5 Manfaat BDSM untuk Kesehatan dan Rumah Tangga, Sudah Tahu?

Agak gak terduga, ya~

Pernah melihat film Fifty Shades of Gray? Jika iya, tentu gak asing dengan istilah BDSM. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kink dan fetish yang beneran ada di dunia nyata. 

Meski terkesan aneh dan mungkin gak wajar, ternyata ada manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga yang patut kamu pertimbangkan. Tertarik mencobanya?

Apa itu BDSM?

BDSM merupakan singkatan dari Bondage, Dominance, Submission, and Sadomasochism. Masing-masing kata dari akronim ini memiliki pengertiannya masing-masing.

  • Bondage: secara fisik menjerat pasangan saat berhubungan seks, seperti menggunakan borgol, tali, atau beberapa jenis ikatan
  • Dominance: mengambil kontrol atas pasangan selama aktivitas seksual
  • Submission: menjadi yang didominasi saat berhubungan seks, sehingga rela tunduk pada kekuasaan atau kendali pasangan seksual
  • Sadomasochism: kepuasan seksual baik dari menimbulkan atau menerima rasa sakit secara fisik.

Praktik BDSM biasanya melibatkan permainan peran. Pasangan yang mengambil kendali dalam aktivitas seks disebut dominant, master, atau top. Sementara, yang menerima disebut submissive, slave, atau bottom.

Dalam sebuah praktik BDSM, baik penerima maupun pemberi harus saling setuju. Artinya, BDSM dilakukan dengan dasar saling mau. 

BDSM biasanya dilakukan dalam jenis-jenis tertentu. Paling umum yakni permainan usia, breath play atau mengendalikan napas selama seks, dan edge play atau permainan yang melibatkan tepian dengan sedikit unsur berbahaya. Lalu, ada pula permainan gender, pukulan, hingga roleplaying alias berpura-pura menjadi sosok lain.

Manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga

5 Manfaat BDSM untuk Kesehatan dan Rumah Tangga, Sudah Tahu?iilustrasi BDSM (pexels.com/Kamaji Ogino)

Meski sering digambarkan sebagai penyimpangan, BDSM termasuk fantasi dan praktik seksual yang umum bagi sebagian pasangan, melansir penelitian The Journal of Sex Research. Bukan hanya itu, BDSM juga memiliki sisi positif yang bisa dianggap sebagai keuntungan.

Manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga berikut ini bisa kamu pertimbangkan sebelum mempraktikkannya di ranjang. 

1. Tingkat anxiety lebih rendah

Dibanding vanilla sex, seks dengan penuh kelembutan dan romantisme, BDSM dapat memberi efek yang menekan anxiety, lho! Fakta menarik ini diungkapkan pada sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine.

Peserta penelitian yang melibatkan BDSM pada aktivitas seksual, memiliki lebih sedikit reaksi neurotik serta terbuka dengan pengalaman baru. Selain itu, praktik BDSM juga memberikan efek lebih kuat terhadap penolakan atau less sensitive.

Baca Juga: Kenali 7 Mitos tentang BDSM, Benarkah Berhubungan Seks dengan Kasar?

2. Lebih rileks dan gembira

Dilansir MIC, bukti menunjukkan bahwa BDSM dapat memengaruhi kondisi mental seseorang, sebelum dan setelah melakukannya. Kalau kamu mengira dampaknya buruk, ini justru sebaliknya. Individu yang mendapat peran submissive, merasa lebih rileks setelah seks, sedangkan pelaku dominance, mengalami peningkatan hormon endorfin yang didapat dari pemenuhan kontrol dan pencapaian.

Sebuah studi dalam jurnal Archive of Sexual Behaviour mengambil sampel saliva dari peserta penelitian yang menerapkan BDSM untuk mengukur stres. Hasilnya, baik submisif maupun dominan, memiliki hormon stres alias kortisol lebih sedikit. Bahkan setelah menerapkan seks yang melelahkan secara fisik, submisif tetap melaporkan hasil yang sama.

3. Komunikasi pasangan yang lebih baik

5 Manfaat BDSM untuk Kesehatan dan Rumah Tangga, Sudah Tahu?ilustrasi komunikasi pasangan (pexels.com/Cottonbro)

Manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga berikutnya yakni membangun komunikasi lebih baik. Pasalnya, menerapkan BDSM memerlukan consent atau persetujuan antara individu dalam suatu hubungan. Nah, kesepakatan ini hanya bisa terlaksana apabila kamu dan doi menjalinan komunikasi yang baik.

Kamu perlu menyampaikan apa yang kamu harapkan dari praktik BDSM tersebut. Begitu pula dengan pasangan. Jika demikian, kamu dan doi bisa saling lebih memahami. Bahkan melalui gerakan BDSM saat berada di atas ranjang berdua.

4. Memperdalam kepercayaan dengan pasangan

Bukan hanya komunikasi, BDSM juga bisa membangun kepercayaan individu dalam sebuah hubungan. Dilansir Very Well Health, pasangan yang berlatih BDSM dalam jangka panjang, sering kali dapat mengalami rasa saling percaya yang lebih dalam. Ini terjadi, karena BDSM bisa menjadi ‘latihan’ yang memperkuat ikatan antar pasangan.

Bahkan pada awal melakukannya, kamu perlu membuka obrolan, seperti menanyakan ​​tentang apa yang ingin dijelajahi dalam seks. Obrolan ini gak akan muncul dan berlanjut, kecuali jika kamu dan pasangan saling percaya satu sama lain.

5. Kehidupan seks yang lebih baik

5 Manfaat BDSM untuk Kesehatan dan Rumah Tangga, Sudah Tahu?ilustrasi BDSM (unsplash.com/Artem Labunsky)

Kink dan fetish bisa jadi keinginan yang hendak dilakukan saat berhubungan intim. Sebab,  mewujudkan hal-hal di luar ‘normal’ ini, bisa jadi sangat menantang, dan menghadirkan kepuasan tersendiri. Secara gak langsung, ini bisa meningkatkan kualitas seks.

Nah, mencoba BDSM dapat menambah variasi aktivitas intim bersama doi. Namun, perlu diingat, untuk melakukannya setelah mendapatkan kesepakatan satu sama lain, alias dilakukan tanpa unsur paksaan, ya.

Manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga bisa dibilang nyaris terselubung, jika  dibanding risikonya. Meski demikian, bukan berarti BDSM gak menarik untuk dicoba.

Baca Juga: Cuckolding: Fetish Senang Melihat Pasangan Bercinta dengan Orang Lain

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya