Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Benar Pakai Kondom Dobel Lebih Efektif? Ini Kata Ahli

ilustrasi alat kontrasepsi (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi alat kontrasepsi (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Kondom efektif mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual hingga 98 persen jika digunakan dengan benar.
  • Penggunaan dua kondom sekaligus tidak memberikan perlindungan ekstra, melainkan meningkatkan risiko kerusakan dan mengurangi efektivitas perlindungan.
  • Penyimpanan kondom yang tidak sesuai, seperti suhu panas dan penggunaan pelumas berbahan dasar minyak, dapat merusak kualitas lateks kondom.

Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling umum digunakan untuk mencegah kehamilan dan penyebaran infeksi menular seksual (IMS). Alat kontrasepsi ini efektif hingga 98 persen jika digunakan dengan benar. 

Banyak orang yang percaya bahwa menggunakan dua kondom sekaligus, atau yang dikenal dengan istilah "double bagging", akan memberikan perlindungan ekstra. Namun, apakah ini benar?

Dalam acara peluncuran Okamoto 0.03 Real Fit pada Jumat (26/7/2024), Febrizky Yahya, Konselor dan Sex Educator Tiga Generasi, membongkar beberapa mitos dan kesalahan terkait penggunaan kondom. 

1. Penggunaan kondom dobel berisiko merusak kondom

ilustrasi kondom (IDN Times/Rifki Wuda)
ilustrasi kondom (IDN Times/Rifki Wuda)

Meskipun sekilas mungkin terdengar masuk akal bahwa menggunakan dua kondom akan memberikan perlindungan ganda, tetapi kenyataannya adalah sebaliknya.

Febri mengungkapkan, pakai dua kondom sekaligus malah dapat meningkatkan risiko kondom rusak. Pada akhirnya, ini akan mengurangi efektivitas perlindungan.

"Tidak boleh menggunakan kondom dobel karena malah menyebabkan friksi dan bikin kondom rusak," ujar Febri. 

Ketika dua kondom saling bergesekan, maka lapisan lateks menjadi lebih rentan terhadap kerusakan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kemungkinan kondom robek, tetapi juga dapat mengakibatkan kebocoran, yang tentu saja ini tidak diinginkan dan berisiko bahaya.

2. Penyimpanan kondom yang salah

ilustrasi kondom berpelumas (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi kondom berpelumas (pexels.com/cottonbro studio)

Selain menangkal mitos kondom dobel, Febri juga menyampaikan ada beberapa kesalahan umum dalam penggunaan kondom. Kesalahan yang paling sering terjadi adalah penyimpanan kondom yang tidak sesuai. 

"Mereka ini sering menaruh kondom di tempat yang panas atau hangat, seperti di dasbor mobil." 

Suhu yang panas tidak disarankan untuk penyimpanan kondom karena berpotensi merusak kualitas lateks. Idealnya, kondom harus dijauhkan dari tempat yang memiliki suhu di atas 40 derajat Celsius dan dari tempat dengan kelembapan tinggi.

Kamu juga disarankan untuk tidak menyimpan kondom di tempat yang bisa menimbulkan gesekan pada kondom. Contohnya di kantong celana atau dompet.

3. Jangan menggunakan pelumas berbahan dasar minyak

ilustrasi peluncuran Okamoto 0.03 Real Fit (IDN Times/Rifki Wuda)
ilustrasi peluncuran Okamoto 0.03 Real Fit (IDN Times/Rifki Wuda)

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak menggunakan pelumas atau lubrikan yang sesuai. Febri menyarankan untuk tidak menggunakan pelumas berbahan dasar minyak karena bisa merusak lapisan lateks kondom. 

"Perlu diingat untuk tidak menggunakan pelumas yang tidak semestinya, seperti baby oil, body lotion. Harus pakai lubrikan," Febri mengingatkan.

Jenis pelumas yang disarankan saat menggunakan kondom adalah pelumas berbahan dasar air atau water base lubricant. Jenis pelumas ini tidak merusak lapisan kondom. 

Apabila digunakan dengan benar, kondom sangat efektif untuk mencegah kehamilan dan penularan IMS. Pastikan kamu menyimpan kondom di tempat yang sesuai dan menggunakan pelumas berbahan dasar air agar tidak merusak kondom. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Rifki Wuda
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us