Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sakit kepala (womenshealth.gov)

Migrain adalah kondisi neurologis yang dapat menyebabkan banyak gejala dan memengaruhi berbagai usia. Migrain sering ditandai dengan sakit kepala yang intens di satu sisi dan melemahkan. Gejala mungkin termasuk mual, muntah, kesulitan bicara, mati rasa atau kesemutan, serta peka terhadap suara dan cahaya.

Serangan migrain dikenal dapat mengganggu aktivitas hingga sangat menyiksa. Ada beberapa tanda peringatan serangan migrain yang perlu kamu ketahui, sehingga kamu bisa antisipasi dan bersiap mengatasinya. Apa saja? Berikut ulasannya.

1. Muncul aura

ilustrasi gejala migrain (pexels.com/Sergey Katyshkin)

Dilansir Health, beberapa penderita migrain mengalami aura. Aura adalah gangguan penglihatan seperti lampu berkedip, bintik, ataupun garis. Aura biasanya berlangsung selama 5-60 menit, umumnya muncul 60 menit sebelum migrain menyerang

2. Perubahan mood

ilustrasi orang dengan gejala depresi (pexels.com/Andrew Neel)

Perubahan mood atau suasana hati juga bisa jadi tanda migrain. Beberapa pasien mungkin merasa depresi atau tiba-tiba mood drop tanpa sebab, sementara beberapa bisa terlalu bersemangat.

Tim peneliti Belanda melaporkan kemungkinan hubungan genetik antara depresi dan migrain, terutama migrain dengan aura. Data yang dipresentasikan pada  pertemuan tahunan American Academy of Neurology tahun 2010 menyebut bahwa depresi sedang atau berat meningkatakan risiko migrain episodik menjadi kronis.

3. Tidur yang tidak nyenyak

ilustrasi tidur tidak nyenyak atau sulit tidur (news.harvard.edu)

Merasa lelah saat bangun tidur atau sulit untuk tertidur adalah masalah umum pada orang-orang dengan migrain. Studi telah menunjukkan hubungan antara tidur yang tidak restoratif dan frekuensi serta intensitas serangan migrain.

Ketika migrain menyerang, akan sulit untuk tidur nyenyak pada malam hari. "Banyak orang yang akan mengalami insomnia sebagai akibat dari migrain," ujar Edmund Messina, MD, direktur medis Michigan Headache Clinic, Amerika Serikat (AS), mengutip Health.

Ketidakmampuan untuk tidur ini bisa menjadi awal dari lingkaran setan, mengingat studi telah menemukan bahwa kurang tidur juga dapat memicu migrain.

4. Nyeri kepala berdenyut

ilustrasi nyeri kepala saat kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Nyeri berdenyut adalah tanda klasik migrain. Denyutannya sering dirasakan di satu sisi kepala.

Dalam sebuah survei online pada pasien dengan migrain, National Headache Foundation (NHF) menemukan bahwa 50 persen "selalu" mengalami nyeri berdenyut di satu sisi kepala, sementara 34 persen mengatakan "sering" mengalami gejala ini.

5. Sakit leher

Sakit leher bisa merupakan tanda serangan migrain (pexels.com/Kindel Media)

Messina mengatakan kalau banyak orang yang melaporkan kekakuan pada leher sebelum mengalami sakit kepala. Kemungkinan itu adalah tahap awal migrain, atau bisa juga dialami setelah serangan migrain, atau merasakan nyeri berdenyut di bagian belakang leher.

Berdasarkan survei online, NHF menemukan 38 persen pasien migrain "selalu" mengalami nyeri leher dan 31 persen "sering" mengalami sakit leher selama serangan migrain berlangsung.

6. Sering buang air kecil

ilustrasi kebelet pipis (medaboutme.ru)

Peningkatan keinginan untuk buang air kecil bisa menjadi salah satu tanda sebelum seseorang mengalami migrain. Tanda ini, juga dikenal sebagai fase prodrome migrain (fase peringatan dini), bisa muncul hanya satu jam atau dua hari sebelum sakit kepala dimulai.

7. Sering menguap

ilustrasi menguap (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bukan cuma menguap sesekali, tetapi yang bisa menjadi tanda migrain di sini adalah menguap yang berlebihan dan muncul setiap beberapa menit. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Cephalalgia tahun 2006, sekitar 36 persen pasien migrain melaporkan menguap adalah salah satu tanda migrain akan datang.

8. Mual dan muntah

ilustrasi mual (reportshealthcare.com)

Menurut data survei dari American Migraine Study II terhadap 3.700 orang dengan migrain, dilaporkan bahwa 73% mengalami mual dan 29% mengalami muntah.

Analisis dalam studi American Migraine Prevalence and Prevention dari NHF menemukan bahwa orang yang sering mengalami mual terkait migrain kemungkinan memiliki intensitas nyeri yang lebih parah dan lebih sulit pulih dengan bantuan pengobatan dibanding penderita migrain yang tidak atau sedikit mengalami mual.

9. Hidung tersumbat atau mata berair

ilustrasi hidung tersumbat (medicalnewstoday.com)

Beberapa orang dengan migrain punya gejala sinus, seperti hidung tersumbat, lendir bening dari hidung, kelopak mata turun, atau mata berair. Sebuah penelitian menemukan bahwa di antara orang-orang yang mengeluhkan sakit kepala sinus, hampir 90 persen mengalami migrain. 

10. Cahaya, suara, atau bau bisa memicu atau memperburuk nyeri

ilustrasi seseorang menyendiri di tempat gelap dan sunyi (pexels.com/cottonbro

Saat migrain menyerang, biasanya penderitanya akan memilih tempat yang gelap dan sunyi. Cahaya terang dan suara bising dapat memicu migrain atau membuat nyerinya makin intens. Ini juga bisa berlaku pada bau tertentu.

Itulah beberapa tanda migrain yang perlu kamu ketahui supaya kamu bisa lebih siap menghadapinya. Segera periksa ke dokter bila sakit kepala makin parah atau makin sering, tidak membaik walau sudah minum obat, atau sampai sampai membuatmu menghentikan aktivitas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team