Seks jadi aktivitas fisik panas yang melibatkan banyak tenaga. Bukan hanya itu, ‘olahraga ranjang’ ini juga identik dengan cairan dan keringat. Membersihkan diri setelah bercinta merupakan hal wajib demi menjaga tubuh tetap bersih dan kembali segar.
Selain vagina, cara membersihkan penis setelah berhubungan seks juga perlu diperhatikan. Gak bisa asal-asalan, ada titik yang perlu kamu perhatikan agar penis bersih dan sehat.
Beberapa pasangan mungkin merasa enggan bangkit dari kasur sesaat setelah sesi bercinta. Setelah afterplay, gak sedikit yang memutuskan tidur alih-alih membersihkan diri.
Meski tak sepenuhnya salah, melewatkan sesi membasuh penis sangat disayangkan. Sebab, step ini membantu penis tetap bersih dan gak memicu aroma tak sedap.
Selain itu, penis sendiri memiliki dua jenis kulit berbeda, yakni mukosa dan keratin. Dilansir Latesly, kulit mukosa gak memiliki lapisan kulit mati yang membuatnya lembut, mirip kulit bibir. Adapun kulit dengan keratin cenderung lebih keras, karena memiliki lapisan pelindung tambahan.
Kulit mukosa lebih sensitif dan rentan cedera. Selama seks penetrasi, vagina menghasilkan sekresi asam spesifik untuk membantu mencegah infeksi, beberapa di antaranya dapat mengiritasi kulit sensitif pada penis.
Selain itu, enzim dari mulut saat seks oral bisa masuk ke penis. Enzim mulut dapat mengiritasi area di sekitar lubang kencing. Inilah alasan mengapa harus membersihkan penis, apapun jenis seks yang kamu lakukan.
Pada penis yang gak disunat, kulit mukosa lebih banyak dan lebih berisiko iritasi. Selain itu, smegma juga mungkin menumpuk yang menyebabkan penis kotor dan gak higienis.
Dilansir Pulse Clinic, hal wajib yang perlu dilakukan laki-laki setelah seks adalah berkemih. Aktivitas yang juga dikenal sebagai kencing ini, membantu mencegah infeksi saluran kemih dan menjaga kebersihan uretra.
Cara membersihkannya, dengan mencuci lembut penis memakai air hangat. Usahakan mengusap dengan halus tanpa sabun dengan pewangi. Pada kulup yang gak disunat, kulit mukosa harus sedikit ditarik untuk membersihkan lipatan dalam kuncup penis. Ini juga dilakukan untuk menghilangkan sisa air mani dan smegma.
Selanjutnya, kembali bilas dengan air hangat dan basuh dengan lembut. Menggunakan sabun tanpa pewangi sangat dianjurkan untuk membersihkan sisa-sisa cairan, pelumas, atau bakteri yang lengket.
Perhatikan bagaimana cara menyeka yang tepat. Tipnya, dari area depan ke belakang. Hindari melakukan sebaliknya guna mencegah masuknya bakteri anus ke area penis.
Di samping itu, sangat gak dianjurkan untuk menggosok bagian penis, terlebih pada area yang memiliki kulit tipis. Menggosoknya dengan loofah atau scrub mandi memang dapat mengangkat kotoran, tetapi juga memicu munculnya iritasi atau luka.
Setelah membilasnya, gunakan handuk lembut untuk mengeringkan seluruh area permukaan penis. Menjaganya kering membantu mengurangi risiko infeksi jamur dan aroma gak sedap pada penis.
Selain itu, pertimbangkan menggunakan lotion atau krim untuk menjaga kelembapan area penis. Bentuknya bisa semprotan, gel, atau lainnya. Pastikan kandungannya aman untuk penis, gak mengandung PEG, alkohol, ataupun gliserin yang justru dapat mengiritasi kulit penis.
Jangan lupa, gunakan pakaian yang gak menimbulkan iritasi kulit. Bahan nyaman dan menyerap keringat akan menghindarkan kulit penis mengalami gesekan yang berujung luka.
Sebenarnya, gak ada tahapan khusus dalam cara membersihkan penis setelah seks. Ada yang berpendapat cukup dibilas saja, sedangkan beberapa yang lain memilih membersihkannya dengan sabun. Terpenting, kamu hanya perlu memastikan penis bebas dari kotoran, kering, dan terhidrasi dengan baik.