Para peneliti telah merumuskan dan menyempurnakan dosis serta kontrasepsi gel sejak tahun 2005. Dalam tes terbaru yang melibatkan lebih dari 300 pasangan, produk ini dinyatakan sukses.
Jumlah sperma normal berkisar antara 15 hingga 200 juta per mililiter air mani. Dengan penggunaan KB gel, jumlahnya berkurang hingga kurang dari 1 juta per mililiter, cukup rendah untuk mencegah kehamilan.
Dalam uji klinis, 86 persen laki-laki mencapai jumlah sperma yang rendah dalam 15 minggu penggunaan gel. Bagi beberapa orang, kontrasepsi ini bekerja lebih cepat, menekan produksi sperma dalam waktu empat hingga delapan minggu.
Para peneliti kini melacak seberapa baik gel tersebut bekerja untuk mencegah kehamilan. Karena risiko tersebut, peserta laki-laki diharuskan menjalin hubungan monogami yang berkomitmen, juga memerlukan persetujuan dari pasangan perempuan.
Pasangan tersebut harus setuju untuk menggunakan gel sebagai satu-satunya alat kontrasepsi dan melakukan hubungan seks setidaknya sebulan sekali selama setahun.
Sepanjang penelitian, jumlah sperma diuji secara berkala, yang merupakan prediktor kesuburan yang baik. Jika jumlah sperma tetap rendah, kemungkinan hamil akan kecil.
Referensi
Endocrine Society. Diakses pada Juni 2024. New male birth control gel takes effect sooner than similar contraceptive methods.
NBC News. Diakses pada Juni 2024. Male birth control gel is safe and effective, new trial findings show.
CNN. Diakses pada Juni 2024. A long-awaited birth control option for men may be closer to reality.