Nyeri setelah berhubungan intim kerap dialami perempuan. Akan tetapi, laki-laki juga bisa mengalaminya. Kebanyakan laki-laki merasa enggan mengungkapkan rasa sakit yang ia alami. Padahal, penting untuk saling mengungkapkan apa yang dirasakan terhadap pasangan.
Rasa tidak nyaman atau sakit setelah berhubungan intim terkadang disebabkan oleh beberapa penyakit. Nah, berikut ini beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan rasa sakit setelah berhubungan seks pada laki-laki. Simak, ya!
Dilansir Health, banyak hal yang dapat menyebabkan nyeri saat ejakulasi. Namun, penyebab paling sering adalah prostatitis atau radang prostat. Kelenjar prostat adalah salah satu bagian dari sistem reproduksi laki-laki. Fungsi utama kelenjar tersebut ialah untuk mengeluarkan cairan yang bertugas untuk melindungi dan menutrisi air mani.
Pada kondisi prostatitis, laki-laki akan sering buang air kecil dan terdapat sensasi terbakar saat mengeluarkannya. Prostatitis tidak menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks sampai penderitanya mengalami ejakulasi.
Dilansir WebMD, penyakit Peyronie atau penis bengkok adalah salah satu kondisi ketika bentuk penis menjadi bengkok. Ini disebabkan oleh terbentuknya jaringan parut (plak) di sekitar batang penis.
Belum diketahui penyebab pasti mengapa bisa terdapat jaringan parut di area batang penis tersebut. Akan tetapi, beberapa peneliti menduga bahwa adanya riwayat trauma atau cedera pada penis dapat menyebabkan penyakit Peyronie.
Perubahan bentuk akan terlihat jelas ketika penis mengalami ereksi. Kebanyakan laki-laki dengan penyakit ini masih bisa berhubungan seks. Namun, ia akan merasa sakit setelahnya.
Selain itu, penyakit Peyronie dapat menimbulkan stres dan kecemasan bagi penderitanya, karena tidak dapat mempertahankan ereksi dan timbulnya nyeri setelah berhubungan intim.
Balanitis adalah pembengkakan pada kepala penis yang disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, ataupun virus. Meskipun balanitis dapat dialami oleh siapa saja, tetapi kondisi ini lebih sering dialami laki-laki yang tidak disunat ataupun laki-laki dengan diabetes yang tidak terkontrol.
Umumnya, penderita tak hanya mengalami rasa sakit setelah bercinta, tetapi juga nyeri yang dirasakan saat buang air kecil akibat ujung penis yang membengkak yang menekan saluran kemih.
Penyebab selanjutnya adalah penyakit menular seksual seperti herpes atau gonore, apalagi yang tidak mendapat penanganan yang semestinya.
Dilansir Verywell Health, herpes maupun gonore bisa menimbulkan rasa sakit, sensasi terbakar, gatal, serta luka atau benjolan pada area penis maupun anus. Jika kamu mengalami penyakit herpes genital ataupun gonore, sebaiknya segera menemui dokter karena penyakit ini mudah sekali menular ke pasanganmu.
Dilansir Mayo Clinic, hipospadia adalah kelainan bawaan lahir yang menyebabkan lubang saluran kemih, uretra, pada laki-laki terletak di bagian bawah penis. Normalnya, uretra terletak pada ujung penis.
Kelainan ini dapat ditangani dengan operasi, karena kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan saat berkemih dan nyeri setelah berhubungan seks saat dewasa.
Sebaiknya bila mengalami rasa sakit setelah berhubungan seks, khususnya bila terjadi berkali-kali, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk menemukan penyebabnya serta memberikan penanganan yang tepat.