Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Puasa saat Hamil Membuat Berat Janin Menurun? Cek Faktanya!

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi ibu hamil (pexels.com/SHVETS production)

Suasana Ramadan menjadi salah satu momen istimewa dan khidmat bagi umat muslim. Ditambah lagi aktivitas yang berbeda dari hari-hari biasanya seperti sahur, berburu takjil, berbuka, serta salat Tarawih berjamaah.

Berbondong-bondong umat Islam ingin merasakan kesempurnaan kehadiran bulan Ramadan, tak terkecuali ibu hamil (bumil). Walaupun termasuk golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa, tidak sedikit bumil yang ingin tetap menjalankan ibadah setahun sekali tersebut.

Di balik keinginan untuk menjalankan ibadah puasa, terkadang timbul kekhawatiran kondisi ibu dan janin di kandungan. Apakah ada hubungan antara ibu hamil yang puasa dan berat janin? Yuk, kita cek faktanya!

1.Apakah ibu hamil boleh puasa?

ilustrasi menyiapkan menu buka (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi menyiapkan menu buka (pexels.com/Thirdman)

Sentuhan kasih buah hati di kandungan membuat bumil bahagia sekaligus waswas ketika ingin mengikuti puasa. Tak jarang timbul pertanyaan keamanan puasa pada ibu hamil.

Sebenarnya, ibu hamil diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan. Apabila ibu hamil dan janin dalam keadaan sehat, maka bunda diperbolehkan untuk mengikuti ibadah puasa. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dahulu.

2. Kelompok ibu hamil yang tidak disarankan berpuasa

ilustrasi diabetes melitus (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi diabetes melitus (pexels.com/Artem Podrez)

Saat hamil, ibu merasakan perubahan yang berbeda-beda pada setiap trimesternya. Kondisi kehamilan satu orang dan orang lain tidak dapat disamaratakan, lho. Walau ada ibu hamil yang boleh berpuasa, ada pula kelompok yang tak disarankan untuk melaksanakan ibadah tersebut. 

Studi dalam jurnal UMI Medical Journal menyebutkan ibu hamil yang mengalami perdarahan selama kehamilan, diabetes, hipertensi, anoreksia, bulimia, masalah pencernaan, dehidrasi, serta mendekati hari perkiraan lahir (HPL) sebaiknya tak berpuasa. Jika ingin berpuasa, pastikan kamu tidak mengalami kondisi-kondisi di atas. 

3.Hubungan puasa dan berat janin

ilustrasi bayi lahir (pexels.com/Isaac Taylor)
ilustrasi bayi lahir (pexels.com/Isaac Taylor)

Banyak orang beranggapan bumil yang berpuasa memicu berat badan lahir rendah (BBLR). Apakah kamu juga pernah mendengarnya?

Studi dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth memperoleh hasil berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelahiran prematur tidak ada hubungannya dengan ibu yang berpuasa. Hal ini sejalan dengan penelitian dari jurnal Iranian Journal of Pediatrics, berpuasa Ramadan tidak berpengaruh pada berat badan, panjang, serta lingkar kepala bayi saat lahir.

4.Tanda waspada ibu hamil saat puasa

ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kehamilan bukan hambatan untuk menjalankan ibadah wajib saat bulan Ramadan. Jika dokter sudah memberikan lampu hijau untuk puasa, bunda juga perlu mengukur kemampuan diri sendiri. Tanda-tanda yang diwaspadai bumil saat berpuasa antara lain:

  • Lemas dan kelelahan
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Muncul mual atau muntah
  • Berkurangnya gerakan janin saat malam hari
  • Rasa nyeri saat buang air kecil

5.Tips puasa bagi ibu hamil

ilustrasi berbuka puasa (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi berbuka puasa (pexels.com/RODNAE Productions)

Kecukupan nutrisi harian harus dipenuhi oleh ibu hamil yang berpuasa. Beberapa tips puasa ini bisa membantu ibu supaya tetap aman, yaitu:

  • Ibu hamil yang ingin berpuasa perlu berkonsultasi ke dokter atau bidan terkait status kehamilan
  • Penuhi kebutuhan air putih tiap hari
  • Tidak beraktivitas berlebihan
  • Tidak melewatkan sahur dan berbuka
  • Konsumsi suplemen yang telah diresepkan
  • Segera berbuka apabila mengalami tanda waspada saat puasa
  • Tidak melewatkan pemeriksaan ANC dan pemantauan berat badan
  • Hindari konsumsi minuman berkafein
  • Konsumsi makanan yang bergizi dengan jumlah kalori yang cukup

Ibu hamil memang diperbolehkan untuk mengikuti puasa. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, sebaiknya tidak dipaksakan. Masih banyak amalan ibadah lainnya yang bisa dilakukan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Health

See More

[QUIZ] Mitos atau Fakta? Tes Pengetahuan Kamu soal Impotensi

23 Des 2025, 23:10 WIBHealth