Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

WHO Belum Merekomendasikan Vaksinasi Cacar Monyet Massal

ilustrasi vaksinasi (pexels.com/visionart.av)

Monkeypox atau cacar monyet awalnya merupakan penyakit endemik di beberapa negara di Afrika. Namun, beberapa bulan yang lalu, cacar monyet makin menyebar ke banyak negara. 

Karena cacar monyet sebelumnya sudah ada di beberapa negara endemik, maka pengembangan vaksin sudah dilakukan. Vaksin smallpox diketahui dapat memberi perlindungan dari cacar monyet. Beberapa negara saat ini juga telah memberikan izin penggunaan vaksin untuk cacar monyet.

Meskipun vaksin untuk cacar monyet sudah tersedia, vaksinasi cacar monyet massal disebut masih belum diperlukan. Benarkah demikian? Berikut informasinya!

1. Vaksin smallpox dapat digunakan untuk cacar monyet

ilustrasi vaksin (pexels.com/SHVETS production)

Hingga saat ini, pengobatan spesifik untuk cacar monyet masih belum ada. Meskipun pengobatan spesifik cacar monyet belum tersedia, vaksin smallpox yang pernah digunakan untuk memberantas smallpox dapat digunakan untuk memberi perlindungan terhadap cacar monyet.

Dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), berdasarkan studi observasi, vaksin yang pernah digunakan untuk smallpox efektif mencegah cacar monyet hingga 85 persen. Meskipun vaksin smallpox generasi pertama sudah tidak tersedia untuk umum, tetapi vaksin yang lebih baru telah mendapat persetujuan untuk mencegah cacar monyet pada tahun 2019 lalu.

2. Mengenal vaksin smallpox

ilustrasi vaksin (pexels.com/SHVETS production)

Vaksin smallpox merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit smallpox. Penyakit smallpox merupakan penyakit yang serius dan ditakuti sebelum adanya vaksin dengan angka fatalitas mencapai 30 persen.

Adanya penemuan vaksin smallpox menjadi harapan guna mencegah infeksi smallpox makin meluas. Program vaksinasi smallpox massal di seluruh dunia membuat smallpox dinyatakan musnah oleh WHO pada tahun 1980. Oleh sebab itu, pemberian vaksinasi smallpox sudah tidak direkomendasikan sebagai vaksinasi rutin karena penyakitnya sudah tidak ada.

3. Alasan vaksin smallpox bisa untuk mencegah cacar monyet

ilustrasi monkeypox (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Menurut keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), vaksin smallpox efektif untuk mencegah cacar monyet karena virus cacar monyet masih berkerabat dengan virus penyebab smallpox.

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox termasuk genus Orthopoxvirus. Sementara itu, vaksin smallpox berasal dari virus vaccinia, yaitu virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab smallpox, tetapi lebih ringan.

Karena masih berkerabat dekat, vaksin smallpox dan monkeypox yang dikembangkan berbasis virus vaccinia memiliki perlindungan silang atau cross-protection terhadap orthopoxvirus. Data terdahulu dari Afrika menyebutkan, vaksin smallpox setidaknya 85 persen efektif memberi perlindungan terhadap cacar monyet.

4. Vaksin smallpox yang telah diizinkan beberapa negara

ilustrasi vaksin (pexels.com/Artem Podrez)

Di Amerika Serikat, terdapat dua vaksin yang telah mendapatkan izin untuk mencegah infeksi virus cacar monyet. Food and Drug Administration (FDA) telah mengizinkan JYNEOS atau dikenal juga dengan Imvamune atau Imvanex dan ACAM2000.

European Medicines Agency juga telah memberi izin penggunaan vaksin Imvanex untuk memberikan perlindungan terhadap monkeypox. Pemberian vaksin smallpox tersebut membuat tubuh menghasilkan antibodi sehingga memberikan perlindungan terhadap smallpox sekaligus cacar monyet.

5. Pemberian vaksin massal untuk cacar monyet belum diperlukan

ilustrasi vaksinasi (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Berdasarkan informasi dari WHO, vaksin yang pernah digunakan untuk smallpox masih efektif digunakan untuk cacar monyet. Meskipun vaksin untuk cacar monyet telah tersedia, tetapi vaksinasi massal masih belum diperlukan. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, SpP, MPH dalam "Press Conference: Perkembangan Kasus Cacar Monyet (Monkeypox) di Indonesia" di kanal Youtube Kementerian Kesehatan RI tanggal 27 Juli lalu.

Selain itu, vaksin cacar monyet juga masih belum mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Maka dari itu, vaksin tersebut masih belum tersedia di Indonesia.

6. Ketersediaan vaksin masih terbatas

ilustrasi vaksinasi (pixabay.com/kfuhlert)

Untuk saat ini, ketersediaan vaksin cacar monyet masih terbatas. Mengutip laman resmi WHO, saat ini WHO belum merekomendasikan vaksinasi cacar monyet masal.

Vaksin cacar monyet untuk saat ini tidak diberikan kepada semua orang. Seperti penjelasan pada laman Sub Direktorat Penyakit Infeksi Emerging Kemenkes, beberapa negara merekomendasikan pemberian vaksin cacar monyet bagi kelompok yang berisiko tinggi. Misalnya, bagi seseorang yang pernah kontak dekat dengan penderita cacar monyet akan dipertimbangkan pemberian vaksin cacar monyet.

Saat ini, vaksin untuk memberikan perlindungan terhadap cacar monyet sudah tersedia. Meskipun begitu, WHO masih belum merekomendasikan vaksinasi cacar monyet massal. Beberapa negara yang merekomendasikan pemberian vaksin cacar monyet bagi mereka yang berisiko tinggi tertular cacar monyet.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us