8 Kebiasaan sebelum Tidur yang Merusak Kehidupan Seks

Dilansir Insider, penggunaan gadget sebelum waktu tidur bisa menjadi gangguan dalam hubungan, karena perangkat elektronik menghilangkan kemampuan untuk menikmati kebersamaan dengan pasangan. Perhatian yang diberikan pada apa pun yang ada di smartphone dapat mencuri momen berharga yang bisa menciptakan intimasi di kamar.

Meletakkan gadget jauh dari tempat tidur dapat membantu mencegah keinginan untuk menelusuri media sosial. Jadi, jika ingin memiliki kualitas hubungan yang baik, pastikan untuk membatasi penggunaan gadget sebelum tidur. Pasalnya, penurunan kualitas hubungan dapat memengaruhi kualitas kehidupan seks bila terus berlanjut karena kurangnya keintiman yang dibangun sebelum tidur.  

Pengaruh kebiasaan menonton TV atau film sebelum tidur terhadap kehidupan seks sebenarnya tergantung dari jenis tontonannya. Menonton komedi romantis atau acara yang menginspirasi romansa bisa membantu gairah seks. Akan tetapi, jika hanya menonton acara biasa atau film dengan karakter fiksi, ini dinilai dapat menghalangi hubungan intim dengan pasangan.

Menurut pakar tidur dan pakar hubungan, kamar tidur harus difungsikan untuk dua hal, yaitu untuk tidur dan berhubungan seksual. Artinya, jangan ada perangkat elektronik dan TV, meskipun kadang hal ini sulit dipatuhi oleh sebagian besar pasangan untuk jangka panjang.

Kalaupun harus menonton TV di kamar dengan pasangan, pilihlah sesuatu yang "seksi", seperti Fifty Shades, alih-alih menonton drama intens yang tidak ada pengaruhnya terhadap kehidupan seksual.

Kebiasaan sebelum tidur yang juga bisa mengganggu kehidupan seks adalah membiarkan pihak ketiga masuk ke tempat tidur, baik itu anak-anak ataupun hewan peliharaan. Namun, hal ini tentu tidak berlaku bagi orang tua baru yang harus mendampingi bayinya ataupun membiarkan anak sesekali bergabung dengan alasan tertentu. 

Berbagi ranjang dengan hewan peliharaan atau anak yang sudah cukup usia dapat membuat hubungan intim menjadi sangat susah atau bahkan tak mungkin terjadi. Bisa sulit untuk menghentikan kebiasaan ini. Namun, jika sudah terbiasa dengan tempat tidur yang sesak, maka disarankan untuk menetapkan batasan.

Dengan memberi pengertian kepada anak atau melatih hewan peliharaan bahwa tempat tidur harus khusus untuk pasangan, ini diharapkan bisa menjaga kehidupan seks tetap berkualitas.

Seks yang didasari rutinitas atau kebiasaan sebelum tidur bisa terasa membosankan. Hal ini terjadi apabila seks yang dilakukan hanya karena untuk memenuhi "tugas" sebagai pasangan, terlebih gairah seksual dan mood bercinta tidak bisa diprediksi kapan datang.

Tidak harus melakukan sesuatu yang ekstrem atau keluar dari zona nyaman untuk menghidupkan gairah seks. Namun, kamu disarankan untuk mencoba berbagai variasi lain yang bisa membumbui aktivitas seks dengan pasangan. Tetap terbuka pada hal-hal baru bisa mengubah keadaan dari waktu ke waktu. Ini bisa membuat seks tidak dipandang sebagai rutinitas yang menjemukan, melainkan waktu intim yang dinantikan.

Tidak ada salahnya memakai baju yang nyaman untuk bersiap tidur, termasuk piyama favorit. Namun, jangan sampai karena mementingkan faktor kenyamanan, kamu jadi abai terhadap cara berpakaian yang terlewat apa adanya. Misalnya mengenakan kaus atau celana yang sudah berlubang atau ternoda, itu tentu tidak membantu memunculkan atau meningkatkan gairah seks.

Ini juga bukan berarti meminta pasangan untuk mengenakan pakaian yang bisa mengundang gairah seks seperti lingerie setiap malam, melainkan untuk mempertimbangkan mengenakan pakaian yang bisa meningkatkan kepercayaan diri di depan pasangan agar bisa menarik perhatiannya. 

Terutama bila sedang dalam suasana hati untuk berhubungan seks, maka sebisa mungkin untuk tidak membunuh minat pasangan dengan tidak menjaga penampilan. Cukup dengan mandi, gosok gigi, pakai parfum andalan, dan tampil sebaik mungkin bisa menjadi upaya dalam menjaga kehidupan seks tetap membara.

Kamar yang berantakan erat kaitannya dengan kecemasan yang dirasakan penghuni ruangan. Tempat tidur yang seharusnya berperan menjadi tempat bersantai justru menjadi sumber gangguan pikiran karena tidak tertata semestinya. 

Meluangkan waktu meski hanya 10 menit untuk menata kamar dapat membantu mengatur suasana hati dan memungkinkan tidur dengan kualitas yang baik. Kamar yang kotor atau berantakan jelas akan menurunkan minat untuk berhubungan intim dan bila terus terjadi dapat memengaruhi kualitas kehidupan seks yang dimiliki.

Makan camilan menjelang tidur bukanlah ide yang baik apalagi bila sampai menjadi kebiasaan. Terutama bila makan di tempat tidur, itu akan meninggalkan jejak bau atau remah-ramah di kasur.

Seperti halnya menonton TV, melakukan aktivitas sampingan di kamar akan  menghalangi seseorang dalam memberikan perhatian ke pasangan, sehingga akan sulit mendapatkan sepenuhnya mood untuk berhubungan seksual.

Sebagian orang juga menilai, makan di tempat tidur bukanlah cermin menjaga kebersihan yang bisa menyebabkan pasangan tidak bergairah karena kebiasaan buruk tersebut. 

Pasangan yang memiliki jam tidur berbeda mungkin akan kesulitan menemukan jadwal yang cocok untuk melakukan aktivitas seksual. Perbedaan pola tidur ini secara tidak langsung bisa jadi pemicu pembunuh gairah seks bila tidak segera dicari solusinya.

Di sinilah pasangan harus berusaha berkompromi, misalnya bangun lebih awal untuk sesi seks singkat (quickie) sebelum bekerja. Atau, sengaja tidur larut untuk menghabiskan waktu bersama. Penyesuaian itu mungkin akan mengorbankan jam tidur, tetapi ini mungkin sepadan demi menjaga kehidupan seks tetap bergairah dengan pasangan.

Beberapa kebiasaan sebelum tidur yang merusak kehidupan seks di atas mungkin akan diterima berbeda bagi tiap orang. Jika pasangan tidak memiliki masalah dengan kebiasaan yang sudah dilakukan, maka ini seharusnya bukan masalah. Namun, apabila merasa mengalami kemunduran gairah seksual yang signifikan, maka sebaiknya pikirkan ulang untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut.

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina