7 Cara Mengentalkan Sperma, Tingkatkan Kesuksesan Pembuahan

Tampilan sperma yang encer tidak berarti mandul. Meski demikian, kondisi tersebut bisa menandakan kurangnya jumlah sperma, melansir Healthy Male. Padahal dalam proses pembuahan, dibutuhkan volume sperma yang cukup. Makin banyak sperma, maka semakin besar pula peluangnya untuk sampai ke sel telur. 

Kondisi watery sperm alias sperma cair juga dapat dipicu oleh kebiasaan onani atau ejakulasi terlalu sering. Pasalnya, tubuh memerlukan beberapa waktu untuk bisa kembali memproduksi jumlah sperma yang cukup.

Adapun penyebab lainnya yakni kurangnya nutrisi seng pada tubuh. Sebagaimana disebutkan penelitian dalam Middle East Fertility Society Journal yang menunjukkan bahwa kurangnya seng sebagai pemicu sperma encer. 

Setelah mengetahui alasan mengapa sperma encer, barulah disesuaikan cara mengentalkan sperma. Upayanya juga perlu pengulangan agar bisa menunjukkan hasil signifikan. 

Jika kamu seorang perokok aktif, maka langkah utama menambah viskositas sperma adalah dengan mengubah kebiasaan menjadi 'ahli hisap'. Sebuah penelitian dalam jurnal Wiener klinische Wochenschrift mencatat, berhenti merokok dapat meningkatkan volume air mani dan jumlah sperma yang berpengaruh pada kekentalannya.

Merokok sendiri dapat memengaruhi kualitas air mani secara keseluruhan. Termasuk merusak DNA, mengubah morfologi atau bentuknya, dan kemampuan berenang yang rendah pada sperma. Perubahan hormon akibat merokok juga sangat mungkin menyebabkan kemandulan, melansir Very Well Health.

Rutin menggerakkan tubuh melalui olahraga, bahkan yang ringan sekalipun, dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Salah satunya yakni meningkatkan kualitas sperma. 

British Journal of Sports Medicines mencatat, penelitian yang membandingkan aktivitas fisik dengan menonton televisi. Hasilnya, melakukan kegiatan olah fisik memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan jumlah yang berkaitan dengan kekentalan sperma.

Menu diet seimbang dan bergizi sangat penting bagi metabolisme tubuh. Terpenuhinya nutrisi juga secara langsung berdampak pada kemampuan tubuh memproduksi sperma. Konsumsi makanan olahan, minuman manis, kafein tinggi, hingga kekurangan serat berkontribusi pada sperma yang buruk, melansir Man Matters.

Sebaliknya, penelitian dalam Reproductive Biology membuktikan bahwa makanan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh membantu melengkapi kebutuhan gizi. Sebab, makanan tersebut mengandung nutrisi, serat, dan antioksidan yang meningkatkan jumlah sperma dan membuatnya mampu berenang lebih baik.

Archive of Internal Medicines menyebutkan, laki-laki yang kelebihan berat badan, 11 persen lebih mungkin menghasilkan jumlah sperma yang sedikit dibanding yang memiliki berat normal. Selain itu, 39 persen lebih mungkin tidak menghasilkan sperma sama sekali. Lebih lanjut, laki-laki obesitas 42 persen lebih mungkin memiliki jumlah sperma sedikit, bahkan 81 persen lebih mungkin tidak menghasilkan sperma sama sekali. 

Maka dari itu, penting untuk mempertahankan berat badan pada indeks sehat. Penurunan berat badan dengan diet rendah kalori pun berkorelasi positif terhadap peningkatan jumlah sperma sebanyak 40 persen, melansir hasil penelitian dalam Human Reproduction.

Beberapa nutrisi yang diperlukan tubuh untuk produksi air mani tidak mencukupi. Oleh karena itu, konsumsi suplemen mungkin bisa dijadikan pilihan. Termasuk suplemen D-aspartat, sejenis asam amino, yang dapat membantu meningkatkan jumlah sperma pada kadar rendah, melansir Healthline.

Sebelum mengonsumsinya, pastikan sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya. Dokter pun mungkin menyarankan produk khusus sesuai kondisi yang dialami pasien,

Vitamin C populer sebagai asupan yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Jenis vitamin ini juga membantu menghindarkan tubuh dari stres oksidatif, yakni tingkat ROS atau spesies oksigen reaktif mencapai batas membahayakan. Konsumsi vitamin C yang cukup membantu menghindarkan kemandulan pada laki-laki, melansir The World Journal of Hen's Health. 

Adapun vitamin D berkaitan erat dengan peningkatan testosteron. Sebuah studi dalam Clinical Endocrinology menyebutkan, kekurangan vitamin D menjadi salah satu penyebab rendahnya hormon tersebut. Sebaliknya, kadar konsumsi vitamin yang cukup dapat meningkatkan hormon yang memengaruhi kondisi sperma. 

Beda urusan jika penyebab sperma cair adalah masalah kesehatan, seperti varikokel misalnya. Apabila demikian, maka cara mengentalkan sperma terbaik adalah dengan mengatasi gangguannya terlebih dahulu. 

Seberapa efektif langkah ini? Reproductive Health mencatat, kualitas sperma dapat membaik seiring pengobatan yang tepat. Untuk itu, konsultasikan lagi dengan doktermu, ya!

Sebagian besar cara mengentalkan sperma adalah dengan memperbaiki gaya hidup. Maka dari itu, sangat penting untuk menerapkan lifestyle sehat sejak dini untuk kualitas sperma dan kemampuan pembuahan yang lebih baik.