Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Studi: Virus HKU5 Berpotensi Sebabkan Pandemi

ilustrasi virus (pexels.com/Miguel Á. Padriñán)
ilustrasi virus (pexels.com/Miguel Á. Padriñán)
Intinya sih...
  • Para peneliti menemukan bahwa virus HKU5 yang berkerabat dekat dengan MERS-CoV berpotensi menular ke manusia dan memicu pandemi baru.
  • Virus ini menggunakan reseptor ACE2 untuk masuk ke sel, sama seperti virus penyebab COVID-19. Bedanya, saat ini HKU5 baru bisa menggunakan ACE2 versi kelelawar, bukan manusia. Akan tetapi, mutasi kecil saja bisa membuatnya berubah dan menular ke manusia.

Sekelompok virus kelelawar yang berkerabat dekat dengan Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) berpotensi menular ke manusia jika mengalami mutasi kecil. Para ilmuwan memperingatkan bahwa mutasi ini bisa membuat virus tersebut mampu menginfeksi dari hewan ke manusia, meningkatkan risiko penyebaran luas dan berpotensi memicu pandemi baru.

Dalam sebuah studi, para ilmuwan meneliti kelompok virus corona yang jarang dipelajari, yang disebut merbecovirus, yaitu subkelompok virus yang mencakup MERS-CoV, untuk memahami bagaimana virus tersebut menginfeksi sel inang. Tim peneliti menemukan bahwa sebagian besar merbecovirus tampaknya tidak berisiko langsung bagi manusia, tetapi ada satu subkelompok yang perlu diwaspadai, yaitu HKU5, karena memiliki karakteristik mengkhawatirkan. Ada kekhawatiran bahwa HKU5 berpotensi menular ke manusia, sehingga bisa menimbulkan wabah yang meluas.

Berikut ini hal-hal yang telah diketahui mengenai virus HKU5.

Bisa menjadi ancaman baru seperti MERS atau COVID-19

Para ilmuwan dari University of North Carolina at Chapel Hill, California Institute of Technology, dan Washington State University, Amerika Serikat (AS), meneliti sekelompok virus kelelawar merbecovirus.

Merbecovirus merupakan subgenus dari virus corona yang mencakup MERS-CoV, yang pertama kali diidentifikasi pada 2012 dan memiliki tingkat kematian sekitar 34 persen. Virus ini terutama menginfeksi kelelawar, tetapi berpotensi menular ke manusia, sebagaimana dibuktikan oleh MERS-CoV. Meskipun sebagian besar merbecovirus telah dipelajari sampai batas tertentu, tetapi subkelompok ini belum banyak mendapat perhatian hingga saat ini.

Sebagian besar virus dalam kelompok ini belum bisa menginfeksi manusia. Namun, satu subkelompok bernama HKU5 menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan. Virus ini menggunakan reseptor ACE2 untuk masuk ke sel, sama seperti virus penyebab COVID-19. Bedanya, saat ini HKU5 baru bisa menggunakan ACE2 versi kelelawar, bukan manusia. Akan tetapi, mutasi kecil saja bisa membuatnya berubah dan menular ke manusia.

Pernah menular ke hewan lain

ilustrasi pakai masker untuk mencegah penyakit (pexels.com/Anthony Shkraba)
ilustrasi pakai masker untuk mencegah penyakit (pexels.com/Anthony Shkraba)

Dalam studi lain, satu jenis virus HKU5 yang ditemukan di China bahkan sudah berhasil menginfeksi cerpelai. Ini menunjukkan bahwa virus tersebut mampu menyeberang antar spesies, dan bisa saja manusia menjadi target berikutnya.

Untuk memahami potensi bahayanya, para peneliti juga menggunakan kecerdasan buatan bernama AlphaFold 3, untuk memodelkan bagaimana protein spike HKU5 berikatan dengan ACE2 pada tingkat molekuler. Ini dapat membantu memahami cara antibodi menghambat infeksi atau bagaimana virus bisa mengalami mutasi.

Menurut para peneliti, metode dalam studi ini dapat digunakan untuk penelitian masa depan, termasuk untuk pengembangan vaksin dan pengobatan baru.

Referensi

Catanzaro, N.J., Wu, Z., Fan, C. et al. "ACE2 from Pipistrellus abramus bats is a receptor for HKU5 coronaviruses." Nat Commun 16, 4932 (2025). https://doi.org/10.1038/s41467-025-60286-3.

"Bat viruses similar to MERS have potential to jump to humans." WSU Insider. Diakses Juni 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Delvia Y Oktaviani
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us