Varises setelah Melahirkan, Bisakah Dihilangkan?

- Varises dapat bertahan setelah melahirkan.
- Hormon dan peningkatan tekanan akibat kehamilan menjadi penyebab utama varises selama kehamilan.
- Gejala varises pascapersalinan termasuk pembuluh darah besar berwarna biru tua atau ungu di kaki yang terlihat saling bertautan, sensasi berat, berdenyut, kram, atau terbakar di kaki.
Walaupun sering kali membawa kebahagiaan, tetapi pada saat yang sama ada juga hal tidak menyenangkan yang menyertai kehamilan. Salah satunya adalah varises.
Diperkirakan hingga 40 persen perempuan hamil mengalami varises pada suatu saat dalam kehamilannya. Meskipun relatif tidak berbahaya, tetapi varises tidak sedap dipandang dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Dalam kebanyakan kasus, varises hilang beberapa bulan setelah melahirkan. Dalam kasus lain, varises bisa bertahan setelah melahirkan.
1. Penyebab
Terlepas dari namanya, varises setelah melahirkan atau varises postpartum cenderung tidak terjadi "postpartum".
Varises ini biasanya muncul sebelum melahirkan, berkembang karena kehamilan, umumnya pada trimester ketiga. Namun, varises bisa bertahan selama beberapa bulan hingga satu tahun.
Studi menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan yang mengalami varises selama kehamilan cenderung mengalaminya selama trimester pertama. Biasanya ini terjadi dalam dua hingga tiga minggu sejak kehamilan karena perubahan fisiologis selama kehamilan:
Hormon: Fluktuasi hormon seperti estrogen, progesteron, dan relaksin dapat melemahkan dinding pembuluh darah, sehingga menyulitkan pembuluh darah untuk mengedarkan darah. Oleh karena itu, darah di pembuluh darah mulai menggenang, menyebabkan terbentuknya varises.
Peningkatan tekanan: Peningkatan volume darah memungkinkan bayi untuk tumbuh. Namun, peningkatan tekanan intra abdomen dan aliran balik vena sentral dapat menyebabkan kegagalan katup, penggumpalan darah, dan berkembangnya varises.
Faktor lain seperti usia, genetika, dan gaya hidup juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan varises saat hamil.
2. Gejala

Gejala varises pascapersalinan yang paling jelas adalah pembuluh darah besar berwarna biru tua atau ungu di kaki yang terlihat saling bertautan. Ini bisa menyebabkan sensasi berat, berdenyut, kram, atau terbakar di kaki, atau kaki atau pergelangan kaki bengkak dan pegal.
Ketidaknyamanan ini juga dapat meningkat saat duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama.
Gejala lain dari varises setelah melahirkan bisa berupa rasa gatal atau sedikit perubahan warna kulit di sekitar satu atau lebih pembuluh darah yang membesar.
Beberapa perburukan pembuluh darah mungkin terlihat segera setelah melahirkan, tetapi ini dapat membaik pada bulan-bulan berikutnya, karena tubuh mulai normal dan bayi tidak lagi menghambat aliran darah.
Kalau mengalami ketikdanyamanan ringan akibat varises pascapersalinan, ingatlah bahwa ini hanya bersifat sementara dan akan hilang seiring waktu.
Namun, jika khawatir dengan penampilannya atau ada gejala lain yang menyertai, seperti pembengkakan atau nyeri tekan yang menyakitkan, perubahan besar pada warna dan ketebalan kulit, atau ruam di pergelangan kaki, sebaiknya temui dokter.
3. Bisakah varises postpartum dihilangkan?
Pada sebagian besar perempuan, varises yang timbul selama kehamilan akan mulai hilang dalam waktu tiga bulan. Namun, dalam beberapa kasus, varises mungkin tetap ada, dan dalam kasus ini, sebaiknya konsultasikan dengan spesialis vaskular yang akan menilai vena dan menawarkan pilihan pengobatan yang sesuai.
Jika varises tidak membaik dalam beberapa bulan setelah melahirkan dan bikin kamu tidak nyaman, ada beberapa pilihan pengobatan yang aman.
Para ahli menyarankan untuk menunda pengobatan hingga enam hingga sembilan bulan pasca melahirkan untuk menghindari pengobatan pada varises yang bisa hilang sendiri.
Kamu mungkin juga ingin menghindari pengobatan varises jika berencana untuk hamil. Pasalnya, kehamilan akan menyebabkan varises kembali dan memburuk.
Ahli bedah vaskular adalah dokter yang biasanya memberikan pengobatan untuk varises. Mereka mungkin memulai dengan USG untuk melihat apakah vena di kaki berfungsi normal.
Perawatan akan ditentukan oleh lokasi dan tingkat keparahan varises. Pilihan pengobatan varises postpartum dapat meliputi:
Skleroterapi: Dokter akan menyuntikkan varises kecil atau sedang dengan larutan garam yang akan meninggalkan bekas luka dan menutup pembuluh darah. Prosedur rawat jalan ini tidak memerlukan anestesi, dan varises yang diobati akan hilang dalam beberapa minggu.
Perawatan laser: Perawatan laser membuat varises yang lebih kecil memudar dan hilang seiring waktu. Bonusnya: tidak ada sayatan atau jarum.
Ambulatory phlebectomy: Dokter akan membuat serangkaian tusukan kecil pada kulit untuk menghilangkan varises kecil. Jaringan parut minimal mungkin terjadi.
4. Cara mencegah varises setelah melahirkan

Ada beberapa cara untuk mencegah varises setelah melahirkan.
- Pakai stoking kompresi
Pendekatan terbaik melawan varises adalah dengan mencegahnya. Ini dapat dilakukan sampai batas tertentu dengan menjaga posisi kaki tetap tinggi, dan rajin mengenakan stoking kompresi setiap hari.
Stoking kompresi meningkatkan aliran darah ke kaki bagian bawah, sehingga memperlancar aliran darah dari kaki hingga ke jantung. Ini membantu mencegah pelebaran pembuluh darah dan penumpukan tekanan.
Stoking melakukan hal ini dengan mengurangi kebocoran cairan berlebih dari kapiler, dan dengan meningkatkan reabsorpsi cairan yang meluap oleh kapiler dan jaringan limfatik.
Selain itu, membatasi perluasan pembuluh darah akan membantu mencegah aliran balik darah dan kemacetan.
- Hindari sepatu hak tinggi
Cara mudah lainnya untuk membantu mencegah varises pascapersalinan adalah dengan menghentikan penggunaan sepatu hak tinggi untuk sementara waktu dan menggunakan sepatu hak rendah atau sepatu datar.
Ini akan membantu melatih otot betis sehingga meningkatkan sirkulasi yang sehat.
- Rutin olahraga
Bicarakan dengan dokter tentang latihan berdampak rendah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga darah mengalir dengan baik.
- Tidur menyamping ke kiri
Tidur miring ke kiri bisa membantu mengurangi tekanan dari perut pada vena cava inferior, membantu mendorong aliran darah normal.
- Pantau penambahan berat badan
Makin banyak kenaikan berat badan saat hamil, makin besar tekanan yang diberikan pada sistem kardiovaskular, dan makin tinggi risiko varises pascapersalinan.
Jaga penambahan berat badan tidak lebih dari 13,6 kg, atau sesuai saran dokter.
- Batasi konsumsi garam
Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan komplikasi. Namun, ini juga dapat membantu membatasi pembengkakan pembuluh darah dan mencegah kelebihan berat badan akibat kembung.
Referensi
National Institute for Health and Care Excellence (NICE), “Pregnancy,” Varicose Veins in the Legs - NCBI Bookshelf, July 1, 2013, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK327998/.
"What Are Varicose Veins?" Verywell Family. Diakses Januari 2025.
"Varicose Veins." Mayo Clinic. Diakses Januari 2025.
"Skin Conditions During Pregnancy." American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses Januari 2025.
"Treat Varicose Veins Naturally During Pregnancy." American Pregnancy Association. Diakses Januari 2025.
"Postpartum varicose veins." Baby Center. Diakses Januari 2025.