbagai langkah untuk mencegah masuk dan meluasnya penyakit ini di negara masing-masing, terlebih ketika World Health Organization atau WHO menyatakan secara resmi penyakit ini sebagai pandemi. COVID-19 sendiri adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan, dan ditandai dengan sejumlah gejala, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas.

Berbicara soal masalah pernapasan, sebenarnya ada gangguan selain COVID-19 yang juga menyerang pernapasan dan sangat perlu diwaspadai. Berikut ini beberapa di antaranya

1. Asma

medicalnewstoday.com

Asma didefinisikan sebagai masalah pernapasan yang menyebabkan kesulitan bernapas karena peradangan saluran udara. Beberapa gejala asma termasuk batuk kering, mengi, dada sakit, dan sesak napas. Serangan asma dapat ditimbulkan karena reaksi alergi, infeksi, dan polusi. Umumnya kekambuhan asma dapat diatasi dengan inhaler untuk membuka dan melegakan pernapasan.

2. Bronkitis

northerndailyleader.com.au

Bronkitis adalah bentuk penyakit paru-paru obstruktif yang ditandai dengan batuk kronis. Orang dengan bronkitis biasanya mengalami batuk berdahak, terutama di pagi hari. Kondisi ini terjadi karena kelenjar lendir di saluran udara meningkatkan keluaran (output) sehingga pasien akan batuk-batuk untuk mengeluarkan kelebihan cairan tersebut. Individu dapat mengalami bronkitis akut karena masalah infeksi virus atau bakteri dan dapat diobati dengan antibiotik. Setelah infeksi sembuh, maka gejala yang terkait dengan bronkitis akut akan mereda dengan sendirinya.

3. Emfisema

webmd.com

Emfisema adalah masalah pernapasan serius yang biasanya disebabkan karena kebiasaan merokok. Mereka yang menderita emfisema mengalami kesulitan mengeluarkan udara dari paru-paru mereka. Asap rokok merusak kantung udara di paru-paru sampai pada tahap tidak bisa lagi diperbaiki. Penyakit sistem pernapasan ini paling sering menyebabkan kegagalan pernapasan dan kebutuhan oksigen tambahan untuk memenuhi kebutuhan pernapasan.

4. Kanker paru-paru

medscape.com

Menurut American Cancer Society, kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di Amerika Serikat. Kanker jenis ini mampu berkembang di setiap bagian paru-paru, sehingga sulit dideteksi. Paling sering, kanker berkembang di bagian utama paru-paru dekat kantung udara. Mutasi DNA di paru-paru menyebabkan sel yang tidak beraturan berkembang biak dan menciptakan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkontrol, atau tumor. Tumor inilah yang kemudian mengganggu fungsi reguler paru-paru.

Faktor risiko paling umum penyebab kanker paru-paru adalah asap rokok, paparan radon, asbes, asap diesel, asap bekas, polusi udara, dan paparan radiasi dari CT scan.

5. Cystic fibrosis

emsworld.com

Cystic fibrosis adalah penyakit pernapasan genetik yang disebabkan oleh kerusakan gen yang menyebabkan terbentuknya lendir kental dan lengket yang menyumbat saluran pernapasan. Lendir ini menyebabkan infeksi paru-paru yang berulang dan berbahaya, serta penghalang pada pankreas yang mencegah enzim-enzim penting memecah nutrisi untuk tubuh. Menurut Cystic Fibrosis Foundation, penyakit ini menyerang 30 ribu orang di AS, 75 persen di antaranya didiagnosis pada usia dua tahun. Gejala fibrosis kistik, di antaranya kulit yang terasa asin, batuk kronis, infeksi paru yang sering, dan pertumbuhan yang buruk pada anak-anak.

6. Pneumonia

medicalnewstoday.com

Menurut Britannica, pneumonia adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi pada kantung udara di paru-paru. Infeksinya dapat berupa bakteri, virus, atau jamur, tapi kebanyakan karena infeksi bakteri Streptococcus dan Mycoplasma. Umumnya penyakit ini dapat pulih dalam satu hingga tiga minggu, tetapi bagi orang-orang tertentu, pneumonia bisa menjadi masalah yang sangat serius dan bahkan mengancam jiwa.

Orang yang sangat muda dan sangat tua lebih berisiko terkena pneumonia dan komplikasi yang terkait dengan pneumonia. Penyakit ini berkaitan dengan kekebalan tubuh dan gaya hidup. Gejala pneumonia meliputi batuk, demam, menggigil dan sesak napas.

Itu tadi beberapa penyakit kronis yang dapat menyerang pernapasan selain COVID-19. Untuk mencegah semua penyakit di atas, kita perlu menerapkan gaya hidup sehat, seperti menghindari rokok, polusi, dan rajin-rajin mencuci tangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us