Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Uganda Mulai Uji Klinis untuk Melawan Virus Ebola Strain Sudan

ilustrasi Ebola (flickr.com/Focal Foto)
Intinya sih...
  • Uganda meluncurkan uji coba vaksin terhadap virus Ebola strain Sudan setelah wabah yang menewaskan satu orang dan menginfeksi dua lainnya.
  • Virus Ebola Sudan sangat parah, menewaskan 40 persen dari yang terinfeksi.
  • Virus Ebola Sudan ditularkan oleh hewan ke manusia, belum ada vaksin berlisensi untuk memberi perlindungan terhadap virus ini.

Uganda telah meluncurkan uji coba vaksin terhadap virus Ebola strain Sudan, menyusul wabah di sana yang telah menewaskan satu orang dan menginfeksi dua lainnya.

Pasien pertama yang dikonfirmasi, seorang perawat pria usia 32 tahun, meninggal dunia pada akhir Januari 2025.

Pada Senin (3/2/2025), peserta uji coba pertama, yang saat ini sedang diisolasi, menerima dosis vaksin yang dikembangkan oleh International Aids Vaccine Initiative.

Saat ini belum ada vaksin yang disetujui untuk strain Ebola Sudan, meskipun vaksin untuk strain Zaire sudah tersedia.

Virus Ebola Sudan sangat parah

Virus Ebola (wikipedia.org/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image Library/Cynthia Goldsmith)

Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Ebola Sudan sangat parah, menewaskan sedikitnya 40 persen dari mereka yang terinfeksi.

Uganda saat ini tengah mengalami wabah penyakit keenam. Empat puluh kontak dekat korban pertama wabah ini akan divaksinasi dalam fase peluncuran yang dilakukan bersama dengan otoritas Uganda dan WHO.

Kementerian Kesehatan Uganda telah mengonfirmasi 234 kontak yang terdaftar untuk dipantau.

Untuk uji coba vaksin ini, WHO bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Uganda, Institut Penelitian Virus Uganda, dan Makerere University Lung Institute.

Jika nantinya terbukti efektif, vaksin tersebut akan makin memperkuat langkah-langkah untuk melindungi banyak orang dari wabah di masa mendatang.

Wabah sebelumnya dari strain Sudan di Uganda dikonfirmasi pada September 2022 dan mengakibatkan lebih dari 70 kematian. Wabah tersebut dinyatakan berakhir pada Januari 2023.

Meskipun Uganda memiliki akses ke kandidat vaksin yang sama pada saat itu, tetapi uji coba tidak dapat dilakukan sebelum wabah berakhir.

Selama akhir pekan, 2.160 dosis pertama vaksin dan perawatan uji coba tiba di Kampala, ibu kota Sudan. Otoritas kesehatan dan tim peneliti bekerja cepat untuk mempersiapkan uji coba, termasuk memberi pengarahan kepada peneliti, mengatur logistik, dan mengembangkan protokol penelitian.

Tentang virus Ebola Sudan

Kurang dikenal dibandingkan virus Ebola Zaire, virus Ebola Sudan merupakan anggota dari famili virus Filoviridae yang sama dan umumnya disebut sebagai filovirus. Keduanya dapat menyebabkan demam berdarah (hemorrhagic fever; mengacu pada sekelompok infeksi virus parah yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah, mengakibatkan pendarahan internal, kegagalan organ, dan syok) parah pada manusia dan primata nonmanusia.

Gejalanya cenderung sama pada semua jenis. Gejalanya dapat bervariasi, tetapi biasanya diawali dengan demam, nyeri, dan kelelahan. Gejala umum lainnya termasuk muntah, pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, dan diare.

Meskipun ada dua vaksin yang disetujui untuk Ebola Zaire, tetapi tidak ada vaksin berlisensi yang tersedia untuk memberi perlindungan terhadap virus Ebola Sudan.

Virus Ebola Sudan ditularkan ke manusia oleh hewan yang terinfeksi, khususnya kelelawar buah. Setelah manusia terinfeksi, virus dapat menyebar ke orang lain melalui kontak pribadi yang dekat atau kontak dengan cairan tubuh. Isolasi orang yang terinfeksi pada saat ini menjadi inti dari pengendalian filovirus.

Ebola diidentifikasi pada tahun 1976 ketika dua wabah terjadi secara bersamaan di Zaire utara (sekarang Republik Demokratik Kongo) di sebuah desa dekat Sungai Ebola dan Sudan selatan. Wabah tersebut melibatkan apa yang akhirnya terbukti sebagai dua spesies virus Ebola yang berbeda; keduanya diberi nama sesuai dengan negara tempat virus tersebut ditemukan.

Referensi

"Groundbreaking Ebola vaccination trial launches today in Uganda." World Health Organization. Diakses Februari 2025.
"Uganda starts clinical trial to combat Sudan strain of Ebola." Al Jazeera. Diakses Februari 2025.
"Sudan Ebolavirus." Sabin Vaccine Institute. Diakses Februari 2025.
"Sudan virus disease - Uganda." World Health Organization. Diakses Februari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us