Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Obat Racikan

ilustrasi obat racikan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pernahkah saat ingin mengambil obat kamu menunggu cukup lama padahal tidak banyak pasien? Bisa jadi ini terjadi karena obat yang diresepkan merupakan obat racikan.

Obat racikan merupakan obat yang berisi zat aktif dengan dosis yang disesuaikan dengan kondisi pasien, biasanya untuk pasien anak-anak karena keterbatasan sediaan untuk anak.

Biasanya obat racikan membutuhkan waktu lebih lama daripada obat biasa, karena butuh proses peracikan dan perhitungan dosis terlebih dahulu.

Lho, dosis kan ditentukan dokter, kenapa harus dihitung lagi? Hal ini dilakukan untuk memastikan ketepatan dan efektivitas terapi. Biasanya dosis dihitung lagi menyesuaikan dengan kekuatan sediaan yang tersedia.

Supaya lebih jelas, berikut ini informasi yang perlu kamu ketahui tentang obat racikan.

1. Siapa yang biasanya butuh obat racikan?

ilustrasi obat racikan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Umumnya kebanyakan obat racikan dibuat untuk pasien anak. Ini karena dosis obat untuk anak dihitung berdasarkan berat badan, tinggi badan atau luas permukaan tubuh sehingga dosisnya spesifik untuk menghindari kelebihan atau kekurangan dosis.

Selain itu, bisa juga digunakan pada dewasa jika kekuatan sediaan yang tersedia tidak sama dengan dosis pada resep.

Obat racikan juga kerap diresepkan sesuai dengan kondisi pasien, misalnya pada pasien dengan permasalahan kondisi kulit. Tujuannya agar dosis dan zat aktif yang digunakan sesuai dengan keluhan pasien sehingga terapi efektif.

2. Berapa lama batas penyimpanan obat racikan?

ilustrasi obat racikan kapsul (pexels.com/Artem Podrez)

Berbeda halnya dengan obat produksi oleh pabrik yang tahan lama bertahun-tahun, obat racikan ternyata memiliki batas simpan yang lebih pendek.

Berikut lebih detailnya:

  • Obat topikal seperti krim, gel, dan salep tahan sampai 30 hari.
  • Obat padat seperti puyer dan kapsul tahan sampai 180 hari sejak diracik.
  • Obat sirop biasanya tahan sampai sebulan.
  • Obat sirop antibiotik tahan 7 sampai 14 hari sejak diencerkan.

3. Bolehkah menggunakan obat racikan tanpa resep dokter?

ilustrasi dokter (pexels.com.com/Pavel Danilyuk)

Obat racikan yang diproduksi instansi farmasi atau apotek tidak dapat dibeli secara bebas, harus dengan resep dokter. Ini karena biasanya obat racikan memliki dosis khusus yang sesuai dengan diagnosis dokter, jadi tidak bisa sembarangan karena zat aktif dan dosis yang digunakan biasanya spesifik sesuai kondisi pasien.

Jika obat racikan digunakan tanpa resep dokter, itu ilegal dan tidak diperbolehkan. Selain itu, obat racikan hanya boleh diproduksi oleh tenaga farmasi yang memiliki kompetensi dan lisensi. Pihak selain itu tidak berwenang dan tidak diperbolehkan memproduksi obat racikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us