Terapi Bioenergi: Definisi, Cara Melakukan, dan Manfaatnya

Terapi bioenergi adalah salah satu bentuk terapi yang memiliki prinsip utama, yakni eksplorasi elemen tubuh meliputi pikiran dan jiwa yang saling berhubungan. Teori yang mendasarinya adalah keyakinan bahwa kesehatan fisik bertalian kuat dengan kesehatan mental.
Terapi bioenergi menjadikan pernapasan, gerakan, sentuhan, dan dialog untuk membantu klien melepaskan ketegangan fisik. Ini dilakukan untuk menetralkan ledakan emosi akibat masalah fisik.
Inti dari implementasi terapi bioenergi adalah ketika seseorang sehat secara fisik, maka akan lebih mudah untuk mengatasi stres dan emosi yang berlebih. Kemudian, apabila seseorang sehat secara emosional, tubuhnya akan lebih mampu berfungsi dengan optimal.
1. Cikal bakal kemunculan
Kata "bioenergi" berakar dari bahasa Yunani yang terdiri dari "bios" berarti "kehidupan" dan "energeia" yang merujuk pada "energi". Terapi bioenergi diketahui dicetuskan oleh seorang dokter sekaligus psikoterapis asal Amerika Serikat (AS), Alexander Lowen, M.D. pada tahun 1950-an.
Lowen mendapatkan insight dari salah satu tokoh psikoanalisis, Wilhelm Reich, yang percaya bahwa akar dari penyakit fisik adalah konflik psikis yang tidak disadari.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tujuan terapi bioenergi adalah membantu klien melepaskan ketegangan fisik dan emosional yang mungkin menjadi menyebabkan masalah itu hadir.