Waspadai 5 Tanda Ovulasi Gagal, Perempuan Wajib Tahu!

Waspadai dampaknya terhadap kesuburan

Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari ovarium. Kapan waktu ovulasi pada tiap perempuan bisa berbeda-beda, bergantung pada lamanya siklus haid. Sebagai contoh, pada siklus haid yang rata-rata 28 hari, ovulasi umumnya terjadi pada hari-12 hingga ke-14 setelah hari pertama menstruasi.

Jika tidak berovulasi, maka akan berdampak pada infertilitas atau ketidaksuburan. Dilansir Pacific Fertility Center Los Angeles, anovulasi kronis adalah salah satu penyebab paling umum infertilitas pada perempuan, yaitu sekitar 30 persen kasus. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala dan tanda ovulasi gagal beserta penyebabnya yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Menstruasi yang tidak teratur

Waspadai 5 Tanda Ovulasi Gagal, Perempuan Wajib Tahu!ilustrasi menstruasi (unsplash.com/Oana Cristina)

Dilansir Medical News Today, menstruasi biasanya dimulai selama masa pubertas, antara usia 10 dan 16 tahun, dan berlanjut hingga menopause, ketika perempuan berusia 45 hingga 55 tahun.

Menstruasi yang tidak teratur mungkin saja dialami oleh perempuan pada masa pubertas ataupun menopause. Namun, jika menstruasi tidak teratur pada tahun-tahun reproduksi, maka diperlukan penanganan medis.

Menstruasi yang tidak teratur ini memengaruhi siklus ovulasi, yang umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Namun, ada juga penyebab lainnya yang meliputi:

  • Penurunan berat badan yang ekstrem
  • Penambahan berat badan yang ekstrem
  • Stres emosional
  • Gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia
  • Latihan ketahanan, misalnya lari maraton

2. Menstruasi yang sangat ringan atau berlebihan

Waspadai 5 Tanda Ovulasi Gagal, Perempuan Wajib Tahu!ilustrasi menstruasi dengan intensitas yang ringan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Umumnya, intensitas menstruasi dapat berubah-ubah pada masa awal mulai, setelah kehamilan, dan masa ketika akan berakhir (perimenopause). Namun, jika hal ini terjadi pada tahun-tahun reproduksi, maka kamu perlu waspada.

Seperti dijelaskan di laman Clue, salah satu tanda dari gagalnya ovulasi adalah adanya periode menstruasi yang bisa terlalu berat atau terlalu ringan (bahkan sampai tidak ada sama sekali).

Perubahan ini juga dapat menandai adanya kondisi gangguan kesehatan lain, seperti:

  • Polip rahim
  • Fibroid
  • Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS)

Baca Juga: Susah untuk Hamil? Bisa Jadi 10 Hal Ini yang Menghambat Kesuburanmu

3. Terlambat (absen) menstruasi

Waspadai 5 Tanda Ovulasi Gagal, Perempuan Wajib Tahu!ilustrasi perempuan yang sedang mengingat jadwal menstruasinya (freepik.com/cookie_studio)

Absen menstruasi, atau istilah medisnya adalah amenorea, adalah tidak adanya perdarahan menstruasi. Dilansir Healthline, amenorea dapat terjadi ketika perempuan belum mendapatkan menstruasi pertama pada usia 16 tahun ataupun ketika perempuan gagal mendapatkan menstruasi selama 3 sampai 6 bulan.

Secara umum, absen menstruasi ini dapat mengarah pada gagalnya ovulasi. Absen menstruasi biasanya disebabkan oleh:

  • Kehamilan, menyusui, dan menopause
  • Gaya hidup yang tidak sehat
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Kelainan genetik
  • Kemoterapi

4. Kekurangan lendir serviks

Waspadai 5 Tanda Ovulasi Gagal, Perempuan Wajib Tahu!ilustrasi cairan serviks (modernfertility.com)

Masalah cairan atau lendir serviks juga bisa mengganggu kehamilan. Jika kekurangan lendir serviks, maka fertilitas akan terganggu. Dilansir Verywell Family, ketika masalah lendir serviks menghalangi kehamilan, secara medis ini disebut sebagai hostile cervical mucus. Ini dapat diartikan sebagai kekeringan vagina yang parah, masalah dengan sekresi vagina yang terlalu asam, atau merujuk pada masalah imunologis.

Tepat sebelum ovulasi, cairan serviks akan meningkat dan menjadi seperti putih telur mentah dalam konsistensinya. Dalam bentuk ini, lendir serviks secara aktif memberi makan sel sperma dan meningkatkan kemampuannya untuk bergerak melalui saluran serviks. Masalah apa pun yang terjadi dengan lendir serviks dapat menghalangi proses ini dan kehamilan sulit dicapai.

5. Suhu tubuh basal tidak teratur

Waspadai 5 Tanda Ovulasi Gagal, Perempuan Wajib Tahu!ilustrasi suhu tubuh basal (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Suhu tubuh basal (BBT) adalah suhu terendah yang tercatat setelah periode istirahat, seperti pada pagi hari saat bangun tidur, sebelum mulai beraktivitas. Dilansir StatPearls, perempuan telah menggunakan grafik suhu tubuh basal rata-rata selama periode menstruasi untuk mengetahui ovulasi telah terjadi atau tidak.

Idealnya, memetakan suhu basal tubuh harian akan menunjukkan peningkatan yang nyata sekitar 0,5 hingga 1 derajat Fahrenheit segera setelah ovulasi. Peningkatan ini kemudian berlanjut sampai dimulainya menstruasi, di mana BBT kemudian menurun kembali ke awal.

Kenali penyebab dari ovulasi gagal

Waspadai 5 Tanda Ovulasi Gagal, Perempuan Wajib Tahu!waspadai penyebab ovulasi gagal (freepik.com/wayhomestudio)

Anovulasi atau gagal ovulasi umumnya disebabkan oleh PCOS. Selain itu, kegagalan ovulasi juga bisa disebabkan oleh:

  • Olahraga ekstrem
  • Tingkat stres yang sangat tinggi
  • Hiperprolaktinemia
  • Berat badan rendah
  • Kegemukan
  • Perimenopause atau cadangan ovarium rendah
  • Kegagalan ovarium prematur
  • Disfungsi tiroid (hipertiroidisme)

Diagnosis tanda ovulasi gagal

Waspadai 5 Tanda Ovulasi Gagal, Perempuan Wajib Tahu!ilustrasi diagnosis tanda ovulasi gagal dengan ultrasound (pexels.com/@mart-production)

Dilansir Healthline, diagnosis gagalnya ovulasi bisa dengan mudah dilakukan, seperti melihat adanya tanda-tanda menstruasi yang tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali. Namun, tidak semua perempuan menunjukkan gejala yang sama ketika mengalami gagal ovulasi.

Sebagai langkah dalam memeriksa siklus ovulasi, maka dokter akan memeriksa:

  • Tingkat progesteron yang dimiliki
  • Lapisan rahim
  • Darah untuk keberadaan antibodi tertentu

Jika diperlukan, dokter juga akan menggunakan ultrasound untuk memeriksa kondisi rahim.

Bagaimana cara menangani kegagalan ovulasi?

Waspadai 5 Tanda Ovulasi Gagal, Perempuan Wajib Tahu!mengubah gaya hidup untuk mengatasi ovulasi gagal (freepik.com/schantalao)

Umumnya, penanganan ovulasi gagal dapat dilakukan dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Dilansir Women & Infants Fertility Center, modifikasi gaya hidup bisa menjadi langkah awal untuk mengatasi anovulasi yang meliputi:

  • Konseling nutrisi pada wanita yang memiliki indeks massa tubuh terlalu rendah atau terlalu tinggi (obesitas)
  • Mengurangi olahraga yang terlalu berat
  • Mengurangi stres

Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan beberapa perawatan medis yang diiringi dengan modifikasi gaya hidup.

Itulah ulasan mengenai tanda ovulasi gagal. Bila kamu mengkhawatirkan kondisi ini, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar bisa diketahui penyebab dan mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: Hasil Test Pack pada Laki-laki dan Transpuan Positif, Apakah Hamil?

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya