Berapa pH yang Normal dan Sehat untuk Vagina? Ini Jawabannya!

Biasanya, pH vagina cenderung asam

Dear girls, tahukah kamu berapa kadar pH vagina yang normal? Tidak semua orang tahu tentang hal ini, padahal menjaga keseimbangan pH vagina sangat penting untuk kesehatan. Beberapa sabun khusus kewanitaan justru bisa mengubah pH vagina dan bisa membuat bakteri atau jamur berkembang.

Lantas, berapa pH yang tepat untuk vagina? Dan bagaimana cara menjaga keseimbangan pH? Ketahui selengkapnya di sini!

1. Kadar pH vagina normal biasanya kurang dari 4,5

Berapa pH yang Normal dan Sehat untuk Vagina? Ini Jawabannya!rightasrain.uwmedicine.org

Seperti yang kita ketahui, pH di bawah 7 bersifat asam, pH 7 berarti netral dan pH di atas 7 berarti basa. Menurut laman Medical News Today, pH vagina normal biasanya kurang dari 4,5. Spesifiknya, antara 3,8 sampai 4,5.

Mengapa pH yang asam justru baik bagi vagina? Justru, semakin tinggi pH atau semakin basa akan menyebabkan infeksi pada vagina. Sebab, bisa membuat bakteri dan jamur berkembang lebih cepat.

2. Yang membuat pH vagina asam adalah bakteri lactobacilli

Berapa pH yang Normal dan Sehat untuk Vagina? Ini Jawabannya!healthline.com

Usut punya usut, ternyata yang membuat pH vagina menjadi asam adalah bakteri lactobacilli. Bakteri ini mengeluarkan asam laktat dan hidrogen peroksida yang membuat pH vagina menjadi asam. Selain itu, bakteri ini juga menghambat pengikatan bakteri lain ke sel epitel dan menghambat pertumbuhannya.

Hal ini berdasarkan studi berjudul "Why do Lactobacilli Dominate the Human Vaginal Microbiota?" yang dipublikasikan di International Journal of Obstetrics & Gynaecology pada tahun 2016.

3. Bakterial vaginosis bisa mengubah pH vagina

Berapa pH yang Normal dan Sehat untuk Vagina? Ini Jawabannya!independent.co.uk

Rupanya, ada kondisi tertentu yang bisa memengaruhi keseimbangan pH vagina. Salah satunya adalah bakterial vaginosis. Ini merupakan kondisi medis akibat terlalu banyak bakteri dalam vagina. Imbasnya, bisa meningkatkan kadar pH vagina, jelas laman Medical News Today.

Tidak hanya itu, seseorang yang mengalami bakterial vaginosis akan merasakan sensasi terbakar, gatal atau nyeri pada vagina. Bahkan, sensasi terbakar ini juga terasa saat buang air kecil. Efek lainnya adalah keluarnya cairan berwarna putih atau abu-abu dari vagina.

4. Melakukan douching juga bisa mengubah kadar pH vagina

Berapa pH yang Normal dan Sehat untuk Vagina? Ini Jawabannya!hawaiipacifichealth.org

Ternyata, douching juga bisa mengubah pH vagina. Douching merupakan mencuci atau membersihkan vagina memakai cairan khusus, seperti cuka atau soda kue, ungkap laman Medical News Today. Lantas, efek apa yang ditimbulkan dari douching?

Douching mengklaim bisa menghilangkan dan mengurangi bau pada vagina, meski faktanya justru memperburuk aroma. Douching justru menghilangkan bakteri baik dan memengaruhi keseimbangan pH vagina. Akibatnya, vagina lebih rentan terhadap infeksi.

Baca Juga: Yuk, Jaga Vagina Tetap Wangi dan Segar Alami dengan 7 Cara Berikut!

5. Kadar pH vagina bisa berubah akibat menopause

Berapa pH yang Normal dan Sehat untuk Vagina? Ini Jawabannya!rcni.com

Menurut penelitian berjudul "Vaginal pH: A Marker for Menopause" yang diterbitkan oleh Journal of Mid-Life Health pada tahun 2014, mengatakan bahwa perempuan yang berada di masa menopause cenderung memiliki kadar pH yang lebih tinggi. Rata-rata pH vagina pada perempuan menopause adalah 5,3.

Studi ini melibatkan 173 perempuan dari usia 31-60 tahun yang mengalami gejala menopause. Selain itu, mengurangi kadar estrogen selama menopause juga bisa mengurangi pH vagina, tutur laman Medical News Today.

6. Saat menstruasi, kadar pH bisa meningkat

Berapa pH yang Normal dan Sehat untuk Vagina? Ini Jawabannya!premieroutlook.co.in

Tahukah kamu kalau pH vagina meningkat saat menstruasi? Hal ini ditegaskan dalam studi berjudul "Influence of the Normal Menstrual Cycle on Vaginal Tissue, Discharge, and Microflora" yang dipublikasikan di jurnal Clinical Infectious Diseases pada tahun 2000.

Ini karena darah memiliki pH lebih tinggi dari vagina. Tetapi, jika tidak menstruasi, pH vagina akan kembali normal menjadi 4,0 sampai 4,5. Kadar pH yang rendah ini berkaitan dengan produksi asam laktat sebagai produk sampingan dari bakteri lactobacillus.

7. Bagaimana cara mengembalikan pH normal vagina?

Berapa pH yang Normal dan Sehat untuk Vagina? Ini Jawabannya!freepik.com

Bagaimana ciri-ciri vagina yang kadar pH-nya meningkat? Menurut laman Healthline, bau vagina akan berubah menjadi busuk atau amis, muncul cairan berwarna putih, abu-abu atau hijau, muncul sensasi terbakar dan gatal. Saat ini terjadi, jangan coba-coba melakukan douching atau gejalanya akan menjadi semakin parah.

Selain itu, disarankan pula untuk mengonsumsi yogurt. Mengapa? Yogurt adalah sumber bakteri Lactobacillus yang bermanfaat untuk menciptakan keasaman pada vagina. Dianjurkan pula untuk berhubungan seks dengan kondom, karena sperma membuat pH vagina meningkat dan menjadi basa.

Nah, itulah fakta seputar pH vagina yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya, ladies!

Baca Juga: Apakah Bisa Berhubungan Seks saat Menstruasi? Ini Plus Minusnya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya