Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Mengelola Penyakit Asam Urat setelah Lebaran

ilustrasi nyeri sendi (freepik.com/freepik)
ilustrasi nyeri sendi (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Konsumsi berbagai makanan yang tinggi purin dapat menyebabkan kekambuhan gejala penyakit asam urat atau gout.
  • Batasi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging sapi, bebek, jeroan, seafood, emping, serta hidangan bersantan dan manis.
  • Tetap aktif secara fisik dengan berjalan, yoga, atau berenang dapat membantu mencegah peningkatan berat badan dan kambuhnya penyakit asam urat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebaran identik dengan hidangan lezat dan khas, seperti opor ayam, rendang, aneka kue kering, dan minuman manis. Namun, bagi orang dengan penyakit asam urat atau gout, momen ini bisa menantang karena banyaknya makanan tinggi purin yang dapat memicu kambuhnya gejala.

Agar tetap sehat setelah Lebaran dan bebas dari nyeri sendi akibat gout, diperlukan strategi tepat dalam memilih makanan dan menjaga gaya hidup. Berikut tips mengelola penyakit asam urat agar tidak kambuh setelah Lebaran.

1. Minum banyak air

Kesibukan bersilaturahmi dan berwisata selama Lebaran dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi membuat ginjal lebih sulit menyaring asam urat berlebih dari darah, yang menyebabkan kadar asam urat meningkat.

Kamu lebih mungkin mengalami serangan asam urat jika mengalami dehidrasi. Jadi, pastikan kamu minum banyak air. Ingat, pilih air putih alih-alih minuman manis dan kopi.

2. Batasi makanan dengan kadar purin tinggi

ilustrasi seafood (freepik.com/jcomp)
ilustrasi seafood (freepik.com/jcomp)

Purin adalah zat yang ditemukan dalam semua makanan yang mengandung protein, tetapi beberapa makanan mengandung lebih banyak purin daripada yang lain.

Purin dikaitkan dengan kadar asam urat tinggi, dan mengonsumsi banyak makanan yang mengandung purin dapat menjadi masalah bagi orang dengan gout.

Hidangan populer Lebaran, seperti daging sapi dan bebek, jeroan, seafood, dan emping tinggi kandungan purin. Selain itu, hidangan bersantan, seperti opor, kari, dan gulai, meskipun tidak mengandung purin, tetapi hidangan ini tinggi akan lemak jenuh yang bisa menghambat pengeluaran asam urat dari ginjal. Jadi, batasi konsumsi makanan-makanan ini.

3. Batasi minuman dan camilan manis

Hidangan manis sangat berlimpah selama Lebaran. Kue kering, pemen, buah kering, sirop, opor sering kali tinggi kandungan gula, yang bisa meningkatkan kadar gula darah. Gula darah tinggi dikaitkan dengan asam urat tinggi, terutama pada orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas. Membatasi camilan manis ini dapat membantu mencegah kambuhnya penyakit asam urat.

4. Pertahankan gaya hidup aktif

ilustrasi olahraga ringan (freepik.com/freepik)
ilustrasi olahraga ringan (freepik.com/freepik)

Kamu mungkin ingin menghabiskan libur Lebaran untuk bersantai. Padahal, tetap aktif secara fisik sangat penting untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat.

Gerakan teratur meningkatkan sirkulasi darah dan membantu tubuh mengelola kadar asam urat. Sertakan latihan ringan, seperti berjalan, yoga, atau berenang. Bahkan, berjalan kaki sebentar setelah makan dapat membuat perbedaan dalam menjaga kesehatan sendi dan kadar asam urat tetap dalam kisaran sehat.

5. Minum jus ceri

Minum jus ceri atau ekstrak ceri dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi frekuensi serangan gout. Kamu bisa menambahkan jus ceri dalam pola makan sehari-hari, baik sebagai minuman yang menyegarkan atau tambahan yang lezat untuk hidangan penutup. Ini tidak hanya meningkatkan rasa hidangan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan.

6. Pertahankan berat badan yang sehat

ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/SHVETS Production)
ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/SHVETS Production)

Hidangan bersantan, camilan manis, dan bermalas-malasan bisa membuatmu mengalami peningkatan berat badan selama Lebaran. Kelebihan berat badan ini dapat meningkatkan kadar asam urat dan memberi tekanan pada sendi, yang menyebabkan serangan gout. Masa liburan terkadang dapat menyebabkan makan berlebihan, yang berkontribusi pada penambahan berat badan.

Jadi, pastikan kamu memperhatikan porsi makan. Selain itu, usahakan untuk tetap berolahraga secara teratur. Bahkan aktivitas sederhana seperti berjalan setelah makan dapat membantumu mempertahankan berat badan yang sehat dan membantu kesehatan pencernaan.

7. Hindari stres

Stres dapat berkontribusi pada kambuhnya asam urat dengan meningkatkan peradangan dalam tubuh dan mengganggu rutinitas yang sehat. Bagi beberapa orang, momen Lebaran meningkatkan stres karena meningkatnya tanggung jawab dan tekanan. Oleh sebab itu, penting untuk menemukan cara untuk bersantai.

Luangkan waktu untuk diri sendiri, baik melalui meditasi, latihan pernapasan dalam, atau sekadar menikmati saat-saat tenang sambil membaca buku. Mengelola stres secara efektif dapat membantu menjaga pikiran dan persendian tetap tenang.

Mengelola penyakit asam urat saat dan setelah Lebaran bukan berarti harus melewatkan hidangan lezat atau momen kebersamaan dengan keluarga. Dengan memilih makanan yang tepat, menjaga asupan cairan, serta tetap aktif, kamu bisa tetap sehat dan mencegah kekambuhan penyakit.

Referensi 

"5 Tips for Preventing a Gout Flare-Up Over the Holidays." Alpine Foot & Ankle Clinic. Diakses April 2025. 
"Uncover the Secrets: 10 Expert Tips to Keep Gout at Bay Throughout the Holiday Season." Heel & Toe Podiatry. Diakses April 2025. 
"5 Tips for Preventing a Gout Flare-Up Over the Holidays." Neuhaus Foot & Ankle. Diakses April 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us