10 Bentuk dan Karakteristik Ukuran Penis Saat Bercinta

Bentuk dan karakteristik ukuran penis saat bercinta

Secara alami, penis pada individu bisa jadi berbentuk lurus, tetapi gak sedikit pula yang melengkung. Namun, itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan, selama gak menyebabkan rasa sakit. Bentuk penis tertentu justru menguntungkan, misalnya stimulasi a-spot pada penis melengkung ke atas.

Kalau kamu penasaran, berikut rangkuman bentuk dan karakteristik ukuran penis saat bercinta yang bisa diterapkan, melansir Healthline. Kira-kira milikmu cocok dengan yang mana, ya?

1. Melengkung ke atas

ilustrasi penis (unsplash.com/Deon Black)

Mirip dengan pisang, penis jenis pertama ini memiliki lengkungan, setidaknya saat ereksi. Gak perlu minder, bentuk gak lurus ini normal, kok. Justru kamu mendapatkan keuntungan darinya, karena mudah menstimulasi g-spot bahkan a-spot saat seks penetrasi. 

Tip: kamu bisa menggunakan posisi seks untuk penis bengkok agar tetap nyaman. Posisi seks misionaris bisa jadi best of the best untuk stimulasi penis, vagina, atau anal.

2. Melengkung ke bawah

Sama dengan poin sebelumnya, bentuk dan karakteristik ukuran penis saat bercinta yang melengkung ke bawah cukup normal selama bukan karena gangguan kesehatan. Karakteristik bentuk ini memberikan kemampuan untuk mencapai ‘titik panas’ di sepanjang dinding vagina atau rektum.

Tip: guna memaksimalkan bentuk, minta pasangan membelakangimu. Variasi posisi seks doggy style berikut bisa jadi andalan.

3. Berbentuk C

Berbeda dengan kedua jenis sebelumnya, penis berbentuk C memiliki lengkungan yang lebih mencolok ke arah kanan. Ada kalanya, penis ini membutuhkan sudut yang pas untuk melakukan penetrasi. Meski selanjutnya gak ada perbedaan berarti dengan penis lengkung lainnya saat sudah mulai ‘bergerak’.

Tip: coba posisi T-bone. Minta pasangan penerima atau perempuan berbaring, lalu laki-laki memosisikan diri penetrasi sejajar dengan pinggul sehingga membentuk huruf T. Antara kamu dan pasangan saling berhadapan dengan membentuk sudut.

4. Lurus

ilistrasi penis (unsplash.com/Deon Black)

Umumnya, penis berbentuk lurus memiliki besaran yang sama dari ujung hingga pangkal. Bentuk penis lurus memungkinkan kamu melakukan penetrasi dengan posisi apapun, tetapi menambahkan variasi bisa jadi pilihan tepat.

Tip: karena gak membentuk sudut tertentu, manfaatkan kesempatan untuk menerapkan penetrasi yang memungkinkan stimulasi tambahan. Misal, meraih payudara atau memainkan klitoris perempuan.

Baca Juga: 7 Posisi Kamasutra yang Bisa Memuaskan Seks dengan Pasangan

5. Pangkal lebih besar daripada kepala

Pada dasarnya penis bentuk ini semakin mengerucut di bagian kepala. Nilai plusnya, kepala yang lebih kecil memudahkan penetrasi dan bisa memberikan stimulasi lebih saat kamu melangkah lebih dalam.

Tip: penis jenis ini menyerupai butt plug. Jadi, bukan masalah berarti ketika memutuskan penetrasi anal karena ketebalan berbeda membantu meregangkan anus. Jangan lupa, gunakan pelumas, ya!

6. Kepala lebih besar dari pangkal

Disebut sebagai penis palu, bentuk dan karakteristik ukuran penis saat bercinta dengan kepala lebih besar daripada pangkal pun memiliki keuntungan. Karena ketebalannya yang ekstra di awal, memungkinkan penis memberikan stimulasi lebih pada dinding vagina atau anus. Sensasi tersebut bisa kamu dapatkan mulai pertama penetrasi hingga akhirnya seks panas.

Tip: pilih variasi posisi seks misionaris atau apapun yang memungkinkan pasangan untuk terlentang dan memberi stimulasi klitoris. Posisi tersebut memudahkan penetrasi sekaligus rangsangan tambahan.

7. Panjang dan tebal lebih kecil dari rata-rata

Jangan anggap remeh karena ukurannya. Meski  bentuk dan karakteristik ukuran penis saat bercinta gak selalu sama dengan rata-rata, kepuasan yang diberikan tetap bisa maksimal. Asal tahu tips and tricks-nya.

Tip: cari posisi yang memberikan kesempatan mengatur penetrasi lebih dalam. Misalnya, variasi posisi doggy style atau the pile driver yang oke. 

8. Lebih pendek dari panjang rata-rata dan tebal

ilustrasi ukuran penis (pexels.com/@Dainis_Graveris)

Mendapat julukan 'The Kielbasa’, penis dengan ukuran lebih pendek dan gemuk dari panjang rata-rata memungkinkan untuk ‘nendang’ dinding vagina dan anal. Ada banyak ujung saraf sensitif yang terkumpul di dalam dan di sekitar anal dan vagina yang dapat terstimulasi dengan penis ini ketika penetrasi.

Tip: gunakan pelumas dan penetrasikan dengan perlahan. Kuasai posisi seks doggy style mau klasik ataupun variasinya untuk mendapatkan penetrasi maksimal.

9. Panjang dan ketebalan rata-rata

Bentuk dan karakteristik ukuran penis saat bercinta memang gak sama, tetapi bisa ditarik rata-rata. Jika kamu salah satu pemiliknya, maka keuntungannya kamu dan doi bisa menerapkan sebagian besar posisi seks. Termasuk yang membutuhkan gerak ‘sirkus’ sekalipun. 

Tip: satu-satunya yang kamu dan doi perlu lakukan adalah bereksperimen guna menemukan posisi seks dan variasi yang membuat berujar ‘ini kita banget!’.

10. Panjang dan ketebalan lebih besar dari rata-rata

Beberapa orang memiliki ukuran penis yang jauh lebih besar dari kebanyakan, dan ini normal. Bentuknya yang besar dan tebal memberikan sensasi ‘penuh’ pada vagina maupun anal saat penetrasi. Termasuk juga di mulut saat seks oral. 

Tip: hindari memaksa untuk melesak dengan cepat. Gunakan banyak-banyak pelumas guna membuat jalan penetrasi lebih licin. Berikan posisi seks yang memungkinkan perempuan memegang kendali mengatur kedalaman. 

Karena bentuk dan karakteristik ukuran penis saat bercinta berbeda-beda, ada baiknya mengenalinya terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa menentukan gaya, posisi seks, hingga variasi bercinta seperti apa yang bisa memaksimalkan kepuasan ranjang. Met coba!

Baca Juga: Penile Dysmorphic Disorder: Minder dengan Ukuran dan Bentuk Penis